Ciri-ciri cacar air paling umum adalah munculnya bintil berisi cairan yang terasa gatal di berbagai area tubuh. Selain itu, ada juga ciri-ciri lain yang perlu Anda waspadai. Dengan begitu, penanganan yang tepat dapat segera dilakukan dan komplikasi bisa dihindari.
Cacar air merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Varicella zoster. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya. Cacar air lebih rentan dialami oleh orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum mendapatkan vaksin varicella.
Agar bisa ditangani dengan tepat, penting untuk mengenali ciri-ciri cacar air. Dengan begitu, proses penyembuhan cacar air pun bisa lebih cepat.
Kenali Ciri-Ciri Cacar Air
Ada beberapa ciri-ciri cacar air yang umum terjadi dan perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Ruam lepuh berisi cairan
Ciri-ciri cacar air yang utama adalah munculnya bintil beruam dan kemerahan berisi cairan serta terasa gatal. Ruam ini biasanya muncul sekitar 1–2 minggu setelah terpapar virus penyebab cacar air dan biasanya bertahan selama 5–10 hari.
Bintil yang muncul umumnya melewati tiga tahap, yaitu:
- Bintil berisi cairan atau benjolan kecil yang berwarna merah
- Bintil melepuh dan terasa sangat gatal, kemudian pecah
- Bintil yang pecah akan meninggalkan luka terbuka dan akhirnya mengeras menjadi keropeng serta membentuk bekas luka
Penularan cacar air terjadi melalui kontak dengan ruam lepuhan. Penderita cacar air bahkan dapat menyebarkan virus ke orang lain dari 2 hari sebelum ruam muncul dan virus tetap bisa menular hingga semua luka mengering.
2. Demam
Bintil yang muncul akibat cacar air juga disertai demam. Peningkatan suhu tubuh biasanya tidak lebih dari 38,8o C. Namun, orang yang telah mendapatkan vaksin varicella biasanya mengalami demam yang lebih ringan atau bahkan tidak sama sekali.
3. Kelelahan dan sakit kepala
Rasa tidak enak badan, seperti kelelahan dan sakit kepala, juga bisa dialami selama menderita cacar air. Untuk meredakannya, Anda bisa mengonsumsi paracetamol. Namun, jangan lupa untuk selalu membaca petunjuk pemakaian di kemasan obat sebelum mengonsumsinya.
4. Nafsu makan hilang
Saat terkena cacar air, sebagian orang bisa kehilangan nafsu makannya, apalagi jika ruam cacar air menyebar ke mulut dan lidah. Agar asupan nutrisi tetap terjaga, cobalah untuk tetap mengonsumsi makanan yang lembut serta hindari pantangan cacar air, seperti makanan panas, pedas, asin, dan asam untuk mengurangi iritasi.
Ciri-Ciri Cacar Air yang Perlu Diwaspadai
Meski umumnya cacar air tidak memicu gejala berat, waspadai jika Anda mengalami ciri-ciri cacar air berikut ini:
- Ruam menyebar ke area mata atau area kelamin hingga anus
- Lepuhan yang muncul disertai keluarnya nanah
- Sesak napas
- Muntah terus-menerus hingga sulit menjaga asupan nutrisi dan cairan
- Demam di atas 39o disertai leher kaku
Lepuhan cacar air yang tidak dirawat dengan baik bisa menimbulkan infeksi kulit, sehingga penderitanya dianjurkan untuk tidak menyentuh atau menggaruk ruam. Selain itu, jangan mengoleskan apa pun ke luka cacar air tanpa anjuran dokter.
Selain itu, ciri-ciri cacar air yang meliputi muntah atau diare berulang dan disertai kurangnya asupan cairan juga dapat memicu dehidrasi. Untuk mencegah hal tersebut, penderitanya tetap harus mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya.
Pada kasus yang jarang terjadi, cacar air bisa menyebabkan komplikasi, seperti radang paru-paru dan peradangan otak. Biasanya, orang dewasa berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi cacar air, terutama ibu hamil atau orang dengan imunodefisiensi atau daya tahan tubuhnya lemah.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami ciri-ciri cacar air, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi.