Ciri-ciri cacar monyet berbeda pada setiap fasenya. Pada fase awal, gejala cacar monyet bisa mirip dengan flu biasa, sehingga mungkin banyak yang tidak menyadarinya. Setelah beberapa hari, barulah muncul ruam atau bintil bernanah yang kemudian akan menetap hingga beberapa hari dan menimbulkan koreng, hingga akhirnya sembuh.
Cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia, serta antara sesama manusia. Penularan cacar monyet bisa terjadi melalui kontak erat dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus monkeypox maupun dengan cairan tubuh, seperti darah, atau permukaan benda yang terkontaminasi virus.
Ciri-ciri cacar monyet sepintas bisa mirip dengan cacar air, tetapi bentuk ruam dan bentol yang muncul di kulit pada penderita cacar monyet maupun cacar air sedikit berbeda.
Ciri-Ciri Cacar Monyet
Berikut ini adalah ciri-ciri cacar monyet sesuai fasenya:
Fase awal
Masa inkubasi virus cacar monyet adalah 1–2 minggu. Jadi, tubuh penderitanya baru mengalami ciri-ciri cacar monyet dalam waktu sekitar 1–2 minggu setelah terpapar virus monkeypox.
Gejala atau ciri-ciri cacar monyet yang pertama muncul umumnya mirip dengan gejala flu biasa, seperti:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri punggung
- Kelelahan
- Menggigil
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, selangkangan, atau ketiak
Orang yang mengalami cacar monyet akan mengalami gejala lanjutan berupa ruam atau bintil berisi nanah pada kulit dalam 1–3 hari setelah gejala di atas muncul. Jadi, bila kamu mengalami gejala seperti flu tetapi tidak disertai ruam atau bintil nanah pada hari berikutnya, hal tersebut kemungkinan besar bukan cacar monyet, ya.
Fase munculnya ruam
Ruam yang merupakan ciri-ciri cacar monyet biasanya muncul di wajah, lalu meluas ke telapak tangan, telapak kaki, mulut, alat kelamin, dan mata. Ruam yang merupakan ciri-ciri cacar monyet ini bisa berubah sesuai tahap perjalanan penyakitnya.
Berikut ini adalah ciri-ciri cacar monyet dilihat dari ruam yang muncul:
- Awalnya, muncul ruam atau bercak setelah 1–3 hari terjadinya demam
- Setelah 1–2 hari sejak munculnya ruam, akan muncul bentol-bentol di kulit
- Sekitar 1–2 hari kemudian, bentol akan membesar dan berisi cairan bening
- Setelah 1–2 hari sejak munculnya bentol berisi cairan bening, akan muncul nanah di dalam bentol sehingga menimbulkan benjolan mirip bisul
- Bisul bernanah ini akan pecah dalam kurun waktu 5–7 hari dan membentuk koreng
Sejak munculnya demam dan ruam hingga koreng, pasien cacar monyet harus membatasi kontak erat dengan orang lain. Ini karena pada masa-masa ini, pasien berisiko tinggi menularkan cacar monyet ke orang lain.
Ciri-ciri cacar monyet, mulai sejak munculnya gejala yang menyerupai flu hingga hilangnya ruam ini, bisa berlangsung selama 2–4 minggu. Namun, lamanya pemulihan penyakit tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi pasien ketika terkena cacar monyet.
Tingkat keparahan infeksi berbeda-beda untuk setiap individu. Nah, ada beberapa kelompok yang mungkin mengalami infeksi cacar monyet parah, di antaranya:
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
- Anak berusia di bawah 8 tahun
- Ibu hamil atau menyusui
- Memiliki riwayat eksim
Bila memiliki kondisi tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila mengalami ciri-ciri cacar monyet agar bisa cepat ditangani, ya.
Cacar monyet jarang sekali berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa juga menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi, pneumonia, infeksi otak (ensefalitis), dan infeksi mata, yang berpotensi mengancam jiwa.
Oleh karena itu, orang yang mengalami ciri-ciri cacar monyet perlu memeriksakan diri atau berkonsultasi ke dokter ketika mengalami gejala cacar monyet guna mendapatkan penanganan.
Penanganan dan Pencegahan Cacar Monyet
Penderita cacar monyet bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis setelah 2–4 minggu. Namun, ketika mengalami gejala atau ciri-ciri cacar monyet, pasien tetap perlu memeriksakan diri ke dokter, ya. Hal ini penting dilakukan agar dokter bisa memastikan diagnosis cacar monyet maupun kondisi lainnya.
Setelah itu, dokter akan memberikan penanganan yang tepat, sesuai kondisi pasien. Nah, untuk membantu proses pemulihan sekaligus mencegah penularan cacar monyet ke orang lain, beberapa langkah berikut ini bisa diterapkan:
- Mengonsumsi obat penurun demam atau pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen
- Menghindari kontak dengan orang lain hingga semua bintil maupun koreng cacar monyet sembuh
- Menutup luka cacar monyet untuk mencegah penularan maupun mencegah infeksi bakteri pada kulit
- Memperbanyak istirahat dan mengonsumsi air putih
Nah, agar kamu dan keluarga terhindar dari penularan cacar monyet, ada beberapa tips yang bisa diterapkan, di antaranya:
- Menghindari kontak fisik dengan pasien mpox, termasuk berpelukan, berciuman, berhubungan seksual, atau menyentuh luka/koreng pasien mpox
- Menghindari kontak dengan hewan liar yang berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet, misalnya monyet, tikus, atau tupai
- Membuang dan tidak menggunakan barang-barang yang telah terkontaminasi virus monkeypox
- Selalu memasak daging maupun jeroan hewan hingga matang sepenuhnya
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun
- Menggunakan masker saat berada di sekitar pasien cacar monyet
- Menghindari bepergian ke daerah dengan kasus cacar monyet tinggi
Selain langkah-langkah di atas, pencegahan cacar monyet juga bisa dilakukan dengan pemberian vaksin. Menurut penelitian, vaksin dinilai efektif dalam mencegah penyakit cacar monyet hingga 85%. Bila diberikan sedini mungkin sejak terpapar virus, vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit cacar monyet.
Pemberian vaksin cacar monyet direkomendasikan untuk orang yang pernah kontak erat dengan penderita cacar monyet, pekerja di fasilitas kesehatan yang merawat penderita cacar monyet, dan petugas laboratorium di tempat pengembangan vaksin cacar monyet.
Bila kamu mengalami ciri-ciri cacar monyet atau baru saja kontak erat dengan penderita cacar monyet, sebaiknya lakukan Chat Bersama Dokter untuk mengetahui langkah penanganan yang harus dilakukan selanjutnya. Hal ini dapat mencegah penularan cacar monyet ke orang lain serta menurunkan keparahan penyakit.