Ciri-ciri hamil 4 hari kerap dicari karena rasa penasaran usai melakukan hubungan intim. Meski begitu, apa iya ciri-ciri hamil sudah mulai muncul sejak seseorang mengandung selama 4 hari?
Salah satu cara untuk memperkirakan terjadinya kehamilan adalah melalui ciri-ciri atau tanda kehamilan. Ciri-ciri ini juga kerap jadi acuan sebelum seseorang melakukan pemeriksaan sendiri menggunakan test pack atau pergi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan USG.
Sayangnya, pada minggu-minggu awal kehamilan, ciri-ciri kehamilan biasanya belum terlalu kelihatan. Jadi, ciri-ciri hamil 4 hari terkadang belum muncul atau bahkan belum bisa kelihatan.
Adakah Ciri-Ciri Hamil 4 Hari?
Ciri-ciri hamil 4 hari umumnya belum muncul. Soalnya, waktu 4 hari terbilang masih terlalu dini untuk mendeteksi kehamilan, baik itu melalui ciri-ciri fisik, test pack, maupun melalui USG. Biasanya, ciri-ciri hamil baru mulai muncul di sekitar 2–3 minggu setelah pembuahan.
Jika hubungan intim yang terjadi sebelumnya memang berujung pada kehamilan, 4 hari setelah hubungan tersebut, sel telur masih dalam proses pembuahan oleh sel sperma, sehingga belum menimbulkan ciri-ciri kehamilan apa pun.
Setelah dibuahi, sel telur akan berubah menjadi sel zigot dan bergerak dari tuba falopi ke rahim. Dalam 1–2 minggu setelah terjadinya pembuahan, zigot berubah menjadi embrio lalu menempel di dinding rahim. Pada saat inilah, kehamilan baru bisa dideteksi.
Hal yang Membuat Ciri-ciri Hamil 4 Hari Belum Muncul
Ciri-ciri hamil 4 hari memang belum ada karena pada masa ini tubuh belum banyak menghasilkan hormon kehamilan. Ciri-ciri hamil baru kelihatan ketika tubuh wanita mengalami peningkatan kadar hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon inilah yang berfungsi mendukung pertumbuhan janin pada awal kehamilan dan biasanya baru diproduksi sekitar hari ke 11–12 kehamilan.
Setelah dibuahi, sel telur kemudian akan menempel di dinding rahim dan berkembang menjadi embrio (bakal janin). Setelah itu, plasenta atau ari-ari bayi juga mulai terbentuk. Organ inilah yang kemudian melepaskan hormon hCG. Hormon ini terdapat dalam aliran darah maupun urine sehingga bisa dideteksi melalui test pack.
Namun, kadar hCG baru cukup banyak untuk bisa dideteksi ketika usia kandungan mencapai sekitar 2–3 minggu, bukan saat hamil 4 hari. Kadar hormon ini kemudian akan menurun pada usia kehamilan 10 minggu.
Kadar hCG yang meningkat bisa memicu timbulnya ciri-ciri kehamilan, misalnya:
- Haid terlambat
- Mual dan muntah (morning sickness)
- Nafsu makan menurun
- Mudah lelah
- Payudara terasa sensitif atau nyeri
- Perdarahan implantasi
- Sering pipis
- Sembelit
- Kembung
Berbagai ciri-ciri hamil di atas terkadang bisa saja dirasakan wanita pada waktu 4 hari setelah berhubungan intim. Namun, belum tentu hal tersebut disebabkan oleh kehamilan, ya. Bisa saja gejala ini muncul karena penyebab lain, seperti PMS, sakit maag, atau sugesti semata.
Oleh sebab itu, jika merasakan ciri-ciri hamil 4 hari, kamu sebaiknya tetap bersabar dan menunggu setidaknya sekitar 10 hari setelah berhubungan intim sebelum menjalani tes kehamilan dengan test pack, ya.
Jika hasilnya negatif, kamu bisa menunggu sekitar seminggu sebelum melakukan tes kehamilan ulang. Ini karena hasil negatif tersebut bisa saja terjadi karena kadar hCG dalam tubuh masih terlalu sedikit untuk dideteksi meskipun sebetulnya kamu sudah hamil.
Adapun jika hasilnya positif, kamu bisa melanjutkan pemeriksaan dengan berkonsultasi dengan dokter melalui chat di aplikasi Alodokter atau menjalani tes USG ke dokter, untuk memastikan kehamilan dan memantau kondisi janin.
Sebagai kesimpulan, ciri-ciri hamil 4 hari umumnya belum kelihatan dan kehamilan belum bisa dideteksi, karena pada masa ini tubuh masih belum banyak mengalami perubahan. Kehamilan umumnya baru bisa terdeteksi ketika usia kandungan mencapai sekitar 2–3 minggu.