Ciri-ciri kurap yang paling umum adalah munculnya ruam berbentuk cincin di kulit dan terasa gatal. Selain itu, kurap juga ditandai dengan gejala lain yang berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi.
Kurap muncul akibat infeksi jamur di kulit. Kondisi ini biasanya dialami oleh seseorang yang tinggal di daerah dengan cuaca panas dan lembap, sering mengenakan pakaian ketat, atau memiliki kontak erat dengan manusia atau hewan yang terinfeksi.
Kurap bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk badan, kaki, tangan, kuku, kulit kepala, jenggot, atau selangkangan. Ciri-ciri kurap biasanya muncul sekitar 4–14 hari setelah kulit bersentuhan dengan jamur penyebab kurap.
Kenali Ciri-Ciri Kurap
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ciri-ciri kurap tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Meski begitu, ciri-ciri kurap umumnya meliputi:
1. Ruam berbentuk cincin
Ciri-ciri kurap bisa dikenali dengan munculnya ruam atau bercak kemerahan yang berbentuk seperti cincin. Pada kulit yang cenderung gelap, bercak tersebut umumnya berwarna cokelat atau keabu-abuan.
Ruam berbentuk cincin akibat infeksi jamur ini umumnya memiliki warna yang lebih terang di bagian tengahnya. Ruam dapat timbul lebih dari satu dan ukurannya bisa meluas.
2. Kulit gatal, bersisik, dan pecah-pecah
Selain ruam, ciri-ciri kurap lainnya adalah kulit yang gatal, bersisik, dan pecah-pecah. Pada kondisi yang parah dan tidak diobati hingga tuntas, infeksi jamur di kulit ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri sehingga kulit dapat melepuh dan bernanah.
3. Kuku menebal dan berubah warna
Kurap bisa terjadi di satu atau beberapa kuku kaki dan tangan. Ciri-ciri kurap pada kuku biasanya diawali dengan penebalan jaringan di bawah kuku dan warna kuku menguning. Setelah itu, kuku bisa menghitam dan menebal. Kuku yang menebal lama-kelamaan bisa retak dan terangkat dari dasar kuku.
4. Rambut rontok
Kurap yang muncul di kulit kepala dan jenggot bisa menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata hingga kebotakan. Namun, rambut yang rontok ini biasanya dapat tumbuh kembali ketika kurap di kepala diobati dengan baik.
Cara Mengatasi Kurap
Kurap yang ringan biasanya sembuh dengan penggunaan krim atau salep kurap. Beberapa jenis obat oles yang umum diresepkan oleh dokter untuk mengobati kurap meliputi:
- Clotrimazole
- Miconazole
- Terbinafine
Namun, kurap di bagian kulit kepala umumnya tidak diobati dengan obat oles, melainkan dengan obat antijamur minum dan sampo yang diresepkan oleh dokter.
Selain menggunakan obat antijamur untuk kurap, penderitanya juga perlu melakukan beberapa langkah berikut ini untuk membantu penyembuhan dan mencegah penularan kurap:
- Cuci tangan setelah menggunakan obat kurap atau menyentuh area kulit yang terinfeksi.
- Hindari menggunakan barang pribadi, seperti handuk atau baju, secara bersamaan dengan orang lain.
- Segera mandi dan berganti baju setelah berolahraga atau melakukan aktivitas yang memicu banyak keringat.
- Pakai sandal ketika hendak mandi di kamar mandi umum.
- Gunakan kaos kaki yang mudah menyerap keringat saat memakai sepatu.
- Cuci tangan dengan air dan sabun mengalir setelah menyentuh hewan peliharaan.
- Bersihkan kandang hewan dan tempat kotorannya secara rutin.
Bila Anda mengalami tanda-tanda seperti yang telah dijelaskan di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.