Penting bagi setiap ibu hamil untuk mengetahui ciri-ciri mau melahirkan sebagai bentuk persiapan fisik dan mental menghadapi persalinan. Ciri-ciri ini umumnya dialami ibu hamil beberapa hari atau beberapa minggu sebelum melahirkan.
Tidak sedikit ibu hamil yang merasa cemas ketika mendekati tanggal perkiraan persalinan, terutama ibu yang baru pertama kali menjalani kehamilan. Namun, jangan khawatir, karena ada ciri-ciri mau melahirkan yang bisa membantu ibu hamil untuk mengetahui bahwa waktu persalinan sudah dekat.
Berbagai Ciri-Ciri Mau Melahirkan
Setiap ibu hamil bisa mengalami ciri-ciri mau melahirkan yang berbeda-beda. Namun, berikut ini adalah beberapa ciri yang umumnya muncul:
1. Keinginan untuk mempersiapkan kehadiran bayi
Naluri ibu hamil untuk mempersiapkan kehadiran buah hati akan semakin kuat beberapa minggu sebelum melahirkan. Contohnya, ibu hamil mulai mempersiapkan perlengkapan untuk bayi atau merapikan pakaian bayi berdasarkan warnanya.
Perubahan psikologis ini dikenal juga dengan istilah nesting. Tidak jarang kondisi ini disertai dengan perubahan mood pada ibu hamil, baik itu lebih mudah marah atau merasa senang.
2. Nyeri panggul
Sebagian ibu hamil mungkin mengalami nyeri panggul selama masa kehamilannya. Apabila keluhan tersebut terasa sering kambuh atau lebih sakit dari biasanya, itu bisa menjadi salah satu tanda persalinan
Nyeri di area ini dapat muncul karena adanya tekanan di dasar panggul akibat kepala bayi yang mulai turun ke dalam panggul.
3. Keputihan
Ketika mendekati waktu persalinan, ibu hamil juga bisa mengalami keputihan. Keputihan yang menjadi ciri mau melahirkan biasanya tidak berwarna atau bening dan teksturnya tebal.
Kondisi ini sebenarnya umum terjadi sebagai mekanisme alami tubuh untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam lubang leher rahim atau serviks.
4. Kontraksi rahim
Pada beberapa bulan terakhir kehamilan, ibu hamil akan mengalami kontraksi palsu. Sensasinya bisa berupa rasa mulas atau tegang di perut bagian bawah. Kontraksi ini muncul akibat rahim yang mengencang dan mengendur.
Namun, intensitas kontraksi palsu akan melemah seiring waktu dan membaik jika ibu hamil berjalan atau istirahat. Sementara itu, kontraksi yang menjadi tanda persalinan ditandai dengan intensitas dan frekuensi yang terus meningkat.
5. Keluar lendir yang disertai darah dari vagina
Ciri-ciri mau melahirkan lainnya adalah keluarnya lendir disertai darah dari vagina. Hal ini dapat terjadi karena serviks mulai terbuka dan menjadi tipis, sehingga membuat pembuluh darah di sekitar permukaannya pecah dan menodai lendir yang ada di serviks.
6. Air ketuban pecah
Dibandingkan dengan ciri-ciri mau melahirkan sebelumnya, air ketuban pecah adalah pertanda utama ibu hamil akan segera melahirkan. Air yang keluar dari vagina ini normalnya berwarna bening, tidak berbau, dan tercampur sedikit darah.
Bila Bumil mengalami keluarnya cairan dari vagina, segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan persalinan yang tepat.
Mengetahui ciri-ciri mau melahirkan memang penting diketahui oleh ibu hamil maupun pasangannya. Hal ini agar ibu hamil bisa lebih mempersiapkan proses melahirkan dan mengetahui kapan perlu segera ke dokter.
Karena tanda persalinan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil, Bumil disarankan lebih sering memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter saat memasuki trimester ketiga, yaitu antara bulan ke-7 hingga ke-9. Hal ini bertujuan pula untuk menentukan prosedur persalinan yang sesuai dengan kondisi kehamilan.