Detak jantung normal pada setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama kondisi kesehatan jantung. Oleh sebab itu, mengetahui detak jantung yang sehat dan cara mengukurnya sangat penting untuk mendeteksi potensi gangguan jantung sejak dini. 

Detak jantung normal akan terdengar seirama dan sama setiap ketukannya. Hal ini juga menandakan jantung berfungsi dengan baik. Sementara itu, detak jantung abnormal akan terdengar tidak beraturan, bahkan bisa terdengar suara bising atau bunyi jantung tambahan di luar suara detak jantung utama.

Detak Jantung Normal, Ketahui Cara Mengukurnya dan Gangguan yang Dapat Terjadi - Alodokter

Seiring bertambahnya usia, pola keteraturan detak jantung dapat berubah. Namun, perubahan keteraturan detak jantung juga bisa menjadi tanda adanya suatu kondisi medis pada jantung, maupun penyakit pada organ lain yang perlu segera ditangani.

Detak Jantung Normal dalam Berbagai Kondisi dan Usia Tertentu

Normalnya, kecepatan detak jantung orang dewasa saat istirahat adalah antara 60–100 kali per menit. Namun, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi laju detak jantung normal, seperti usia, aktivitas yang dilakukan, tingkat kebugaran, suhu udara, efek samping obat-obatan, emosi, dan ukuran tubuh. 

Berdasarkan usianya, berikut ini adalah rentang detak jantung normal dari anak-anak hingga orang dewasa:

  • Bayi usia kurang dari 1 bulan: 100–205 kali per menit
  • Bayi usia 1 hingga 12 bulan: 100–180 kali per menit
  • Anak usia 3 hingga 5 tahun: 80–120 kali per menit
  • Anak usia 5 hingga 12 tahun: 75–118 kali per menit
  • Remaja dan orang dewasa : 60–100 kali per menit

Detak jantung biasanya akan meningkat saat berolahraga. Alasannya, tubuh memerlukan asupan oksigen tambahan sehingga jantung perlu memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Saat berolahraga, detak jantung normal orang dewasa yang berusia 20–35 tahun adalah berkisar antara 95–170 kali per menit dan pada usia 35–50 tahun berkisar antara 85–155 kali per menit. Sementara itu, pada orang berusia di atas 60 tahun, kecepatan detak jantung normal ketika berolahraga berkisar antara 80–130 kali per menit.

Cara Mengukur Detak Jantung

Kelainan pada detak jantung bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada fungsi dan kerja jantung. Untuk mewaspadai tanda-tanda awal gangguan jantung, cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menghitung detak jantung. 

Cara mengukur detak jantung pun sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  • Letakkan jari tengah dan telunjuk di leher atau pergelangan tangan.
  • Gunakan jam atau stopwatch sebagai patokan waktu.
  • Hitung denyut nadi di pergelangan tangan atau leher selama 30 detik, lalu kalikan dua. Itulah detak jantung Anda.

Setelah itu, cocokkan detak jantung dengan rentang detak jantung normal yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gangguan yang Dapat Memengaruhi Detak Jantung Normal

Secara medis, gangguan irama jantung disebut dengan istilah aritmia. Kondisi ini ditandai dengan denyut jantung yang terlalu cepat, lambat, tidak teratur, atau terhenti untuk sementara waktu.

Aritmia dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, gangguan tiroid, gangguan elektrolit, atau sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi jantung

Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan kebiasaan merokok, serta efek samping obat-obatan, juga dapat menyebabkan terjadinya aritmia. 

Secara garis besar, aritmia dibagi menjadi dua, yaitu takikardia dan bradikardia. Berikut ini adalah penjelasannya:

Takikardia

Takikardia adalah kondisi ketika detak jantung berdetak lebih cepat saat istirahat. Kondisi ini dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, pusing, mudah lelah, dan sesak napas. Namun, ada kalanya takikardia tidak menimbulkan gejala atau keluhan apa pun.

Bradikardia

Detak jantung yang terlalu lambat disebut bradikardia. Kondisi yang berlawanan dengan takikardia ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti sesak napas, sulit konsentrasi, pingsan, pusing, dan mudah lelah walau hanya melakukan sedikit aktivitas.

Mengenali detak jantung normal bisa mencegah Anda dari berbagai gangguan pada jantung. Untuk menjaga kesehatan jantung, Anda harus menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara rutin, tidak merokok, serta rutin memeriksakan kondisi kesehatan. 

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait detak jantung normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama dokter. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan informasi yang lebih jelas, sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung.