Clobetasol adalah obat untuk meredakan gatal, kemerahan, dan rasa tidak nyaman pada kulit yang disebabkan oleh peradangan. Clobetasol termasuk dalam jenis obat antiradang kortikosteroid.

Clobetasol bekerja dengan cara mengaktifkan zat alami di dalam kulit yang bisa mengurangi peradangan dan gejala yang disebabkannya. Obat ini dapat dipakai pada berbagai kondisi peradangan kulit, misalnya yang disebabkan oleh eksim, psoriasis, dermatitis, lichen planus, atau lupus.

Clobetasol - Alodokter

Clobetasol merupakan kortikosteroid oles yang efektivitasnya lebih tinggi daripada jenis lainnya. Oleh karena itu, obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.

Merek dagang clobetasol: Clobetol, Clobetasol EterconClonaderm, CLS, Dermosol, Dermovate, Elopro, Esclob, Grabeta, Kloderma, Lotasbat, Psoriderm Simovate

Apa Itu Clobetasol

Golongan Obat resep
Kategori Kortikosteroid
Manfaat Meredakan keluhan di kulit akibat eksim, psoriasis, dermatitis, lichen planus, atau lupus
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Clobetasol untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Clobetasol untuk ibu menyusui Belum diketahui apakah clobetasol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
Bentuk Krim, salep, dan cairan obat luar (losion)

Peringatan sebelum Menggunakan Clobetasol

Sebelum menggunakan clobetasol, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan menggunakan clobetasol jika memiliki riwayat alergi dengan obat ini atau obat golongan kortikosteroid lain.
  • Beri tahu dokter jika sedang menderita infeksi pada kulit atau masalah kulit lain, seperti jerawat atau rosacea, serta jika Anda memiliki riwayat diabetes, sindrom Cushing, atau penyakit hati.
  • Jangan menggunakan clobetasol pada area mata, mulut, alat kelamin, atau anus. Jika tanpa sengaja mengenai area tersebut, segera bilas dengan air bersih.
  • Jangan menggunakan clobetasol pada wajah, pangkal paha, atau ketiak, kecuali atas arahan dari dokter.
  • Jangan menggunakan clobetasol pada kulit yang mengalami luka terbuka, luka bakar, atau yang mengeluarkan cairan atau nanah.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko efek samping yang perlu diantisipasi dari penggunaan clobetasol pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 12 tahun.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat oles lain, suplemen, dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan clobetasol jika Anda direncanakan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan clobetasol.

Dosis dan Aturan Pakai Clobetasol

Dosis clobetasol yang diberikan dokter pada tiap pasien bisa berbeda-beda tergantung pada usia dan jenis penyakit kulit yang ingin diobati. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan clobetasol:

Kondisi: Peradangan di kulit (dermatosis)

Bentuk: Salep dan krim

  • Dewasa: Oleskan 1–2 kali sehari sampai kondisi membaik. Dosis maksimal 50 gr per minggu dengan lama penggunaan maksimal 4 minggu.
  • Anak-anak ≥12 tahun: sama dengan dosis dewasa. Lama penggunaan diusahakan untuk tidak melebihi 5 hari.

Bentuk: Cairan obat luar (losion)

  • Dewasa: Oleskan 2 kali sehari. Dosis maksimal 50 gr per minggu, dengan lama penggunaan maksimal 2 minggu.

Kondisi: Peradangan di kulit kepala

Bentuk: Cairan obat luar (losion)

  • Dewasa: Oleskan ke kulit kepala 1–2 kali sehari pada pagi dan malam hari. Dosis maksimal 50 gr per minggu dan lama penggunaan maksimal 4 minggu.
  • Anak-anak ≥12 tahun: sama dengan dosis dewasa. Lama penggunaan diusahakan agar kurang dari 1 minggu.

Disarankan untuk tidak menggunakan clobetasol pada anak-anak usia di bawah 12 tahun. Jika Anda ingin menggunakan clobetasol pada anak, ikuti saran dan anjuran dari dokter.

Cara Menggunakan Clobetasol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan selalu baca instruksi yang tercantum di dalam kemasan  sebelum menggunakan clobetasol. Jangan mengubah dosis clobetasol kecuali disarankan oleh dokter.

Cuci dan keringkan tangan Anda sebelum menggunakan clobetasol. Oleskan krim atau salep pada area kulit yang ingin diobati. Cuci tangan sesudah mengoleskan clobetasol kecuali jika Anda mengobati bagian tangan.

Untuk penggunaan clobetasol dalam bentuk cairan (losion) pada rambut, teteskan obat secukupnya di kulit kepala yang kering. Pijat bagian yang ditetesi obat dengan lembut dan biarkan hingga obat mengering.

Jangan menggunakan clobetasol bersamaan dengan krim atau salep lain, maupun pelembab kulit. Pastikan ada jarak setidaknya 30 menit antara penggunaan clobetasol dan produk oles lainnya pada area yang sama.

Disarankan untuk tidak menutupi permukaan kulit yang telah dioleskan clobetasol, terutama jika digunakan pada anak. Jika Anda perlu menggunakan perban atau plester, tunggu setidaknya 10 menit setelah penggunaan clobetasol.

Bila lupa menggunakan clobetasol, segera gunakan begitu ingat jika jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Clobetasol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang. Segera konsultasikan dengan dokter jika keluhan yang Anda alami tidak membaik setelah durasi perawatan yang dianjurkan dokter.

Simpan clobetasol di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Clobetasol dengan Obat Lain

Berikut ini adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan clobetasol bersamaan dengan obat-obatan tertentu:

  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari clobetasol jika digunakan bersama ritonavir dan itraconazole
  • Penurunan efektivitas insulin atau obat diabetes lain, terutama jika clobetasol digunakan dalam jumlah yang banyak atau pada area yang luas

Efek Samping dan Bahaya Clobetasol

Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan clobetasol, antara lain:

  • Gatal, iritasi, kemerahan, atau panas di kulit
  • Jerawat
  • Kulit kering atau pecah-pecah
  • Kulit menjadi tipis dan mengilap
  • Muncul bercak atau garis berwarna merah atau ungu di bawah kulit
  • Muncul memar dikulit
  • Warna kulit berubah

Periksakan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak mereda atau bertambah berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:

  • Gangguan penglihatan
  • Kulit yang diolesi obat tampak kemerahan, bengkak, dan bernanah
  • Muncul ruam parah di kulit
  • Berat badan naik drastis
  • Perubahan bentuk badan yang tidak proporsional
  • Tubuh lemas dan otot terasa lemah untuk bergerak
  • Depresi atau mudah marah
  • Gejala kadar gula darah tinggi (hiperglikemia), seperti mudah haus, sering buang air kecil, atau napas beraroma buah