Jumlah penderita dan kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat setiap harinya. Walaupun virus Corona menginfeksi tanpa pandang umur, sejauh ini tercatat bahwa tingkat kematian di dunia akibat COVID-19 paling tinggi terjadi pada lansia berusia lebih dari 70 tahun.
COVID-19 merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Gejala umum dari kondisi ini adalah demam, batuk, dan sesak napas. Selain itu, ada juga gejala yang menyerupai flu, seperti pilek, nyeri otot, dan sakit tenggorokan.
Infeksi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga orang yang telah berusia lanjut. Namun, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini lebih mudah menyerang dan menyebabkan gejala yang berat pada lansia (lanjut usia), apalagi yang usianya sudah di atas 70 tahun.
Tingkat Kematian Akibat COVID-19 pada Lansia di Atas 70 Tahun
Di seluruh dunia, tercatat bahwa tingkat kematian akibat COVID-19 atau case fatality rate (CFR) pada usia 50–69 tahun adalah sekitar 0,31–1%. Sementara pada usia 70–79 tahun, tingkat kematian naik menjadi 2,95%, dan pada usia 80-89 tahun, tingkat kematiannya bisa mencapai 4,47%.
Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian lansia di atas 70 tahun akibat pandemi ini lebih tinggi 2 kali lipat dibandingkan usia yang lebih muda.
Di Cina, tingkat kematian akibat penyakit COVID-19 mencapai 8% pada orang yang berusia 70 tahun ke atas dan 14,8% pada orang dengan usia di atas 80 tahun. Hal ini juga terlihat di negara-negara lain, misalnya Italia, rata-rata pasien COVID-19 yang meninggal berusia sekitar 80 tahun. Di Indonesia sendiri, tingkat kematian (fatality rate) pada kelompok usia di atas 60 tahun adalah sekitar 17%.
Tingkat kematian di kelompok usia ini memang merupakan yang tertinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Namun, perlu dicatat bahwa jumlah orang yang terkena COVID-19 sebenarnya lebih banyak daripada yang terdata. Hal ini bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari kurangnya alat pemeriksaan, tidak akuratnya hasil pemeriksaan, hingga ketakutan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Dengan beranggapan bahwa jumlah lansia yang menderita COVID-19 sebenarnya lebih banyak daripada yang berhasil terdata, tingkat kematian pada lansia di Indonesia akibat penyakit ini bisa jadi lebih rendah daripada 17%.
Mencegah COVID-19 pada Lansia di Atas 70 Tahun
Seperti yang telah disebutkan di atas, COVID-19 sebenarnya bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Namun, seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah, sehingga risiko lansia terserang penyakit ini pun akan lebih besar.
Selain itu, lansia yang terinfeksi virus Corona juga lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat hingga menyebabkan kematian, terutama lansia dengan penyakit penyerta yang dapat memperberat gejala COVID-19, misalnya PPOK atau penyakit jantung. Menurut penelitian, sekitar 70% kondisi ini dialami oleh lansia di atas 70 tahun.
Oleh karena itu, upaya melindungi lansia dari COVID-19 perlu dilakukan dengan lebih disiplin. Beberapa langkah pencegahan yang penting diterapkan pada lansia adalah:
- Tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
- Batasi berkumpul dengan orang lain atau menerima tamu ke rumah.
- Cuci tangan secara teratur.
- Terapkan physical distancing, walaupun hanya di rumah.
- Kelola stres dengan baik.
- Konsumsi makanan bergizi.
- Konsumsi obat secara rutin untuk penyakit yang diderita.
- Tunda mengunjungi dokter untuk kontrol kesehatan, kecuali jika kondisi memburuk. Bila perlu, lakukan telekonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan.
Populasi lanjut usia, terutama yang berusia di atas 70 tahun, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit COVID-19. Daya tahan tubuh yang melemah dan adanya penyakit kronis bisa meningkatkan risiko lansia terkena COVID-19 serta mengalami gejala yang lebih parah dan bisa berakibat fatal.
Bila Anda berusia lebih dari 70 tahun atau memiliki keluarga di rumah yang berusia di atas 70 tahun, lakukan langkah cara-cara pencegahan COVID-19 secara disiplin seperti yang sudah dipaparkan di atas. Jika lansia dicurigai mengalami gejala COVID-19, segera hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas konsultasi online di aplikasi ALODOKTER untuk menanyakan hal-hal seputar kesehatan lansia atau cara merawat lansia selama pandemi COVID-19. Melalui aplikasi ini, Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit apabila diperlukan.