CT scan kepala adalah pemeriksaan medis yang menggabungkan teknologi sinar-X dengan sistem computer. Melalui pemeriksaan ini, akan tercipta gambar dari berbagai jaringan dan struktur di dalam kepala, seperti tengkorak, otak, sinus paranasal, maupun rongga mata.
CT scan kepala berguna untuk membantu dokter dalam memastikan adanya cedera atau luka di kepala serta penyakit yang menyerang otak, seperti tumor atau kanker otak, herniasi otak, sinusitis, dan hidrosefalus. Lewat prosedur ini, dokter juga dapat menentukan rencana pengobatan yang akan dilakukan.
Selain itu, dokter dapat menggunakan CT scan kepala untuk memandu prosedur medis, seperti operasi, biopsi, atau terapi radiasi pada kanker otak.
Indikasi CT Scan Kepala
CT scan kepala mampu menghasilkan gambar yang lebih rinci, cepat, dan akurat daripada sinar-X biasa, sehingga bisa memberikan lebih banyak data terkait informasi medis yang dibutuhkan. CT scan kepala biasanya digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi berikut:
- Kelainan atau patah tulang tengkorak
- Pembuluh darah abnormal
- Atrofi jaringan otak
- Cacat lahir
- Aneurisma otak
- Perdarahan di otak
- Penumpukan cairan di tengkorak
- Infeksi atau pembengkakan
- Cedera di kepala, wajah, atau otak
- Stroke
- Tumor otak
- Pembesaran rongga otak pada penderita hidrosefalus
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan CT scan kepala jika Anda mengalami beberapa gejala berupa:
- Pingsan
- Sakit kepala yang parah
- Kejang
- Perubahan perilaku mendadak atau cara berpikir
- Gangguan pendengaran atau penglihatan
- Kelemahan otot, mati rasa, dan kesemutan
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan menelan
Persiapan sebelum CT Scan Kepala
Berikut adalah beberapa persiapan yang perlu dilakukan pasien sebelum menjalani prosedur CT scan kepala:
- Mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar sebagai antisipasi bila tidak diberikan pakaian khusus selama menjalani prosedur
- Melepas benda atau aksesoris logam yang menempel pada tubuh, termasuk perhiasan, kacamata, gigi palsu, jepit rambut, alat bantu dengar, bra yang dilengkapi kawat, maupun tindikan
- Melakukan pantang makan atau minum selama beberapa jam sebelum menjalani prosedur
- Menginformasikan kepada dokter tentang semua obat yang diminum dan alergi yang dimiliki
- Menginformasikan kepada dokter mengenai gejala atau riwayat penyakit yang dialami, terutama penyakit jantung, asma, diabetes, atau ginjal
- Memberi tahu dokter jika sedang hamil atau ada kemungkinan hamil
Prosedur CT Scan Kepala
Pemeriksaan CT scan kepala umumnya tidak terasa sakit, prosesnya cepat, dan mudah. Biasanya, pemeriksaan ini dapat berlangsung sekitar 10 menit. Berikut ini adalah tahap-tahap pemeriksaan CT scan kepala:
- Pasien akan diminta untuk berbaring telentang di atas tempat tidur yang telah disesuaikan dengan keperluan pemeriksaan.
- Tali dan bantal dapat digunakan untuk membantu pasien tetap berada di 1 posisi dan tetap diam selama menjalani prosedur.
- Petugas akan memantau dan berkomunikasi dengan pasien melalui interkom yang tersambung di kedua ruangan.
- Selama pemeriksaan, pasien tidak diperkenankan untuk bergerak agar hasil gambar terlihat jelas dan tidak kabur.
- Dalam kondisi tertentu, pasien mungkin akan diberikan obat penenang agar tidak banyak bergerak, karena gerakan akan berpengaruh terhadap hasil gambar.
- Dalam beberapa pemeriksaan CT scan, zat kontras dapat digunakan untuk memperjelas visualisasi area kepala yang akan dianalisis.
- Selama pemeriksaan, tempat tidur pasien akan bergerak perlahan ke dalam alat pemindai CT scan yang berbentuk seperti donat dengan terowongan pendek di tengahnya.
- Alat pemindai akan mulai berputar di sekitar pasien, lalu sinar-X akan melewati tubuh dan mulai memindai.
- Data dari sinar-X dideteksi oleh pemindai dan dikirimkan ke komputer untuk mendapatkan gambar dalam bentuk 2D atau 3D secara rinci dan mendalam.
- Pasien mungkin akan diminta menahan napas selama menjalani prosedur.
- Setelah prosedur selesai, pasien akan dikeluarkan dari alat pemindai.
Setelah CT Scan Kepala
Setelah CT scan kepala dijalani, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahu oleh pasien:
- Setelah proses pemindaian selesai, pasien akan diminta menunggu hingga petugas memverifikasi bahwa gambar telah memiliki kualitas yang baik untuk dianalisis dengan akurat.
- Pasien diperbolehkan pulang dan melanjutkan aktivitas normal setelah hasil gambar CT scan kepala dinilai sudah cukup baik.
- Hasil pemeriksaan akan ditinjau oleh dokter radiologi. Jika diperlukan, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan lain guna mendapat hasil pemeriksaan yang lebih akurat.
- Pemeriksaan CT scan kepala lanjutan juga terkadang diperlukan untuk memantau apakah pengobatan berhasil atau apakah kelainan yang dialami terdapat perubahan.
- Jika ditemukan kelainan, dokter akan menentukan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien.
Efek Samping CT Scan
Pemeriksaan CT scan kepala tergolong prosedur yang relatif aman dan tidak menimbulkan efek samping secara langsung. Namun, CT scan yang menggunakan zat kontras biasanya berisiko menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang sering kali terjadi adalah:
- Merasa hangat, bahkan seperti terbakar, dan sensasi rasa logam di mulut saat zat kontras masuk ke pembuluh darah
- Mual, muntah, gatal-gatal, atau bersin pada orang yang alergi terhadap yodium, yang terdapat pada zat kontras
Anda tidak perlu khawatir karena reaksi alergi tersebut sebenarnya hanya bersifat ringan, tidak berbahaya, dan biasanya berlangsung kurang dari 1 menit.
Selain risiko alergi akibat penggunaan zat kontras, penggunaan CT scan dengan tingkat radiasi yang tinggi diketahui berisiko menyebabkan kanker. Namun, kemungkinannya masih sangat kecil dan manfaat dari hasil CT scan yang akurat jauh lebih besar daripada risikonya.
Untuk pasien anak-anak yang cenderung lebih sensitif terhadap paparan radiasi, pemeriksaan melalui CT scan kepala biasanya dilakukan jika memang sangat diperlukan dan dengan dosis yang rendah.
Dokter maupun petugas akan menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum prosedur CT scan kepala dilakukan. Jika Anda akan menjalani prosedur ini, janganlah khawatir karena keuntungan lebih besar daripada kekurangannya.