Cuci hidung adalah perawatan untuk melegakan pernapasan yang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Selain melegakan pernapasan, cuci hidung juga perlu dilakukan untuk membersihkan kotoran yang masuk ke dalam hidung.
Hidup di negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi membuat Anda mau tidak mau menghirup udara yang terkontaminasi setiap harinya. Bakteri, virus, debu, jamur, dan kotoran adalah beberapa polutan yang bisa terhirup dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Untuk mengatasi gangguan pernapasan atau mencegahnya terjadi, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti melakukan cuci hidung. Tindakan ini juga bisa dilakukan untuk meredakan gejala alergi, flu, sinusitis, dan COVID-19.
Manfaat Cuci Hidung
Cuci hidung dilakukan untuk membersihkan debu dan polutan yang terhirup dan menyebabkan iritasi. Selain itu, cuci hidung juga memiliki manfaat lain, seperti:
- Mengatasi hidung tersumbat
- Mengurangi lendir yang menetes ke belakang tenggorokan (postnasal drip)
- Mengurangi nyeri atau rasa tertekan pada wajah, misalnya akibat sinusitis
- Mengatasi penciuman yang menurun
- Mengatasi bau mulut
- Mengatasi infeksi saluran pernapasan atas
- Meningkatkan kemampuan indera penciuman dan pengecap
Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa melakukan cuci hidung setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu. Cuci hidung pun masih aman dilakukan 2 kali sehari saat Anda sedang mengalami gejala-gejala di atas.
Yang Tidak Disarankan untuk Melakukan Cuci Hidung
Meskipun terdapat banyak manfaat cuci hidung, tidak semua orang boleh melakukannya. Anda tidak disarankan untuk melakukan cuci hidung apabila mengalami kondisi berikut ini:
- Mengalami infeksi telinga
- Memiliki tekanan pada salah satu atau kedua telinga
- Memiliki lubang hidung yang benar-benar tersumbat
- Pernah menjalani operasi telinga atau operasi sinusitis
Langkah-Langkah Cuci Hidung
Sebelum melakukan cuci hidung, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih dan telah dicuci menggunakan sabun serta air mengalir. Setelah itu, ikuti langkah-langkah cuci hidung berikut ini:
1. Siapkan alat-alat cuci hidung
Sebelum cuci hidung dimulai, pastikan Anda telah menyiapkan alat-alat yang diperlukan, yaitu larutan garam dan alat untuk memasukkan larutan ke dalam hidung, seperti neti pot atau bulb syringe. Peralatan cuci hidung bisa Anda beli di apotek.
2. Siapkan larutan untuk cuci hidung
Jika Anda membeli larutan garam di apotek, langkah ini bisa dilewatkan. Namun, Anda juga dapat membuat larutan garam sendiri. Caranya, siapkan 1–2 cangkir air hangat suam-suam kuku kemudian campurkan dengan ¼–½ sendok teh garam tidak beryodium dan sejumput soda kue. Aduk hinga merata dan larutan untuk cuci hidung pun siap untuk digunakan.
3. Posisikan tubuh dengan nyaman
Supaya tidak berantakan, lakukan cuci hidung di atas wastafel. Condongkan tubuh ke arah wastafel,dan miringkan sedikit kepala Anda ke samping.
4. Lakukan cuci hidung
Letakkan ujung neti pot atau bulb syringe ke dalam salah satu lubang hidung Anda. Buka mulut sambil menekan alat untuk memasukkan larutan garam secara perlahan hingga habis. Ingatlah untuk bernapas melalui mulut selama cuci hidung berlangsung.
Nantinya, larutan garam akan mengalir melalui lubang hidung yang satunya atau melalui mulut. Mesti tidak berbahaya bila tertelan, Anda bisa meludahkan air garam jika mulut terasa asin.
5. Bersihkan hidung
Setelah melakukan cuci hidung, hembuskan napas dengan kuat melalui hidung untuk membersihkan larutan, kotoran, maupun lendir yang tersisa. Lalu, keringkan hidung Anda menggunakan tisu kering.
Efek Samping Cuci Hidung
Cuci hidung umumnya tidak menimbulkan efek samping yang serius apabila dilakukan dengan benar. Beberapa orang mungkin merasakan perih atau rasa seperti terbakar setelah melakukan cuci hidung. Hal ini bisa jadi jika menggunakan terlalu banyak garam atau menggunakan air yang masih terlalu panas.
Pastikan pula untuk menggunakan air mineral atau air matang guna mencegah infeksi akibat air yang terkontaminasi.
Jika cuci hidung telah dilakukan tetapi gangguan pada hidung belum mereda, bahkan muncul gejala tambahan, seperti demam atau sakit kepala, segeralah periksakan diri ke dokter. Dengan melakukan pemeriksaan, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.