Hand sanitizer adalah produk pembersih tangan berbasis alkohol yang dirancang untuk membunuh kuman dan bakteri di tangan. Meskipun praktis, cara memilih dan menggunakan hand sanitizer perlu dicermati agar manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal.
Kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer sangat penting karena sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pasalnya, tangan bisa menjadi media tempat penyebaran kuman dan virus penyebab ragam penyakit, jika kebersihannya tidak dijaga.
Fungsi Hand Sanitizer dan Waktu Penggunaannya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hand sanitizer memiliki fungsi utama untuk membunuh kuman, bakteri, dan virus yang ada di permukaan tangan. Penggunaannya sangat praktis dan mudah dibawa ke mana saja karena ukurannya yang kecil dan bisa disimpan di mana saja.
Penggunaan hand sanitizer sangat membantu ketika Anda perlu membersihkan tangan secara cepat, seperti:
- Setelah menggunakan transportasi umum
- Setelah memegang sampah
- Setelah memakai toilet
- Setelah bersin dan batuk
- Sebelum makan atau mempersiapkan makanan
- Sebelum membersihkan luka
- Sebelum dan setelah mengganti popok
Penggunaan hand sanitizer akan lebih efektif jika tangan dalam keadaan kering dan tidak terlalu kotor. Jika kondisi tangan Anda sangat kotor dan berminyak, seperti usai makan, berkebun, atau berolahraga, hand sanitizer tidak dapat bekerja secara maksimal.
Meski begitu, hand sanitizer tidak bisa menggantikan kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun. Efektivitas hand sanitizer dalam membunuh kuman tidak sebaik mencuci tangan menggunakan sabun dan air.
Cara Menggunakan Hand sanitizer dengan Benar
Agar efektif membasmi kuman dan virus serta menjaga tangan Anda tetap bersih, Anda perlu menggunakan hand sanitizer dengan benar. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:
- Pilih hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.
- Pilih hand sanitizer yang mengandung pelembap.
- Lepaskan perhiasan dari tangan sebelum menggunakan hand sanitizer.
- Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan, lalu gosok ke telapak tangan Anda yang lain.
- Usap seluruh permukaan tangan, termasuk jari dan sela-selanya, secara merata hingga hand sanitizer mengering.
- Gunakan pelembap setelah memakai hand sanitizer untuk mencegah iritasi pada tangan.
Hati-hati terhadap penggunaan hand sanitizer pada anak-anak. Jangan biarkan mereka memakai hand sanitizer sendiri untuk mencegah cairan ini tertelan. Hand sanitizer yang tertelan berisiko menyebabkan keracunan yang ditandai dengan pusing, mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Jika hand sanitizer yang tertelan jumlahnya sangat banyak, gejala keracunan yang timbul bisa lebih parah, seperti sesak napas, kejang-kejang, dan koma.
Kesimpulan, hand sanitizer memang bisa membersihkan tangan dan membunuh kuman. Namun, mencuci tangan dengan air dan sabun tetap lebih diutamakan. Penggunaannya lebih dianjurkan ketika Anda sulit mencari sarana untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.
Karena hand sanitizer tidak bisa menggantikan peran mencuci tangan dengan air dan sabun, lebih baik Anda membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan cara yang konvensional, ya. Selain itu, jangan lupa juga untuk menerapkan cara mencuci tangan yang benar.
Jika hand sanitizer membuat tangan kering, gatal, atau kemerahan, hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi ini, dokter dapat memberikan penanganan awal untuk mengatasi keluhan Anda.