Cyclopia adalah kondisi langka yang menyebabkan bayi terlahir dengan satu mata. Kondisi ini terjadi karena struktur otak dan wajah bayi tidak berkembang secara sempurna sejak masih di dalam kandungan. Cyclopia bisa diketahui melalui USG kandungan.
Cyclopia adalah bentuk paling parah dari holoprosencephaly, yaitu kelainan yang terjadi ketika otak tidak terbelah sempurna menjadi 2 bagian sehingga mempengaruhi struktur wajah. Kondisi ini sangat jarang terjadi, yakni hanya pada 1 dari sekitar 100.000 kehamilan.
Cyclopia dapat menyebabkan janin meninggal saat masih ada di dalam kandungan, bahkan juga keguguran. Bayi dengan kondisi cyclopia yang berhasil lahir pun biasanya tidak akan bertahan hidup lebih dari 6 bulan.
Penyebab Cyclopia
Cyclopia disebabkan oleh kelainan genetik di tahap awal kehamilan. Kelainan ini menyebabkan otak pada janin gagal berkembang, sehingga tidak dapat terbentuk menjadi 2 bagian. Normalnya, otak manusia terdiri dari bagian kiri dan kanan.
Tak hanya berdampak pada otak, kelainan genetik ini juga bisa menyebabkan gangguan pada pembentukan struktur wajah janin. Ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu terjadinya cyclopia pada janin, yaitu:
- Janin memiliki kelainan kromosom atau kelainan genetik
- Janin mengalami sindrom Smith-Lemli-Opitz
- Infeksi, misalnya TORCH
- Ibu hamil pernah keguguran
- Ibu hamil menderita diabetes gestasional
- Ibu hamil mengonsumsi alkohol
- Ibu hamil Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antikonvulsan, insulin, dan asam retinoat selama kehamilan
- Perkawinan sedarah (inses)
- Hamil bayi kembar
Gejala Cyclopia
Cyclopia menyebabkan bayi memiliki struktur otak dan wajah tidak sempurna serta masalah komplikasi serius lainnya yang mempengaruhi kelangsungan hidup pada bayi.
Adapun gejala cyclopia antara lain adalah:
- Memiliki 1 mata ditengah atau 2 mata yang saling menyatu
- Tidak ada hidung atau hidung terbentuk seperti belalai, terkadang tumbuh di atas mata
- Otak tidak terbelah menjadi 2 bagian antara otak kanan dan kiri
- Bibir dan langit-langit mulut sumbing
- Tulang tengkorak tidak berkembang dengan baik
- Organ vital tidak berkembang dengan baik
Langkah Diagnosis dan Penanganan Cyclopia
Sayangnya, cyclopia sejauh ini belum bisa diobati. Kebanyakan bayi yang mengalami kondisi ini akan meninggal di dalam kandungan atau setelah dilahirkan.
Namun, penyakit ini bisa diketahui sejak dini melalui USG selama masa kehamilan dan pemeriksaan genetik. Pemeriksaan genetik ini bisa dilakukan sebelum pernikahan, misalnya pada premarital check up.
Premarital check up bertujuan untuk memeriksa dan memastikan Anda dan pasangan memiliki kondisi yang sehat secara fisik sebelum berumah tangga dan merencanakan kehamilan.
Namun, perlu diingat bahwa pemeriksaan ini tidak bersifat wajib. Pemeriksaan ini hanya dilakukan jika salah satu pasangan memiliki faktor risiko, seperti memiliki riwayat keluarga dekat yang memiliki kelainan genetik atau pernah melahirkan bayi dengan kondisi cyclopia atau kelainan genetik lainnya.
Selain premarital check up, Anda juga bisa melakukan antenatal care atau pemeriksaan kandungan rutin guna mendeteksi kelainan pada janin sedini mungkin.
Menghadapi janin dengan kondisi cyclopia bisa menjadi tantangan emosional yang sulit. Namun, penyakit ini sangat jarang terjadi.
Guna memastikan kondisi kehamilan dan janin sehat, lakukanlah pemeriksaan kehamilan secara rutin. Anda juga perlu mencukupi asupan nutrisi selama kehamilan, yakni dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan suplemen kehamilan.
Selain itu, hindari juga hal-hal yang menjadi faktor risiko melahirkan bayi cyclopia, seperti mengonsumsi alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu tanpa resep dokter, dan stres berlebihan.
Itulah penyebab, gejala, dan cara mendiagnosa cyclopia pada bayi yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda merasakan ada hal yang janggal pada kehamilan saat ini, Anda bisa chat dengan dokter dari rumah tanpa harus antre untuk berkonsultasi.