Daging tumbuh di mata akan mengganggu penglihatan dan penampilan. Kondisi ini juga sering menimbulkan kekhawatiran maupun ketakutan bagi penderitanya. Meskipun umumnya daging tumbuh di mata memerlukan penanganan oleh dokter, kondisi ini tidak selalu berbahaya.
Daging tumbuh di mata dapat diartikan sebagai pertumbuhan selaput tipis atau jaringan tidak normal pada bola mata. Kondisi yang dapat mengganggu penglihatan ini disebabkan oleh beragam hal, sehingga pengobatannya pun akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Beragam Penyebab Daging Tumbuh di Mata
Pterygium adalah penyebab daging tumbuh di mata yang paling sering terjadi. Selain pterygium, tumor kelopak mata yang berpotensi menjadi kanker juga dapat menimbulkan gejala berupa daging tumbuh di mata.
Berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan daging tumbuh di mata:
1. Pterygium
Kondisi yang dimaksud sebagai daging tumbuh di mata pada penyakit ini adalah munculnya selaput berwarna merah muda yang menutupi bagian putih mata (konjungtiva). Selaput ini dapat muncul pada salah satu mata saja atau kedua mata sekaligus.
Pterygium dapat diawali dengan munculnya pinguecula yang merupakan noda kekuningan di bagian putih mata. Pinguecula timbul akibat gumpalan protein, lemak, atau kalsium pada bola mata.
Jika masih ringan, pterygium biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak menganggu penglihatan. Namun, ketika daging tumbuh hingga menutupi kornea mata, kondisi ini dapat mengakibatkan penglihatan menjadi ganda atau kabur.
Penderitanya juga mungkin mengalami gejala lain, seperti mata merah, gatal, kering, perih, atau terasa seperti ada yang mengganjal.
Penyebab pterygium belum diketahui secara pasti. Namun, daging tumbuh di mata ini lebih banyak terjadi pada orang yang sering terpapar sinar matahari berlebih atau dalam waktu lama karena sering beraktivitas di luar ruangan.
2. Tumor kelopak mata
Daging tumbuh di mata, khususnya di bagian kelopak mata, dapat menjadi gejala tumor kelopak mata yang bersifat ganas (kanker). Kondisi ini rerjadi akibat sel-sel tubuh, khususnya di mata, tumbuh secara berlebihan.
Jenis kanker kelopak mata yang diderita dapat tergantung pada bagian sel yang terkena. Jenis kanker kelopak mata yang paling umum adalah karsinoma sel basal. Selain itu, ada juga jenis kanker kelopak mata lainnya, seperti melanoma, karsinoma sel sebaceous, dan karsinoma sel skuamosa.
3. Tumor konjungtiva
Konjungtiva adalah selaput tipis dan bening yang melindungi mata. Sama halnya dengan tumor kelopak mata, tumor konjungtiva juga memiliki banyak jenis, tergantung pada bagian sel yang terkena. Tumor ini juga dapat bersifat ganas (kanker).
Beberapa jenis tumor konjungtiva antara lain adalah karsinoma skuamosa, melanoma, dan limfoma. Masing-masing jenis tumor konjungtiva memiliki gejala yang berbeda.
Gejala karsinoma konjungtiva skuamosa dapat berupa benjolan yang melebar ke permukaan mata. Sementara itu, melanoma ditandai dengan bercak datar atau menonjol pada mata. Limfoma dapat berupa bercak merah atau oranye di mata yang terlihat seperti daging tumbuh di mata.
Gejala tumor konjungtiva biasanya tidak muncul jika penyakit ini masih pada tahap awal. Keluhan baru muncul ketika warna mata berubah atau tumor meluas ke kornea.
4. Tumor kelenjar lakrimal
Daging tumbuh di mata yang berupa benjolan juga dapat disebabkan oleh tumor kelenjar lakrimal. Lakrimal adalah salah satu kelenjar penghasil air mata yang letaknya berada di bawah alis. Tumor kelenjar lakrimal umumnya bersifat jinak, tetapi dapat juga berupa kanker.
Risiko terkena beragam penyakit di atas akan makin tinggi jika mata sering terkena paparan sinar UV dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengurangi risiko terjadinya daging tumbuh di mata, Anda dapat melindungi mata dengan melakukan beberapa upaya berikut ini:
- Memakai kacamata hitam atau topi saat beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan sinar matahari, asap, atau debu
- Menggunakan obat tetes air mata buatan untuk melumasi mata agar tetap lembap
Pengobatan Daging Tumbuh di Mata
Untuk memastikan penyebab daging tumbuh di mata, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik mata, tes ketajaman penglihatan, dan pemeriksaan penunjang, seperti USG, MRI, foto fundus, vitroktomi, atau biopsi.
Setelah penyebab daging tumbuh di mata diketahui, dokter dapat memberikan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Berikut adalah jenis penanganan yang diberikan dokter:
1. Obat tetes mata
Untuk mengatasi mata merah yang terasa kering dan perih, Anda dapat menggunakan obat tetes mata berupa air mata buatan. Obat ini bisa membantu melembapkan mata.
Namun, jika mata merah disertai dengan gatal, nyeri, dan bengkak, dokter dapat memberikan obat tetes mata kortikosteroid.
2. Termoterapi
Terapi laser digunakan untuk mengatasi daging tumbuh di mata yang berupa tumor berukuran kecil. Terapi laser yang digunakan dapat berupa termoterapi. Prosedur ini menggunakan panas dari laser untuk menyusutkan bahkan menghancurkan sel kanker.
3. Krioterapi
Krioterapi adalah metode pengobatan dengan menggunakan cairan khusus yang dapat membekukan dan membunuh sel tumor yang menjadi penyebab daging tumbuh di mata. Untuk menciptakan suhu dingin yang ekstrem, dokter menggunakan zat seperti nitrogen cair atau gas argon.
4. Operasi
Operasi pengangkatan dibutuhkan jika daging tumbuh di mata sudah menghalangi penglihatan atau ketika bersifat ganas. Bila disebabkan oleh pterygium, dokter dapat memindahkan konjungtiva dari bagian mata yang sehat untuk menutupi area bekas operasi.
5. Radioterapi
Radioterapi dilakukan dengan mesin khusus yang memanfaatkan sinar X untuk membunuh sel tumor atau kanker. Radioterapi dapat merusak pertumbuhan sel kanker dengan cara menghancurkan DNA dari sel tersebut.
5. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker. Metode ini bekerja dengan cara menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker yang berkembang dan membelah diri dengan cepat.
Metode kemoterapi yang dilakukan tergantung kepada jenis kanker mata yang diderita. Kemoterapi akan dilakukan dengan pemberian obat yang disuntikkan ke pembuluh darah vena.
Kemunculan daging tumbuh di mata mungkin menimbulkan kekhawatiran. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah penyebabnya berbahaya atau tidak.
Penanganan yang dilakukan lebih awal dapat memperbesar peluang kesembuhan dan mengembalikan fungsi penglihatan seperti sedia kala.