Dampak gizi buruk salah satunya adalah daya tahan tubuh menurun, sehingga penderitanya rentan terkena penyakit. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan atau kelebihan nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.

Dampak gizi buruk dapat disebabkan dari beberapa faktor, mulai dari pola makan yang tidak sehat, kurangnya akses untuk mendapatkan pasokan pangan, hingga gangguan atau penyakit pada saluran pencernaan yang menimbulkan masalah penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn.

7 Dampak Gizi Buruk terhadap Kesehatan - Alodokter

Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, hal ini tentu akan memicu timbulnya berbagai dampak gizi buruk pada kesehatan.

Dampak Gizi Buruk yang Bisa Terjadi

Secara umum, gizi buruk memiliki dua bentuk, yaitu kurang gizi dan kelebihan gizi. Kondisi kurang gizi cukup sering dialami oleh anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa dan lansia.

Kurang gizi bisa menyebabkan penurunan berat badan, depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan tumbuh kembang pada anak. Sementara itu, kelebihan gizi bisa menyebabkan terjadinya obesitas.

Penderita gizi buruk juga sangat berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan atau penyakit lainnya. Berikut ini adalah dampak gizi buruk yang bisa terjadi:

1. Resistensi insulin

Ketika tubuh kekurangan asupan vitamin D harian terus-menerus, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin. Ini merupakan kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin dengan baik. 

Akibatnya, kelenjar pankreas akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak insulin agar glukosa dapat digunakan sebagai energi. Jika tidak ditangani dengan baik, resistensi insulin lama-kelamaan akan berkembang menjadi diabetes.

2. Hipertensi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gizi buruk juga bisa terjadi akibat kelebihan gizi, termasuk natrium. Nah, salah satu dampak gizi buruk yang bisa terjadi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak natrium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan untuk melarutkannya. Akibatnya, jumlah cairan dalam pembuluh darah meningkat dan menyebabkan hipertensi. 

3. Dislipidemia

Gizi buruk juga bisa meningkatkan risiko terjadinya dislipidemia, yaitu kondisi ketika komposisi beberapa lemak di tubuh, yaitu kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida kadarnya tidak normal. Dampak gizi buruk ini dapat terjadi saat tubuh kekurangan asupan vitamin D.

4. Diabetes

Asupan karbohidrat yang berlebihan secara terus menerus tanpa diikuti dengan aktivitas fisik atau olahraga yang rutin bisa menyebabkan kadar gula meningkat dan bila dibiarkan dapat menyebabkan diabetes

Ini karena ketika Anda mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang kemudian bisa meningkatkan kadar gula darah.

5. Penyakit jantung

Kurangnya asupan vitamin D juga bisa memicu terjadinya penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. Dampak gizi buruk ini terjadi karena ketika tubuh kekurangan vitamin D, hal ini dapat menyebabkan fungsi pembuluh darah, termasuk arteri, terganggu dan bilik (ventrikel) kiri jantung menebal.

6. Imunodefisiensi

Dampak gizi buruk selanjutnya yang bisa terjadi adalah imunodefisiensi. Ini adalah kondisi ketika sistem imun tubuh melemah atau tidak berfungsi dengan baik dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau kuman lain. Akibatnya, seseorang lebih rentan terkena penyakit.

Imunodefisiensi biasanya terjadi ketika kekurangan berbagai nutrisi penting, terutama vitamin A, vitamin D, dan zat besi.

7. Gangguan kesuburan

Gizi buruk juga bisa menyebabkan gangguan kesuburan atau infertilitas, baik pada pria maupun wanita. Dampak gizi buruk ini biasanya terjadi ketika kekurangan vitamin D, zat besi, kalsium, dan magnesium. 

Pasalnya, kekurangan vitamin dan mineral tersebut dapat memengaruhi jumlah dan mengganggu pergerakan sperma pada pria serta mengganggu keseimbangan hormon yang berpotensi memengaruhi ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita. 

Cara Mengatasi dan Mencegah Dampak Gizi Buruk

Setiap negara bertanggung jawab dalam memenuhi kecukupan gizi penduduknya, terutama balita dan anak-anak. Di Indonesia, upaya perbaikan gizi untuk perorangan maupun masyarakat dilakukan melalui beberapa program, seperti:

Perbaikan pola makan

Memperbaiki asupan makanan sehat dan bergizi seimbang merupakan cara paling efektif untuk mengatasi serta mencegah dampak gizi buruk. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola makan, yaitu:

  • Biasakan mengonsumsi aneka makanan sehat dan bergizi seimbang.
  • Biasakan mengonsumsi 3–4 porsi sayur, 2–3 porsi buah, dan 2–4 porsi kacang-kacangan setiap hari.
  • Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.

Pemantauan status gizi

Gizi buruk bisa berdampak terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau status gizi, yaitu dengan rutin menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara mandiri di rumah atau dengan bantuan dokter. 

Jika terdeteksi dan ditangani lebih awal, dampak gizi buruk terhadap kesehatan pun bisa diminimalkan.

Masalah kesehatan terkait dampak gizi buruk bisa menimpa siapa saja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, termasuk Anda, untuk memenuhi asupan nutrisi dengan baik dengan menerapkan pola makan sehat. Bila perlu, Anda juga bisa mencukupi asupan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen nutrisi tambahan sesuai rekomendasi dokter. 

Apabila Anda mengalami gejala seperti nafsu makan hilang, tubuh terlihat sangat kurus tetapi perut buncit, dan mudah sakit, janganlah ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter dapat memberikan saran untuk memperbaiki status gizi dan mengatasi dampak gizi buruk lebih lanjut.