Hujan asam adalah fenomena alam yang dapat merusak lingkungan hidup dan beragam material, seperti bangunan dan jalan. Tak hanya itu, hujan asam juga memiliki dampak terhadap kesehatan manusia.
Secara kasat mata, hujan asam terlihat sama seperti hujan pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah tingkat keasaman cairan dalam tiap tetesan airnya.
Tingkat keasaman pada setiap tetes air hujan asam dapat sangat tinggi karena mengandung senyawa berbahaya. Senyawa tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mencemari udara yang akan membahayakan kesehatan bila terus-menerus terhirup.
Proses Terbentuknya Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat pembuangan senyawa sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) ke udara. Kedua senyawa ini umumnya dihasilkan dari asap kendaraan bermotor dan penggunaan batu bara sebagai tenaga listrik.
Selain itu, letusan gunung berapi juga turut berkontribusi terhadap kehadiran kedua zat tersebut di udara.
Ketika dibakar, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dapat terakumulasi dan bereaksi dengan molekul air di udara, sehingga menghasilkan hujan dengan kadar asam tinggi. Dengan kata lain, tiap tetesan air hujan ini mengandung zat asam.
Dampak Hujan Asam untuk Kesehatan
Paparan dari hujan asam yang mengandung sulfur dioksida dan nitrogen oksida dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan. Berikut ini adalah dampak hujan asam dan penjelasannya:
1. Kerusakan gigi
Senyawa sulfur dioksida dan nitrogen oksida dalam hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Kedua senyawa tersebut bisa mengikis enamel gigi, sehingga gigi menjadi tidak terlindungi dan mudah rusak.
2. Iritasi mata
Hujan asam bisa berdampak pada kesehatan mata Anda. Pasalnya, sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang terkandung dalam hujan asam merupakan senyawa yang dapat memicu timbulnya iritasi mata. Saat mengalami iritasi, mata akan terasa gatal, kering, berwarna kemerahan, hingga mengalami pembengkakan.
3. Gangguan pernapasan
Senyawa berbahaya yang terkandung dalam hujan asam dapat menyebar di udara dalam bentuk partikel kecil. Bila menghirup partikel tersebut secara berlebihan, beberapa gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan pneumonia, bisa saja terjadi.
Tak hanya itu, menghirup partikel dari senyawa berbahaya hujan asam juga dapat memperburuk berbagai kondisi di atas. Oleh sebab itu, bila Anda memiliki riwayat gangguan pernapasan, disarankan untuk menghindari paparan hujan asam.
4. Gangguan tumbuh kembang janin
Paparan zat berbahaya, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida, pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan tumbuh kembang janin. Gangguan ini tentunya bisa membuat janin tidak tumbuh dengan normal atau bahkan berhenti berkembang.
5. Penyakit jantung
Paparan hujan asam juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Pasalnya, partikel senyawa dari hujan asam yang dihirup secara berlebihan bisa menurunkan fungsi jantung. Akibatnya, beragam penyakit jantung, seperti serangan jantung dan gagal jantung, dapat terjadi.
6. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan dampak hujan asam lainnya yang tidak kalah penting untuk diwaspadai. Paparan zat berbahaya, termasuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida, menyebabkan sel di dalam tubuh mengalami perubahan atau bermutasi.
Ketika bermutasi, sel-sel tersebut tentunya tumbuh secara tidak normal sehingga bisa memicu terbentuknya sel kanker, salah satunya kanker paru-paru.
Mengurangi Risiko Terjadinya Hujan Asam
Risiko terjadinya hujan asam bisa dikurangi dengan menghemat atau mengurangi penggunaan energi listrik. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan cara berikut ini:
- Gunakan peralatan rumah tangga, seperti lampu, lemari pendingin, penyejuk ruangan, dan mesin cuci, yang hemat energi.
- Matikan segala jenis peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik jika tidak digunakan.
- Gunakan transportasi umum ketika bepergian. Anda juga bisa bersepeda atau berjalan kaki jika jarak lokasi yang akan dituju tidak terlalu jauh.
- Pilihlah kendaraan yang rendah emisi dan ramah lingkungan, jika ingin memiliki kendaraan pribadi.
Meskipun dampak buruk hujan asam untuk kesehatan tidak dirasakan secara langsung, tidak ada salahnya bila Anda melakukan perubahan agar kesehatan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Jika Anda merasa mengalami keluhan akibat paparan hujan asam, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan gejala yang dialami.