Menstruasi sedikit adalah kondisi ketika darah yang keluar saat menstruasi lebih sedikit dari biasanya. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, terutama jika hanya terjadi sesekali. Namun, jika terjadi selama 3 bulan berturut-turut, menstruasi sedikit bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis tertentu yang butuh penanganan langsung oleh dokter.
Darah yang keluar selama menstruasi normalnya sebanyak 20–80 milimeter atau sekitar 1–5 sendok makan. Namun, pada beberapa kasus, darah menstruasi bisa keluar lebih sedikit dari biasanya. Kondisi ini secara medis dikenal dengan hipomenorea.
Meski umum terjadi, ada baiknya bila Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti darah menstruasi sedikit, sehingga bisa mendapatkan penanganan bila ditemukan adanya gangguan kesehatan.
Berbagai Penyebab Menstruasi Sedikit
Penyebab menstruasi sedikit masih belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti percaya bahwa berkurangnya aliran darah saat menstruasi terjadi akibat beberapa faktor, antara lain:
1. Genetik
Darah menstruasi sedikit bisa disebabkan oleh faktor genetik. Oleh karena itu, jika Anda mengalami periode menstruasi yang lebih singkat atau darah menstruasi yang keluar sedikit, coba pastikan ke ibu atau saudara perempuan Anda apakah kondisi serupa juga mereka alami.
2. Usia
Keluarnya darah menstruasi sedikit umumnya terjadi pada remaja yang baru saja mengalami pubertas dan wanita yang akan memasuki masa menopause. Kondisi ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan kadar hormon yang berperan dalam siklus menstruasi.
3. Gaya hidup
Stres dan olahraga secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab menstruasi sedikit. Hal ini karena aktivitas yang berlebihan atau stres, akan membuat hipotalamus memperlambat bahkan menghentikan pelepasan hormon yang mengontrol ovulasi, sehingga darah menstruasi pun menjadi lebih sedikit.
4. Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, KB susuk, atau suntik KB, dapat menyebabkan volume darah menstruasi sedikit dan periode menstruasi lebih singkat. Hal Ini terjadi karena alat kontrasepsi dapat menyebabkan penipisan lapisan rahim sehingga kehamilan pun dapat ditunda.
5. Kehamilan
Darah menstruasi sedikit juga bisa menjadi salah satu tanda kehamilan atau disebut juga perdarahan implantasi. Kondisi ini dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma berkembang menjadi embrio dan menempel pada lapisan rahim. Proses penempelan inilah yang dapat menyebabkan keluarnya bercak darah dari vagina.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS bisa menimbulkan ketidakseimbangan hormon dan menghentikan terjadinya ovulasi. Kondisi ini juga menyebabkan penderitanya memiliki periode menstruasi yang lebih pendek dan menstruasi sedikit.
Selain darah menstruasi yang lebih sedikit, PCOS juga ditandai dengan gejala berupa mudah lelah, tumbuh rambut berlebih di area wajah, hingga penurunan tingkat kesuburan atau infertilitas.
7. Sindrom Asherman
Sindrom Asherman menyebabkan wanita mengeluarkan darah menstruasi sedikit, bahkan tidak sama sekali. Beberapa wanita juga bisa mengalami rasa sakit menjelang menstruasi, tetapi tidak mengalami perdarahan menstruasi.
Cara Mengatasi Keluhan Darah Menstruasi Sedikit
Penanganan terhadap kondisi menstruasi sedikit umumnya disesuaikan dengan penyebabnya. Bila kondisi ini disebabkan oleh pubertas, menopause, dan kehamilan, pengobatan khusus tidak diperlukan.
Namun, bila gaya hidup menjadi penyebabnya, Anda dianjurkan untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara rutin tetapi tidak berlebihan, mengelola stres, dan mencukupi waktu istirahat.
Jika keluarnya darah menstruasi sedikit disebabkan oleh kondisi medis tertentu, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan, memastikan diagnosis, dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Misalnya, bila darah menstruasi sedikit disebabkan PCOS, dokter dapat menyarankan terapi hormon untuk membuat siklus menstruasi kembali normal. Menstruasi sedikit akibat penggunaan pil KB bisa diatasi dengan mengganti jenis kontrasepsi lain, seperti kondom atau implan.
Jika Anda mengalami menstruasi sedikit atau periode menstruasi yang singkat selama 3 bulan berturut-turut, periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan sesuai dengan penyebab menstruasi sedikit yang Anda alami.