Salah satu upaya yang sering dilakukan oleh ibu menyusui untuk mengatasi kendala ASI sedikit adalah mengonsumsi daun katuk. Hal ini karena secara turun-temurun daun katuk dipercaya bisa memperbanyak jumlah ASI. Lalu, bagaimana faktanya?
Memiliki ASI yang sedikit bisa membuat ibu menyusui cemas, lantaran khawatir pertumbuhan dan perkembangan bayi terganggu karena tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup. Guna meningkatkan jumlah ASI, tak sedikit ibu menyusui yang memilih untuk mengonsumsi daun katuk sebagai booster ASI.
Daun Katuk Bisa Memperbanyak ASI
Bila saat ini Busui sedang berupaya memperbanyak jumlah ASI dengan mengonsumsi daun katuk, Busui patut berbahagia. Pasalnya, anggapan bahwa daun katuk bisa memperlancar ASI bukanlah mitos belaka.
Daun katuk diketahui mengandung fitosterol dan papaverine. Kedua senyawa alami ini diketahui dapat meningkatkan meningkatkan kadar serta peredaran hormon prolaktin dan oksitosin, yakni hormon yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan produksi ASI.
Selain itu, daun katuk juga mengandung gizi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serat, serta vitamin B6, C dan D. Dengan tambahan nutrisi dari daun katuk, ASI yang diproduksi juga akan lebih berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi dengan lebih baik.
Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui tidak hanya itu saja. Rutin mengonsumsi daun katuk juga diduga bisa menjadi salah satu cara untuk memangkas bobot tubuh pascamelahirkan.
Setelah mengetahui informasi di atas, kini Busui tidak peril ragu bahwa daun katuk memang bisa memperbanyak ASI. Meski begitu, mengonsumsi daun katuk bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak ASI. Pola hidup yang sehat dan cara menyusui yang benar tetaplah kunci utama sukses menyusui.
Jadi, Busui juga disarankan untuk rutin berolahraga ringan, beristirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta menyantap makanan bergizi di setiap waktu makan maupun ngemil. Mengikuti kelas menyusui juga bisa menjadi pilihan, terutama jika ini pengalaman pertama Busui.
Jika setelah Busui mengonsumsi daun katuk dan menerapkan cara-cara lainnya ASI Busui tetap sedikit atau mungkin tidak keluar sama sekali, sebaiknya konsultasikan kepada dokter atau konsultan laktasi untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.