Daun kelor telah lama dikenal sebagai obat tradisional untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Namun, manfaat dari daun kelor sebenarnya lebih dari itu. Berkat berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya, daun kelor juga memiliki khasiat untuk memelihara kesehatan tubuh.
Tanaman kelor atau Moringa oleifera adalah salah satu tanaman herbal yang banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis, termasuk Indonesia. Hampir semua bagian dari tanaman ini bisa diolah menjadi obat herbal. Namun, bagian tanaman kelor yang paling sering digunakan dalam pengobatan tradisional adalah daunnya.
Daun kelor diketahui mengandung beragam senyawa aktif yang baik untuk tubuh. Selain itu, daun kelor juga kaya akan vitamin dan mineral. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa daun kelor sering digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan tertentu.
Kandungan Nutrisi Daun Kelor
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daun kelor digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung nutrisi yang beragam. Di dalam 100 gram daun kelor terdapat sekitar 65 kalori dan beragam nutrisi berikut:
- 12 gram karbohidrat
- 9 gram protein
- 5 gram serat
- 200 miligram kalsium
- 110 miligram fosfor
- 4 miligram zat besi
- 10 miligram natrium
- 300 miligram kalium
- 45 miligram magnesium
Selain berbagai nutrisi di atas, daun kelor juga mengandung nutrisi penting lainnya yang baik untuk tubuh, seperti vitamin A, folat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, dan vitamin E.
Tak hanya itu, daun kelor juga mengandung beberapa jenis antioksidan, di antaranya flavonoid, polifenol, niazirin, dan isotiosianat.
Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisi yang cukup melimpah, ada banyak manfaat daun kelor yang bisa Anda peroleh jika mengonsumsinya secara rutin, di antaranya:
1. Melancarkan produksi ASI
Manfaat daun kelor yang paling terkenal adalah melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui. Hal ini karena daun kelor mengandung flavonoid dan polifenol yang mendukung produksi hormon prolaktin, yaitu hormon yang berfungsi untuk meningkatkan volume ASI.
Oleh karena itu, bila mengalami masalah kurangnya ASI atau ASI yang sedikit, ibu menyusui bisa mengonsumsi daun kelor untuk mengatasi keluhan tersebut.
2. Mempercepat penyembuhan luka
Bila Anda mengalami luka di kulit, mengonsumsi daun kelor bisa menjadi salah satu cara untuk mempercepat penyembuhannya. Hal ini karena kandungan vitamin C dan asam oleat pada daun kelor diketahui dapat meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh. Dengan begitu, jaringan kulit yang baru pada luka bisa tumbuh dengan cepat.
3. Mencegah infeksi bakteri
Khasiat daun kelor dalam mencegah infeksi bakteri tentunya berasal dari sifat antibakteri yang dimilikinya. Riset menunjukkan bahwa sifat tersebut membuat tanaman ini mampu melawan beberapa bakteri penyebab infeksi, seperti S. aureus dan E. coli.
Meski demikian, belum ada riset yang dapat membuktikan efektivitas dan keamanan daun kelor sebagai pengobatan penyakit infeksi secara umum, terutama jika dibandingkan dengan efektivitas obat antibiotik. Oleh karena itu, manfaat daun kelor yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Melancarkan pencernaan
Manfaat daun kelor selanjutnya adalah menyehatkan saluran pencernaan. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, serta serat yang memiliki efek prebiotik di dalam usus.
Efek ini berperan penting untuk menjaga keseimbangan jumlah bakteri baik pada usus, sehingga usus lebih kuat melawan kuman jahat penyebab infeksi. Selain itu, ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan, misalnya diare.
5. Mencegah dan mengatasi peradangan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor mengandung senyawa isotiosianat yang dapat mengatasi peradangan dalam tubuh. Berkat penelitian tersebut, daun kelor digadang-gadang juga bisa mengatasi peradangan pada tubuh manusia.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat daun kelor yang satu ini. Oleh karena itu, untuk membantu mengatasi peradangan di dalam tubuh, Anda juga dianjurkan mengonsumsi buah dan sayuran lain yang memiliki sifat antiradang, seperti alpukat, tomat, brokoli, atau jamur.
6. Menurunkan kadar gula darah
Kandungan isotiosianat dalam daun kelor juga dapat menurunkan kadar gula di dalam darah. Ini karena daun kelor dapat meningkatkan efektivitas hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah. Oleh karena itu, daun herbal ini baik dikonsumsi untuk mencegah resistensi insulin dan penyakit diabetes tipe 2.
7. Mencegah penyakit jantung
Ekstrak daun kelor bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah di dalam tubuh. Kedua manfaat tersebut tentunya baik untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan fungsi jantung.
Daun kelor juga diketahui memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu melindungi sel-sel tubuh dari efek paparan radikal bebas atau stres oksidatif yang dapat memicu penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
8. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Penelitian di laboratorium mengungkapkan bahwa daun kelor memiliki sifat antikanker yang mampu menghambat pertumbuhan beberapa sel kanker, misalnya kanker payudara, kanker kolorektal, kanker paru-paru, kanker prostat, dan kanker pankreas.
Namun, penelitian secara klinis untuk membuktikan manfaat ini kebanyakan masih dilakukan pada hewan percobaan. Dengan begitu, manfaat daun kelor sebagai obat kanker pada manusia masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
9. Menguatkan imunitas tubuh
Daun kelor mengandung banyak antioksidan dan nutrisi yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, seperti vitamin A, vitamin C, selenium, dan zinc. Oleh karena itu, daun kelor baik dikonsumsi untuk memperkuat imunitas tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, Anda pun akan jadi lebih fit dan tidak mudah jatuh sakit.
10. Menyehatkan mata
Daun kelor juga termasuk salah satu tumbuhan yang sangat baik untuk mata. Ini karena daun kelor kaya akan vitamin A dan beta karoten, yakni vitamin yang berperan penting untuk memelihara kesehatan mata.
Dengan tercukupinya asupan gizi tersebut, mata Anda bisa terhindar dari berbagai penyakit, seperti rabun senja dan katarak.
Cara Mengonsumsi Daun Kelor
Cara paling umum untuk mengonsumsi daun kelor adalah mengolahnya menjadi sayur bening. Untuk memperkaya cita rasa, Anda bisa menambahkan wortel atau jagung ke dalam sayur daun kelor. Bila ingin menu yang lebih bervariasi, daun kelor juga bisa diolah dengan cara ditumis atau dijadikan jus segar.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi daun kelor dalam bentuk suplemen. Suplemen daun kelor umumnya tersedia dalam beberapa bentuk, misalnya kapsul atau bubuk. Anda bisa membeli suplemen daun kelor secara bebas di apotek atau membuatnya sendiri di rumah.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat suplemen daun kelor:
- Pisahkan daun kelor dengan batangnya dan kumpulkan dalam wadah.
- Cuci daun kelor hingga bersih.
- Keringkan daun kelor. Anda bisa melakukannya dengan menjemur daun kelor langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering makanan.
- Haluskan daun kelor yang sudah kering sampai berbentuk bubuk halus.
Anda bisa mengonsumsi suplemen daun kelor dalam bentuk bubuk dengan cara mencampurkannya ke dalam berbagai minuman, seperti smoothie atau yoghurt.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi suplemen daun kelor mungkin saja bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan manfaat daun kelor melalui konsumsi suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.