Daun Ungu atau Graptophyllum pictum adalah obat herbal yang bermanfaat untuk meredakan gejala wasir (ambeien). Daun ungu tersedia dalam bentuk kapsul, kaplet, dan serbuk.
Daun ungu mengandung berbagai zat dengan sifat antioksidan dan antiradang, seperti steroid, flavonoid, alkaloid, dan tannin. Oleh sebab itu, obat herbal ini dipercaya dapat mengurangi peradangan pada wasir sehingga meredakan nyeri maupun bengkak.
Merek dagang daun ungu: Ambeven, Ambestie, Ambevit, Ambikap, Ambetips, Diagre, Daun Ungu, Daun Ungu Galaxy, Grapto Plus, Herbatia Sari, Hemodie Capsule, Kapsul Daun Ungu Al Ghuroba, Lancar bab, Lhiforhoid, Molozcap, Naturven, Suprimaien, Sirdafein, Wasir, Wasirungu
Apa Itu Daun Ungu
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Obat herbal |
Manfaat | Meredakan gejala wasir (ambeien) |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Daun Ungu untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan. |
Daun ungu tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui. Jangan gunakan produk yang mengandung daun ungu jika Anda sedang hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat wasir lain jika Anda sedang hamil. | |
Bentuk obat | Kapsul, kaplet, dan serbuk |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Daun Ungu
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Daun Ungu:
- Jangan mengonsumsi daun ungu jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini.
- Jangan menggunakan daun ungu jika Anda sedang hamil atau menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan daun ungu jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan daun ungu jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes.
- Konsultasikan dengan dokter jika keluhan tidak membaik setelah 7 hari menggunakan daun ungu.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan daun ungu kepada anak-anak.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi daun ungu.
Dosis dan Aturan Pakai Daun Ungu
Dosis daun ungu sangat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati dan bentuk obat yang digunakan. Dosis daun ungu pada suplemen herbal di Indonesia berkisar antara 50–1.500 mg, dikonsumsi 1–3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Daun Ungu dengan Benar
Baca informasi pada label kemasan sebelum mengonsumsi daun ungu atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Daun ungu dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsilah obat ini dengan air putih.
Ada dugaan bahwa mengonsumsi obat herbal selalu aman karena kandungannya alami, tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Produk herbal tidak melewati tahap pengujian seperti obat-obatan dari dokter. Oleh sebab itu, efek samping dan interaksi obatnya juga belum diketahui secara pasti.
Agar aman, sebaiknya tanyakan dahulu manfaat dan risiko obat herbal yang ingin Anda konsumsi kepada dokter. Jangan menghentikan konsumsi obat lain yang diresepkan dan menggantinya dengan obat herbal tanpa seizin dokter.
Selama menjalani pengobatan wasir, lakukan olahraga rutin, perbanyak minum air putih, dan konsumsilah makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, gandum utuh, serta biji-bijian. Selain itu, batasi makanan pedas, tinggi garam, gorengan, serta minuman berkafein atau beralkohol, maupun produk susu.
Konsultasikan dengan dokter jika gejala wasir Anda tidak membaik atau malah memburuk, bahkan setelah mengonsumsi daun ungu.
Simpan daun ungu di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari suhu panas dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak
Interaksi Daun Ungu dengan Obat Lain
Daun ungu dapat menurunkan gula darah. Penggunaan daun ungu bersama obat antidiabetes, seperti glimepiride atau gliclazide, dapat meningkatkan risiko terjadinya kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
Efek Samping dan Bahaya Daun Ungu
Jika dikonsumsi sesuai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan, daun ungu aman digunakan. Namun, segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, yang bisa ditandai dengan ruam gatal, bengkak di mata maupun bibir, atau sulit bernapas setelah mengonsumsi daun ungu.