Deker lutut umumnya digunakan pada orang yang mengalami cedera lutut, misalnya keseleo. Tujuan dari penggunaan alat ini adalah mencegah lutut dari tekanan berlebih yang bisa membuat kondisinya makin parah.
Lutut merupakan salah satu sendi terbesar yang menunjang postur tubuh. Namun, sendi ini bisa mengalami cedera yang dapat menurunkan fungsinya sehingga penderitanya sulit berjalan dan bahkan hanya menggeser kaki.
Orang yang mengalami cedera lutut dianjurkan untuk mengistirahatkan tungkainya dan mengurangi gerakan maupun tekanan berlebih pada lutut. Hal ini bisa dibantu dengan penggunaan deker lutut untuk mencegah cedera makin parah.
Selain kondisi di atas, pelindung atau deker lutut juga perlu digunakan oleh orang yang berisiko mengalami cedera di lututnya, seperti atlet dan orang yang memiliki hobi lari atau bersepeda.
Berbagai Kondisi yang Memerlukan Deker Lutut
Selain melindungi lutut saat beraktivitas, deker lutut juga umumnya digunakan saat seseorang mengalami kondisi medis tertentu, seperti:
1. Keseleo
Meski lebih sering terjadi pada pergelangan kaki, keseleo juga dapat terjadi pada lutut. Kondisi ini biasanya terjadi ketika melompat, mengubah arah gerakan kaki secara tiba-tiba, atau mengalami benturan di area lutut.
Guna mengatasi keseleo, orang yang mengalaminya bisa memakai deker lutut untuk mencegah lutut bergerak secara berlebihan. Penggunaan penyangga ini juga bermanfaat untuk menjaga kestabilan lutut yang mengalami cedera.
2. Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan peradangan pada sendi yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan. Penyakit ini bisa menyerang sendi manapun, termasuk sendi lutut.
Osteoarthritis di lutut menyebabkan penderitanya mengalami nyeri, kemerahan di kulit, sendi bengkak, dan terasa panas. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bentuk sendi lutut kiri dan kanan tampak berbeda, baik ukuran maupun bentuknya.
Untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul, penggunaan deker lutut dapat dilakukan, khususnya jenis unloader knee brace. Jenis deker lutut ini memiliki bagian pengencang di pinggir lutut yang dapat menjaga kestabilan posisi sendi, sehingga mampu meredam pergerakan dan mengurangi tekanan di bagian sendi yang meradang.
3. Tendinitis
Penggunaan deker lutut juga kerap digunakan pada penderita tendinitis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan secara berulang, seperti melompat pada atlet tenis maupun voli. Tendinitis dapat menimbulkan rasa nyeri pada tendon, sehingga sulit untuk digerakkan.
Penggunaan deker lutut biasanya berfungsi untuk membatasi aktivitas tendon dari gerakan berlebih, sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada tendon.
4. Patellofemoral pain syndrome
Kondisi lain yang memerlukan penggunaan deker lutut adalah patellofemoral pain syndrome. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan di jaringan lutut dan ditandai dengan rasa nyeri di tempurung lutut.
Guna mengatasi nyeri yang muncul, penderita patellofemoral pain syndrome dapat menggunakan deker lutut. Ini karena alat tersebut dapat mengurangi tekanan pada lutut, sehingga lutut tidak bekerja terlalu keras.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, deker lutut sering digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan pada lutut. Namun, pemilihan jenis dan penggunaan deker perlu disesuaikan dengan kondisi pasien.
Selain menggunakan deker sesuai kondisi, Anda juga perlu memastikan ukuran deker yang digunakan sudah sesuai dengan ukuran kaki. Hal ini bertujuan agar deker bisa berfungsi dengan maksimal.
Oleh karena itu, bila Anda memiliki kondisi yang memerlukan penggunaan deker lutut, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis deker yang sesuai dengan kondisi lutut Anda.