Demeclocycline atau demeclocycline hydrochloride adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih atau pneumonia. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat.
Demeclocycline termasuk dalam golongan antibiotik tetrasiklin yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan protein yang penting untuk pertumbuhan bakteri. Dengan begitu, bakteri akan mati dan infeksi bisa teratasi.
Selain mengatasi infeksi bakteri, demeclocycline juga digunakan untuk mengobati hiponatremia kronis terkait syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH). Perlu diketahui, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi virus, seperti flu.
Merek dagang demeclocycline: -
Apa Itu Demeclocycline
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik tetracycline |
Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri dan mengobati hiponatremia kronis terkait syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH) |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak usia >8 tahun |
Demeclocycline untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.Demeclocycline dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan kapsul |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Demeclocycline
Demeclocycline harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi demeclocycline:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Demeclocycline tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini atau obat golongan tetracycline.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, porfiria, kesulitan menelan, myasthenia gravis, luka pada kerongkongan, lupus, atau diabetes insipidus.
- Jangan minum alkohol, mengendarai kendaraan bermotor, atau mengoperasikan alat berat, selama mengonsumsi demeclocycline, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi yang, selama menjalani pengobatan dengan demeclocycline.
- Jangan melakukan aktivitas di luar ruangan yang membuat Anda terpapar sinar matahari langsung selama mengonsumsi demeclocycline, karena obat ini dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
- Demeclocycline tidak boleh digunakan oleh anak di bawah usia 8 tahun karena dapat mengakibatkan perubahan warna gigi yang permanen dan kerusakan gigi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan dengan demeclocycline.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi demeclocycline.
Dosis dan Aturan Pakai Demeclocycline
Dosis dan durasi penggunaan demeclocycline akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan jenis penyakit infeksi, tingkat keparahan infeksi, serta usia dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah penjelasannya:
Tujuan: Mengatasi infeksi bakteri
- Dewasa: 150–300 mg, 2–4 kali sehari.
- Anak-anak usia >8 tahun: 7–13 mg/kgBB, 2–4 kali sehari.
Tujuan: Mengobati hiponatremia kronis terkait syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion (SIADH)
- Dewasa: Dosis awal 900–1.200 mg per hari yang dibagi dalam beberapa kali pemberian. Dosis pemeliharaan 600–900 mg per hari.
Tujuan: Mengobati pneumonia atipikal
- Dewasa: 900 mg, dibagi dalam 3 kali pemberian, selama 6 hari.
Cara Mengonsumsi Demeclocycline dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi demeclocycline. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat melebihi jangka waktu yang dianjurkan.
Konsumsi demeclocycline secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya. Demeclocycline dapat dikonsumsi minimal 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan atau saat perut kosong. Telan obat dengan bantuan segelas air putih. Telan obat secara utuh, jangan mengunyah atau menghancurkannya.
Jika lupa mengonsumsi demeclocycline, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Konsumsi demeclocycline tablet atau kapsul 2–3 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi antasida, quinapril, obat pencahar, atau susu.
Simpan demeclocycline di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Demeclocycline dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang dapat terjadi jika demeclocycline digunakan bersama obat tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal parah jika digunakan dengan methoxyflurane
- Penurunan kadar demeclocycline di dalam darah jika digunakan bersama dengan antasida, zinc, quinapril, kaolin, atau sukralfat
- Penurunan efektivitas pil KB atau penisilin
- Peningkatan risiko terjadinya benign intracranial hypertension jika digunakan bersama obat golongan retinoid, seperti acitretin
- Peningkatan risiko terjadinya keracunan ergotamin (ergotismus) jika digunakan dengan ergotamine
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin tifus
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
Efek Samping dan Bahaya Demeclocycline
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi demeclocycline adalah:
- Mual atau muntah
- Diare
- Sakit kepala atau pusing
- Hilangnya nafsu makan
- Rasa tidak nyaman di rektum atau dubur
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam yang gatal dan bengkak, kelopak mata dan bibir yang membengkak, atau kesulitan bernapas.
Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih serius, seperti:
- Perubahan warna pada kulit atau bagian dalam mulut menjadi lebih gelap
- Nyeri atau sakit menelan
- Sering buang air kecil atau justru jarang buang air kecil
- Urine berwarna gelap atau urin yang keluar sangat sedikit
- Mudah memar atau perdarahan
- Sakit tenggorokan, demam, dan menggigil, yang tidak kunjung membaik
- Penyakit kuning, sakit perut, mual atau muntah yang terus menerus
- Perubahan warna gigi menjadi keabuan atau kecoklatan
- Telinga berdenging
- Pandangan kabur, buta mendadak, atau sakit kepala yang berat dan tidak kunjung mereda