Dequalinium chloride vaginal dapat digunakan untuk mengatasi vaginosis bakterialis atau infeksi akibat kelebihan bakteri jahat di vagina. Obat ini hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter.
Vagina yang sehat memiliki jumlah bakteri baik dan bakteri jahat yang seimbang. Vaginosis bakterialis terjadi ketika jumlah bakteri jahat terlalu banyak sehingga bakteri baik tidak bisa mengimbanginya. Kondisi ini menyebabkan keputihan yang berbau amis, vagina gatal, atau perih saat buang air kecil.
Dequalinium chloride vaginal merupakan antiseptik yang mampu mengurangi jumlah bakteri yang berlebih di vagina. Obat ini bisa merusak membran sel bakteri. Dengan begitu, bakteri akan mati dan jumlah bakteri di vagina kembali normal.
Dequalinium chloride vaginal bekerja secara lokal di vagina dan dapat membunuh bakteri dengan cepat. Selain bentuk tablet vagina, dequalinium chloride juga tersedia dalam bentuk obat minum (oral) yang biasanya digunakan untuk sakit tenggorokan.
Merek dagang dequalinium chloride vaginal: Fluomizin
Apa Itu Dequalinium Chloride Vaginal
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antiseptik |
Manfaat | Mengatasi vaginosis bakterialis |
Digunakan oleh | Dewasa |
Dequalinium chloride vaginal untuk ibu hamil dan menyusui | Pada umumnya dequalinium chloride vaginal aman untuk digunakan oleh ibu hamil. Namun, tetap konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan obat ini. |
Obat ini aman digunakan oleh ibu menyusui. Dequalinium chloride vaginal mungkin dapat terserap ke dalam ASI, tetapi jumlahnya sangat kecil. | |
Bentuk obat | Tablet vagina |
Peringatan Sebelum Menggunakan Dequalinium Chloride Vaginal
Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan dequalinium chloride vaginal, antara lain:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Dequalinium chloride vaginal tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita luka (ulkus) di vagina atau serviks. Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Jangan memberikan dequalinium chloride vaginal kepada anak atau remaja yang belum pernah menstruasi.
- Jangan menggunakan dequalinium chloride vaginal dalam waktu 12 jam menjelang proses persalinan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Jangan menggunakan kondom atau alat kontrasepsi penghalang yang tidak berbahan lateks selama 12 jam setelah menggunakan obat ini. Konsultasikan ke dokter mengenai alat kontrasepsi yang tepat untuk Anda.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain yang juga dimasukkan ke dalam vagina. Tujuannya untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan dequalinium chloride vaginal.
Dosis dan Aturan Pakai Dequalinium Chloride Vaginal
Dosis dequalinium chloride tablet vagina untuk mengatasi vaginosis bakterialis pada orang dewasa adalah 10 mg 1 kali sehari. Pengobatan dilakukan selama 6 hari berturut-turut. Jika menstruasi di tengah pengobatan, hentikan penggunaan obat ini dan lanjutkan kembali pemakaian setelah menstruasi selesai.
Cara Menggunakan Dequalinium Chloride Vaginal dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum menggunakan dequalinium chloride vaginal. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Dequalinium chloride tablet vagina digunakan pada malam hari sebelum tidur. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat ini.
Untuk menggunakan obat ini, posisikan tubuh dalam posisi telentang dengan kedua kaki membuka dan lutut menekuk. Masukkan obat ini secara perlahan ke dalam vagina menggunakan tangan. Jika vagina terasa kering, basahi tablet obat dengan setetes air sebelum dimasukkan.
Gunakan obat sesuai durasi yang ditentukan oleh dokter agar pengobatan lebih efektif. Setelah menggunakan dequalinium chloride tablet vagina, Anda bisa menggunakan pembalut atau pantyliner agar sisa-sisa obat tidak mengotori pakaian dalam.
Jika lupa menggunakan dequalinium chloride vaginal, segera pakai begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan pemakaian pada waktu selanjutnya.
Jika keluhan vaginosis bakterial masih ada setelah 6 hari menggunakan obat ini, jangan lanjutkan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter. Penggunaan yang lebih lama dari seharusnya dapat meningkatkan risiko terjadinya luka pada vagina.
Simpan dequalinium chloride vaginal di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dequalinium Chloride Vaginal dengan Obat Lain
Penggunaan obat ini bersama dengan sabun atau cairan pembersih vagina dapat menurunkan efek dequalinium chloride vaginal dalam membunuh bakteri. Hindari penggunaan obat ini bersama dengan produk vagina apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Efek Samping dan Bahaya Dequalinium Chloride Vaginal
Ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan dequalinium chloride vaginal, yaitu:
- Vagina gatal
- Vagina terasa terbakar
- Keputihan
- Infeksi jamur kandida di vagina (kandidiasis)
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda, memburuk, atau bila muncul keluhan berikut:
- Nyeri pada vagina
- Iritasi atau luka pada vagina
- Demam
Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan ruam, sesak napas, maupun bengkak di bibir, lidah, atau wajah.