Hidung berperan penting dalam proses pernapasan. Nah, ada berbagai penyakit hidung yang dapat menyebabkan fungsinya terganggu. Hal ini dapat diakibatkan oleh cedera akibat kecelakaan atau gangguan medis tertentu.
Hidung adalah organ utama pendukung indra penciuman yang juga berfungsi untuk menyaring udara dari debu dan kuman. Fungsi hidung lainnya yang tidak kalah penting adalah melembapkan udara yang dihirup untuk mencegah paru-paru dan saluran pernapasan mengalami kekeringan.
Melihat dari fungsi hidung yang begitu penting, penting untuk mengenali beberapa penyakit hidung agar penanganan dapat segera dilakukan, sebelum gangguan hidung yang Anda alami kian memburuk.
Ketahui Beragam Penyakit Hidung
Salah satu gangguan pada hidung yang paling sering terjadi adalah hidung tersumbat karena flu. Namun, gangguan atau penyakit hidung lainnya juga bisa menimpa indra penciuman ini, seperti:
1. Mimisan atau hidung berdarah
Penyakit hidung yang cukup umum dialami adalah mimisan. Mimisan sendiri biasanya merupakan gangguan kesehatan ringan, mengingat di dalam hidung banyak terdapat pembuluh darah, terutama di permukaan bagian depan dan belakang.
Pembuluh darah di hidung sangat rapuh, sehingga bisa mudah pecah apabila udara sangat kering, terjadi gesekan, atau terkena infeksi. Orang dewasa usia 50–80 tahun dan anak-anak usia 2–10 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami mimisan.
2. Rhinitis
Rhinitis dapat terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi muncul ketika tubuh memproduksi immunoglobulin E (IgE) sebagai respons terhadap alergen, yaitu zat pemicu alergi, misalnya serbuk sari atau debu.
Sedangkan rhinitis nonalergi, dapat disebabkan oleh paparan asap rokok, aroma menyengat, perubahan cuaca, makanan pedas, penggunaan dekongestan secara berlebihan, dan gangguan hormon.
3. Polip hidung
Penyakit hidung lain yang juga perlu Anda ketahui adalah polip hidung. Kondisi ini ditandai dengan tonjolan lunak yang tidak menimbulkan rasa sakit dan bukan termasuk kanker. Polip hidung biasanya tidak menimbulkan gejala awal.
Namun, seiring perkembangan ukuran dan jumlah polip, benjolan dapat menghalangi rongga hidung sehingga mengganggu saluran pernapasan, menyebabkan hilangnya fungsi indra penciuman, dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Kelainan dinding pemisah hidung
Salah satu penyakit hidung yang bisa menyebabkan gangguan napas adalah deviasi septum. Kondisi ini ditandai dengan penyimpangan letak septum hidung, yaitu dinding pemisah antara rongga hidung kanan dan kiri. Biasanya, penyakit hidung ini disebabkan oleh bawaan lahir atau cedera pada hidung.
5. Patah tulang hidung
Selain itu, penyakit hidung lainnya adalah patah tulang hidung yang kerap terjadi akibat pukulan atau benturan keras di hidung. Cedera ini termasuk dalam kasus yang berat karena dapat menimbulkan nyeri, bengkak, dan pergeseran tulang hidung, sehingga berisiko menyebabkan gangguan pernapasan.
Umumnya, penanganan patah tulang hidung ringan cukup dilakukan di rumah. Namun, penanganan langsung oleh dokter dibutuhkan untuk patah tulang yang tergolong berat atau jika disertai sesak napas, rasa sakit kian memburuk, sering mengeluarkan darah, dan bengkak tak kunjung hilang setelah 3 hari.
Apa pun jenis penyakit hidung yang diderita, janganlah dianggap remeh, apalagi jika gejala yang dirasakan sudah semakin parah dan mengganggu pernapasan Anda. Segera periksakan diri dokter agar bisa mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.