Dexpanthenol adalah bahan aktif yang bisa ditemui dalam produk pelembap kulit. Dexpanthenol dapat melembapkan dan menghaluskan kulit yang kering, kasar, bersisik, atau pecah-pecah. Obat oles ini juga dapat meredakan gatal dan iritasi ringan pada kulit, misalnya akibat eksim maupun ruam popok.

Dexpanthenol merupakan senyawa kimia turunan dari asam pantotenat atau vitamin B5. Dexpanthenol dalam bentuk obat oles (topikal) lebih mudah terserap ke dalam kulit dan bisa bertahan lama. Itu sebabnya dexpanthenol digunakan dalam banyak produk pelembap kulit, baik yang berbentuk krim maupun salep.

Dexpanthenol Topikal - Alodokter

Ketika digunakan di kulit, dexpanthenol secara alami akan diubah menjadi asam pantotenat di dalam tubuh. Asam pantotenat terlibat langsung dalam pembentukan lapisan lemak kulit yang akan menjaga fungsi skin barrier dan menahan air di dalam kulit. Hasilnya, kulit yang kering menjadi lebih lembap, halus, dan terasa kenyal.

Dexpanthenol topikal juga memiliki efek antiradang yang bisa meredakan kemerahan dan gatal akibat iritasi pada kulit. Bahan aktif ini juga diyakini dapat membantu penyembuhan luka yang terjadi akibat iritasi.

Merek dagang dexpanthenol topikal: Baby Care, Bepanthen, Bebithen, Pasquam, Tentalux.

Apa Itu Dexpanthenol Topikal

Golongan Obat bebas
Kategori Emolien atau pelempab
Manfaat Mengatasi kulit kering, kasar, bersisik, dan pecah-pecah, serta meredakan iritasi ringan pada kulit, termasuk yang disebabkan oleh ruam popok atau dermatitis atopik.
Digunakan oleh Bayi hingga lansia 
Dexpanthenol untuk ibu hamil Dexpanthenol oles umumnya dapat digunakan oleh ibu hamil dengan aman.
Untuk berjaga-jaga, beri tahu dokter bahwa Anda hamil sebelum menggunakan dexpanthenol.
Dexpanthenol untuk ibu menyusui Produk pelembap berbahan dasar dexpanthenol aman digunakan oleh ibu menyusui.
Jika Anda mengoleskan dexpanthenol di payudara, pastikan area tersebut sudah dibersikan sebelum menyusui bayi.
Bentuk obat Salep dan krim

Peringatan sebelum Menggunakan Dexpanthenol Topikal

Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan produk pelembap kulit yang mengandung dexpanthenol:

  • Jangan menggunakan dexpanthenol topikal jika Anda alergi terhadap bahan ini. Jika ragu, beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki sebelum memakai bahan ini.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan dexpanthenol topikal jika terdapat luka terbuka atau gejala infeksi pada kulit yang akan dioleskan pelembap.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan krim atau salep dexpanthenol jika Anda sedang menggunakan obat lain yang dioleskan ke kulit.
  • Pilih produk dexpanthenol yang bebas pewangi maupun pengawet.
  • Pilihlah salep atau krim dexpanthenol yang berlabel noncomedogenic jika Anda memiliki tipe kulit berminyak dan berjerawat.
  • Tetap gunakan tabir surya dan pakaian yang tertutup saat hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Dexpanthenol topikal tidak dapat melindungi kulit dari sinar matahari.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah memakai krim atau salep yang mengandung dexpanthenol.

Dosis dan Aturan Pakai Dexpanthenol Topikal

Oleskan dexpanthenol secukupnya pada kulit yang kering, kasar, bersisik, pecah-pecah, atau iritasi, 2–4 kali sehari atau sesering mungkin jika kondisi kulit kering tergolong parah.

Cara Menggunakan Dexpanthenol Topikal dengan Benar

Gunakanlah dexpanthenol topikal sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jika ragu atau memiliki masalah tertentu pada kulit, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter untuk mengetahui penggunaan dexpanthenol yang tepat.

Emolien, seperti dexpanthenol, akan terserap lebih optimal ketika kulit dalam keadaan lembap. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memakainya segera setelah mandi atau mencuci tangan.

Berikut adalah cara pakai krim atau salep dexpanthenol yang benar:

  • Cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan krim atau salep dexpanthenol.
  • Pastikan area yang akan diolesi dexpanthenol topikal sudah benar-benar bersih.
  • Oleskan dexpanthenol topikal dengan lembut dan merata pada area kulit yang perlu diobati.
  • Jangan sampai krim atau salep dexpanthenol mengenai mata, hidung, atau bagian dalam mulut. Bersihkanlah area tersebut dengan air jika terkena krim atau salep. Dexpanthenol topikal hanya untuk digunakan di kulit.
  • Gunakan dexpanthenol topikal secara rutin setiap harinya. Namun, jika Anda lupa menggunakan obat ini, tidak perlu mengoleskan lebih banyak salep pada waktu pemakaian berikutnya.
  • Simpan dexpanthenol topikal di tempat bersuhu ruangan, serta terhindar dari panas dan lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Konsultasikan ke dokter jika keluhan pada kulit Anda tidak membaik atau makin parah setelah memakai krim atau salep dexpanthenol.
  • Jangan memakai dexpanthenol topikal yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Dexpanthenol Topikal dengan Obat Lain

Produk emolien, seperti dexpanthenol topikal, jarang sekali menimbulkan efek interaksi saat digunakan bersama dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan dexpanthenol topikal bisa berinteraksi dengan obat atau zat aktif lain.

Agar aman, konsultasikan dengan dokter jika Anda akan menggunakan produk perawatan kulit atau obat oles lain pada area yang sedang diobati dengan dexpanthenol topikal. 

Jika menggunakan produk perawatan kulit lain, gunakan dexpanthenol krim atau salep pada urutan terakhir atau sebelum menggunakan produk perawatan kulit yang berupa minyak. 

Efek Samping dan Bahaya Dexpanthenol Topikal

Dexpanthenol topikal jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai aturan pakai. Namun, pada beberapa orang, pemakaian dexpanthenol topikal bisa menimbulkan kemerahan, panas, dan iritasi ringan pada kulit. Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau malah memburuk.

Hentikan pemakaian krim atau salep dexpanthenol dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, atau muncul perubahan warna kulit maupun gejala infeksi kulit, seperti nyeri dan bengkak, atau timbul benjolan di kulit yang berisi nanah.