Dextral bermanfaat untuk mengatasi batuk dan pilek. Obat ini dapat meredakan keluhan hidung tersumbat, bersin-bersin, serta batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak. Obat ini dijual bebas, tetapi Anda tetap harus memperhatikan aturan pakai saat menggunakannya.
Dextral memiliki empat bahan aktif yang saling bekerja sama dalam mengatasi gejala batuk dan pilek. Bahan aktif yang terkandung di dalam Dextral, antara lain dextromethorphan, guaifenesin, phenylpropanolamine, dan chlorpheniramine.
Dextromethorphan adalah obat antitusif yang mampu mengurangi refleks batuk. Guaifenesin merupakan ekspektoran yang dapat mengencerkan dahak sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Phenylpropanolamine termasuk obat dekongestan yang dapat mengatasi hidung tersumbat. Sementara itu, chlorpheniramine merupakan obat golongan antihistamin yang mampu meredakan keluhan bersin-bersin, hidung meler, dan tenggorokan gatal.
Apa Itu Dextral
Bahan aktif | Setiap kaplet: |
Dextromethorphan 10 mg, guaifenesin 50 mg, phenylpropanolamine 12,5 mg, chlorpheniramine 1 mg | |
Setiap 5 ml (1 sendok takar) sirop: | |
Dextromethorphan 10 mg, guaifenesin 50 mg, chlorpheniramine 1 mg, phenylpropanolamine 12,5 mg | |
Golongan | Obat bebas terbatas |
Kategori | Obat batuk dan pilek |
Manfaat | Meringankan gejala batuk dan pilek |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas |
Dextral untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Phenylpropanolamine dan guaifenesin di dalam obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Dextral untuk ibu menyusui | Phenylpropanolamine di dalam Dextral dapat terserap ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi yang sedang menyusu. |
Konsultasikan ke dokter mengenai alternatif obat lain yang aman bila digunakan oleh ibu menyusui. | |
Bentuk obat | Kaplet, sirop |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Dextral
Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Dextral, antara lain:
- Jangan mengonsumsi Dextral jika memiliki alergi terhadap kandungan obat ini. Jika ragu, beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika sedang menggunakan obat golongan MAOI dalam 14 hari terakhir.
- Jangan mengonsumsi Dextral jika menderita gangguan jantung atau diabetes.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi Dextral jika menderita gangguan liver, gangguan ginjal, glaukoma, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, obesitas, pembesaran prostat, atau hipertiroidisme.
- Beri tahu dokter jika sebelumnya Anda sudah memiliki gangguan pernapasan, seperti bronkitis kronis, asma, atau emfisema.
- Dextral tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia di bawah 6 tahun.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Dextral. Obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi Dextral jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi Dextral jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Dextral.
Dosis dan Aturan Pakai Dextral
Dosis Dextral untuk meringankan batuk dan pilek berdasarkan bentuk obat dan usia pasien adalah:
Dextral kaplet
- Dewasa: 1 kaplet, 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.
Dextral sirop
- Dewasa: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari.
- Anak usia 6–12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Dextral dengan Benar
Baca aturan pakai pada kemasan obat atau ikuti anjuran dokter sebelum minum Dextral. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Ikutilah langkah-langkah berikut dalam menggunakan Dextral agar hasil pengobatan maksimal:
- Dextral dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
- Telan Dextral kaplet dengan bantuan air putih.
- Gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat bila akan mengonsumsi Dextral sirop. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena dosis bisa tidak tepat.
- Jika lupa mengonsumsi Dextral, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jika setelah 3 hari menggunakan obat ini kondisi Anda tidak kunjung membaik, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri Anda ke dokter.
- Simpan Dextral di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dextral dengan Obat Lain
Beberapa efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika obat-obatan di dalam Dextral digunakan bersama dengan obat lain yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau overdosis jika digunakan bersama dengan obat batuk dan pilek lainnya
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah tinggi yang berbahaya (krisis hipertensi) jika digunakan dengan obat golongan MAOI
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi dan komplikasinya jika digunakan dengan bromocriptine
- Peningkatan risiko terjadinya efek kantuk jika digunakan bersamaan dengan obat lain yang mengandung antihistamin, obat tidur, obat antipsikotik, atau obat pereda nyeri opioid
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom serotonin jika digunakan dengan obat golongan MAOI, antidepresan SSRI, antidepresan trisiklik, atau obat penyakit Parkinson
- Peningkatan kadar dextromethorpan di dalam darah jika digunakan dengan quinidine, amiodarone, atau haloperidol
Untuk menghindari efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersama Dextral.
Efek Samping dan Bahaya Dextral
Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah minum obat-obatan yang terkandung di dalam Dextral. Efek samping tersebut antara lain:
- Mulut kering
- Kantuk
- Pusing atau sakit kepala
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Diare atau justru sembelit
- Ruam kulit
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Sulit buang air kecil
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Jantung berdebar (palpitasi)
- Kejang
- Tremor
- Linglung atau halusinasi
- Gelisah, cemas, atau gugup
- Napas pendek atau lambat
- Mudah berdarah atau memar yang tidak biasa