Diary kehamilan trimester ketiga perlu Bumil miliki agar lebih siap dalam menghadapi persalinan. Dalam diary ini, Bumil bisa menuliskan banyak hal terkait kehamilan trimester ketiga, termasuk kekhawatiran yang dirasakan. 

Saat memasuki trimester ketiga kehamilan, wajar saja bila ibu hamil merasa cemas dan deg-degan dalam menghadapi persalinan. Namun, Bumil tidak boleh berlarut-larut dengan perasaan itu, ya.

Ini yang Perlu Ada di Diary Kehamilan Trimester Ketiga - Alodokter

Lebih baik, Bumil fokus dan melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti membuat diary kehamilan trimester ketiga agar Bumil siap menghadapi persalinan dengan lebih baik.

Tuliskan Hal Ini di Diary Kehamilan Trimester Ketiga

Ada banyak hal yang sebenarnya bisa Bumil tulis di dalam diary kehamilan trimester ketiga. Berikut ini adalah beberapa contohnya: 

1. Pantau gerakan janin

Dalam diary kehamilan trimester ketiga, Bumil bisa menuliskan berapa kali janin bergerak dalam sehari.  Memantau gerakan janin sangat penting untuk mendeteksi ketidaknormalan pada janin. Pada trimester ketiga, dimulai pada minggu ke-28, gerakan janin menendang akan terasa lebih sering dari minggu sebelumnya. 

Kalau selama pemantauan ini Bumil merasa gerakan Si Kecil menjadi jarang, mendadak tidak bergerak, atau gerakannya tidak seperti biasa, Bumil sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi, hal ini menandakan adanya gangguan pada kehamilan. 

2. Siapkan diri untuk menyusui

Jika Bumil berencana menyusui Si Kecil secara eksklusif, mulailah mencari tahu berbagai informasi tentang ASI. Hal ini penting agar saat menjalaninya Bumil tidak kebingungan. 

Beberapa informasi yang perlu Bumil ketahui tentang ASI antara lain cara menyusui yang benar, manfaat memberi ASI kepada bayi, cara menyimpan ASI, hal-hal yang harus dilakukan ibu menyusui agar ASI-nya berkualitas, hingga pantangan di masa menyusui. Bumil bisa mencatat hal-hal yang dirasa penting di dalam diary kehamilan trimester ketiga.

3. Siapkan perlengkapan untuk bersalin

Tidak ada salahnya untuk mulai menuliskan barang apa saja yang perlu dibawa ketika bersalin di rumah sakit nanti di dalam diary kehamilan trimester ketiga. Ini dilakukan agar tidak ada barang yang terlupa untuk dibawa. 

Bila perlu, mulailah untuk menyiapkan dan mengemas segala perlengkapan yang sudah Bumil tuliskan tersebut meskipun prediksi persalinan (HPL) belum dekat. Jadi, segala persiapan untuk persalinan sudah tersedia dan tinggal dibawa ketika Bumil harus melahirkan lebih cepat dari tanggal prediksi.

4. Pelajari seluk-beluk persalinan

Pada trimester ketiga kehamilan, Bumil diharapkan sudah mengetahui dengan baik tentang seluk-beluk persalinan, seperti tanda-tandanya, prosesnya, dan komplikasi yang mungkin terjadi. Jangan lupa juga untuk mempelajari teknik pernapasan dan cara mengejan yang tepat, ya.

Informasi seperti ini biasanya dapat Bumil ketahui dari dokter kandungan atau saat mengikuti kelas kehamilan. Nah, Bumil bisa merangkum hal-hal tersebut di diary kehamilan. 

5. Atasi ketakutan menjelang persalinan

Ibu hamil yang akan menghadapi persalinan mungkin memiliki berbagai kekhawatiran dan pikiran yang buruk, seperti rasa sakit selama bersalin, proses persalinan yang sulit, atau kondisi bayi setelah lahir. 

Terlintas pikiran seperti itu wajar, kok. Apalagi, jika ini adalah kehamilan pertama Bumil. Namun, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif tersebut menghantui dan membuat Bumil stres. 

Untuk mengatasi rasa takut dan cemas, Bumil dapat menuliskan kekhawatiran tersebut di diary kehamilan. Namun, jangan lupa pula untuk mengonsultasikan segala hal yang Bumil takuti dan khawatirkan kepada dokter, ya. Dengan begitu, perasaan Bumil bisa menjadi lebih tenang. 

Bumil juga bisa meminta tips dari keluarga atau teman yang sudah pernah menjalani masa-masa menegangkan ini. Tidak ada salahnya juga untuk meminta dukungan serta doa dari mereka agar persalinan berjalan lancar.

Bila ada seputar pertanyaan mengenai kehamilan trimester ketiga, Bumil juga bisa berkonsultasi kepada dokter dari rumah saja melalui Chat Bersama Dokter