Diclofenac tetes mata adalah obat untuk meredakan keluhan nyeri, bengkak, dan silau yang timbul setelah operasi mata. Obat tetes mata ini juga bisa digunakan untuk mengatasi mata merah (konjungtivitis) karena alergi atau iritasi.

Diclofenac memiliki efek antiradang sekaligus antinyeri. Diclofenac tetes mata bekerja menghambat kinerja zat prostaglandin yang memicu gejala radang pada mata. Dengan begitu, peradangan dan gejala yang menyertainya, seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada mata, bisa mereda.

DiclofenacTetesMata - Alodokter

Dokter dapat meresepkan diclofenac tetes mata sebelum atau setelah operasi mata berikut ini:

  • Operasi katarak
  • Operasi mata juling
  • LASIK
  • Trabeculoplasty untuk mengobati glaukoma
  • Keratotomi radial untuk mengobati rabun jauh

Diclofenac tetes mata juga digunakan untuk mencegah pupil mengecil selama operasi katarak. Tujuannya adalah untuk memudahkan dokter dalam melakukan operasi. Selain itu, diclofenac tetes mata juga digunakan untuk meredakan nyeri mata karena cedera.

Merek dagang diclofenac tetes mata: Cataflam, Flamar, Noncort

Apa Itu Diclofenac Tetes Mata

Golongan Obat resep
Kategori Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Manfaat Mengurangi nyeri dan peradangan pada mata, serta silau setelah operasi mata
Mencegah pupil mengecil selama tindakan operasi mata
Meredakan nyeri pada mata karena cedera mata
Mengatasi konjungtivitis alergi
Digunakan oleh Dewasa usia ≥18 tahun
Diclofenac tetes mata untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Diclofenac tetes mata untuk ibu menyusui Diclofenac tetes mata bisa terserap ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat sedikit. Namun, obat ini tidak menyebabkan efek samping pada bayi yang menyusu.
Diclofenac tetes mata dapat digunakan oleh ibu menyusui atas persetujuan dan arahan dari dokter.
Bentuk obat Tetes mata

Peringatan Sebelum Menggunakan Diclofenac Tetes Mata

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai penggunaan tetes mata diclofenac, yaitu:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Tetes mata diclofenac tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini, aspirin, atau obat lain dari golongan OAINS, seperti ibuprofen atau celecoxib.
  • Informasikan kepada dokter jika menderita asma atau pernah mengalami asma berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain dalam kelompok OAINS.
  • Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita diabetes, rheumatoid arthritis, polip hidung, gangguan perdarahan, atau gangguan pembekuan darah.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami penyakit mata, seperti sindrom mata kering, infeksi mata, atau glaukoma.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau berencana menjalani operasi mata.  Informasikan juga kepada dokter jika Anda memakai lensa kontak.
  • Jangan menggunakan diclofenac tetes mata tanpa seizin dokter jika sedang hamil atau menyusui. Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan tetes mata diclofenac jika berencana untuk hamil atau sedang menjalani program hamil.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai pemakaian diclofenac tetes mata jika sedang menggunakan obat tertentu, baik itu obat mata lain, maupun produk herbal dan suplemen. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah memakai diclofenac tetes mata. Obat ini bisa membuat penglihatan kabur sementara.
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan tetes mata diclofenac jika direncanakan menjalani operasi.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai diclofenac tetes mata.

Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac Tetes Mata

Berikut adalah rincian dosis diclofenac tetes mata untuk orang dewasa berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengatasi peradangan pascaoperasi mata juling

  • Dosis 1 tetes pada mata yang dioperasi, 4 kali sehari pada minggu pertama. Pemakaian obat bisa dikurangi menjadi 3 kali sehari pada minggu kedua, 2 kali sehari pada minggu ketiga, dan sesuai kebutuhan pada minggu keempat.

Tujuan: Mengatasi peradangan setelah operasi katarak

  • Dosis 1 tetes pada mata yang dioperasi, 4 kali sehari. Pengobatan dimulai sesudah operasi selesai sampai 2 minggu setelah operasi.

Tujuan: Mengontrol peradangan setelah trabeculoplasty

  • Dosis 1 tetes pada mata yang akan diterapi. Obat diberikan 4 kali dalam waktu 2 jam sebelum prosedur, kemudian 4 kali sehari selama 7 hari setelah prosedur.

Tujuan: Mengurangi nyeri pascaoperasi radial keratotomy

  • Dosis 1 tetes pada mata yang dioperasi, diberikan sebelum operasi dan segera setelah selesai operasi. Selanjutnya, 1 tetes 4 kali sehari selama 2 hari.

Tujuan: Mengurangi nyeri setelah operasi refraksi kornea atau LASIK

  • Dosis 1–2 tetes pada mata yang dioperasi, diberikan 2 jam sebelum operasi dan 15 menit setelah selesai operasi. Pemakaian obat dilanjutkan 4 kali sehari selama 3 hari.

Tujuan: Mengurangi nyeri setelah photorefractive keratectomy

  • Dosis 1 tetes pada mata yang akan dioperasi, 2 kali dalam waktu 1 jam sebelum operasi. Obat diberikan lagi 1 tetes segera setelah operasi selesai, lalu setelah 5 menit, obat diberikan lagi sebanyak 1 tetes. Pemakaian obat dilanjutkan setiap 2–5 jam dalam sehari.

Tujuan: Meredakan nyeri akibat cedera pada mata

  • Dosis 1 tetes pada mata yang sakit. Obat dipakai sebanyak 4 kali sehari selama 2 hari.

Tujuan: Mencegah penyempitan pupil mata selama operasi katarak

  • Dosis 1 tetes pada mata yang dioperasi. Obat diberikan sebanyak 4 kali dalam waktu 2 jam sebelum operasi.

Tujuan: Meredakan gejala konjungtivitis alergi

  • Dosis 1 tetes pada mata yang merah, 3–4 kali sehari sesuai kebutuhan.

Cara Menggunakan Diclofenac Tetes Mata dengan Benar

Pemberian diclofenac tetes mata pada prosedur operasi mata biasanya dilakukan oleh dokter mata atau petugas medis di rumah sakit. Obat ini juga dapat digunakan secara mandiri atas arahan dokter, baik sebelum maupun sesudah operasi di rumah sakit, dan selama masa pemulihan.

Jika Anda berencana menjalani operasi mata, pastikan untuk datang ke rumah sakit bersama pendamping dan jangan mengemudi sendirian.

Adapun untuk mengatasi konjungtivitis alergi atau nyeri akibat cedera mata, diclofenac dapat digunakan secara mandiri. Apabila Anda kesulitan memakainya sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk meneteskan obat ini.

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan obat ini. Jangan memakainya terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.

Berikut adalah cara menggunakan tetes mata diclofenac dengan benar:

  • Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah menggunakan diclofenac tetes mata.
  • Lepaskan lensa kontak selama memakai diclofenac tetes mata, kecuali jika diperbolehkan oleh dokter.
  • Buka tutup botol obat dan pastikan untuk tidak menyentuh ujung kemasan obat agar tidak terkontaminasi.
  • Dongakkan kepala dan tarik kelopak mata bawah agar membentuk kantong. Teteskan 1 tetes obat ke dalamnya, kemudian tutup mata secara perlahan sambil menunduk.
  • Diamkan selama 1–2 menit sambil menekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak mengalir ke hidung.
  • Jangan mengedip atau mengucek mata. Ulangi langkah-langkah di atas pada mata jika dosis yang dianjurkan lebih dari 1 tetes. Jika dianjurkan menggunakan obat pada kedua mata, lakukan langkah-langkah di atas pada mata yang lain.
  • Jika lupa menggunakan diclofenac tetes mata, segera gunakan bila jadwal pemakaian obat berikutnya belum dekat. Tidak perlu meneteskan lebih banyak obat bila sebelumnya Anda lupa menggunakan obat ini.
  • Jangan memakai obat mata lain selama menggunakan diclofenac tetes mata, kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Patuhi jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter agar kondisi mata dan hasil terapi bisa terpantau. Pemeriksaan mata perlu dilakukan secara rutin setidaknya sampai 1 tahun setelah operasi mata.
  • Periksakan mata Anda ke dokter jika keluhan tidak membaik meski sudah menggunakan diclofenac tetes mata sesuai durasi pengobatan dan aturan pakai.
  • Simpan diclofenac tetes mata di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang panas atau lembap, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Diclofenac Tetes Mata dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika diclofenac tetes mata digunakan bersama obat lain adalah:

  • Penurunan efektivitas diclofenac tetes mata jika digunakan bersama salep mata atau obat tetes mata yang mengandung prednisolone maupun dexamethasone
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah, seperti warfarin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk memberi tahu dokter sebelum menggunakan diclofenac tetes mata bersama obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Diclofenac Tetes Mata

Efek samping yang bisa terjadi setelah memakai diclofenac tetes mata antara lain:

  • Penglihatan kabur sementara
  • Mata berair
  • Mata kering
  • Mata terasa perih selama beberapa menit

Periksakan mata Anda ke dokter jika keluhan tersebut tidak membaik atau makin parah. Hentikan pemakaian diclofenac tetes mata dan segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Perdarahan dari mata
  • Nyeri pada mata, rasa mengganjal di mata, atau silau yang makin parah
  • Penglihatan kabur yang menetap, muncul lingkaran pelangi saat melihat cahaya terang, atau kehilangan penglihatan
  • Kelopak mata bengkak
  • Perubahan warna pada pupil dan iris mata
  • Pusing, sakit kepala, demam, menggigil, mual dan muntah, nyeri lambung