Diet Dukan merupakan salah satu metode diet yang dipercaya dapat menurunkan berat badan dalam tempo singkat. Tak seperti jenis diet lain yang melarang Anda untuk makan dalam porsi banyak, Anda justru diperkenankan makan dalam porsi besar saat menjalani diet Dukan.
Diet Dukan adalah pola makan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Diet Dukan diklaim dapat menurunkan berat badan secara cepat tanpa membuat Anda merasa lapar.
Meski Anda disarankan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, diet Dukan berbeda dengan diet Atkins dan diet keto yang tetap menyarankan konsumsi makanan berlemak. Hal ini dikarenakan makanan berlemak juga menjadi pantangan dalam diet Dukan.
Salah satu keunggulan dari diet Dukan adalah Anda diperbolehkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar, selama makanan tersebut masuk ke daftar menu makanan diet ini.
Fase-Fase dalam Diet Dukan
Diet Dukan pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter ahli nutrisi dari Prancis yang bernama Pierre Dukan. Keunggulan yang ditawarkan dari diet dukan adalah mampu menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram hanya dalam waktu 1 minggu.
Ada tiga fase yang perlu dijalani dalam diet Dukan, yaitu:
Fase attack
Pada fase pertama diet Dukan, Anda diharuskan mengonsumsi berbagai asupan protein tanpa lemak. Anda diperkenankan mengonsumsi protein hewani, tetapi dalam jumlah terbatas. Selain itu, Anda diharuskan mencukupi asupan air putih 6–8 gelas per hari.
Tahapan fase attack berlangsung selama 1–7 hari tergantung seberapa banyak berat badan yang ingin diturunkan. Oleh karena itu, sebelum memulai diet Dukan, Anda sebaiknya menentukan terlebih dahulu berat badan ideal Anda sesuai perhitungan indeks massa tubuh, sehingga diet yang dilakukan lebih efektif.
Berikut ini adalah daftar makanan yang dapat dikonsumsi pada fase attack dalam diet Dukan:
- Ikan dan kerang-kerangan
- Aneka jenis daging, seperti daging ayam tanpa kulit, kambing, sapi, dan domba
- Sumber protein nabati, seperti kacang kedelai, tahu, dan tempe
- Shirataki atau konnyaku jelly yang dimasak tanpa gula
- Susu bebas lemak dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju
- 1,5 sendok makan oat bran atau kulit ari oat
- Telur
Selain jenis makanan yang dapat dikonsumsi, diet Dukan juga memiliki daftar makanan yang harus Anda hindari. Berikut ini adalah jenis makanannya:
- Sayuran
- Buah-buahan
- Sumber karbohidrat selain oatmeal
- Makanan berlemak, seperti jeroan atau kulit ayam
- Gula
- Minuman beralkohol
Fase attack juga dimulai dengan Anda membiasakan diri jalan kaki cepat selama 20 menit setiap hari.
Fase cruise
Pada fase cruise, Anda mulai dapat menambahkan sayuran yang tidak bertepung atau tanpa pati ke dalam menu makan. Selain itu, asupan oat bran pun ditambah menjadi 2 sendok makan setiap hari. Begitu juga dengan durasi jalan kaki cepat menjadi 30 menit per hari.
Durasi fase cruise yang Anda jalani harus disesuaikan dengan berat badan yang ingin diturunkan. Untuk setiap 1 kilogram berlaku 6 hari program. Jadi, bila ingin menurunkan sebanyak 10 kilogram, Anda harus menjalani tahapan cruise selama 60 hari atau 2 bulan.
Berikut ini adalah daftar makanan tambahan yang dapat dikonsumsi pada fase cruise diet Dukan:
- Sayuran bebas pati, seperti pakcoy, brokoli, mentimun, terong, tauge, bayam, jamur, wortel, selada, buncis, labu, dan sawi putih
- Protein hewani, termasuk daging ayam, kambing, sapi, dan domba
- Ikan dan kerang-kerangan
- Protein nabati, seperti kacang kedelai serta olahannya, seperti tahu dan tempe
- Susu bebas lemak dan produk olahannya, seperti yoghurt, keju, dan krim
- Shirataki
- Telur
Anda bisa mengganti menu makan setiap harinya, misalnya hari pertama menyantap protein tanpa lemak, kemudian hari kedua mengonsumsi makanan sumber protein dengan sayuran tanpa pati.
Pada fase cruise sebaiknya Anda menjaga asupan air putih per hari dan menghindari makanan yang sama dengan tahapan attack. Anda juga tidak diperkenankan mengonsumsi makanan mengandung pati, seperti jagung dan kentang.
Fase konsolidasi
Setelah tahap attack dan cruise yang berfokus pada penurunan berat badan, fase konsolidasi didesain untuk mempertahankan berat badan. Fase konsolidasi memperbolehkan Anda untuk makan lebih banyak jenis makanan, di antaranya:
- Aneka jenis daging yang ada di daftar makanan attack dan cruise dengan ketentuan daging hanya dikonsumsi 1–2 kali seminggu
- Berbagai jenis buah, kecuali anggur, pisang, dan ceri
- Sayuran tanpa pati
- Roti gandum
- Gandum utuh atau oatmeal
- Karbohidrat dan lemak secukupnya
Perlu diketahui bahwa pada tahap konsolidasi, setiap 1 hari dalam seminggu Anda perlu memberikan jeda untuk mengonsumsi berbagai makanan yang disebutkan di atas. Sebagai gantinya, Anda hanya diperkenankan mengonsumsi makanan mengandung protein saja.
Pada fase konsolidasi, Anda disarankan untuk melakukan jalan cepat selama 25 menit setiap hari.
Cara Kerja Diet Dukan dalam Menurunkan Berat Badan
Meski cukup populer, hingga saat ini efektivitas diet Dukan dalam menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan ideal dalam jangka panjang masih perlu diteliti lebih lanjut.
Namun, beberapa riset sejauh ini telah menyebutkan bahwa ada beberapa alasan mengapa diet Dukan dapat menurunkan berat badan dengan cepat, di antaranya:
- Protein mengandung 4 kalori per gram, sedangkan lemak memiliki 9 kalori. Sementara kalori yang digunakan untuk mengolah kedua jenis nutrisi tersebut cukup besar. Asupan kalori yang lebih rendah ini membuat Anda dapat menurunkan berat badan.
- Sedikitnya asupan karbohidrat yang masuk dalam tubuh akan memaksa tubuh menggunakan cadangan lemak untuk memproduksi energi. Dengan demikian, tubuh dipaksa untuk membakar lemak.
- Protein membuat perut cepat kenyang dan lebih tahan lama, sehingga nafsu makan tetap terjaga.
- Asupan protein dapat meningkatkan metabolisme sehingga menambah produksi suhu panas dalam tubuh. Hal ini membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk metabolisme protein. Dengan demikian, ada lebih banyak kalori yang terbakar untuk mencerna protein.
Walau diklaim efektif dalam menurunkan berat badan, diet Dukan mungkin tidak cocok dilakukan oleh orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, diabetes, dan penyakit jantung koroner. Diet ini juga tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil dan menyusui.
Pada penderita penyakit ginjal, kelebihan protein dapat memberatkan kinerja ginjal, sehingga berisiko menyebabkan terjadinya gagal ginjal. Selain itu, sebagian orang yang menjalani diet Dukan juga mungkin dapat merasakan beberapa efek samping, seperti perut kembung, mual, sakit kepala, konstipasi, dan lemas.
Hingga kini, belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan keamanan diet Dukan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bila Anda ingin menerapkan diet Dukan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.