Diet sirtfood cukup populer karena diklaim dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tanpa membatasi Anda untuk mengonsumsi cokelat dan minum red wine. Bagaimana cara mempraktikkannya? Yuk, berkenalan lebih jauh dengan diet sirtfood.
Diet sirtfood merupakan salah satu cara menurunkan berat badan yang menggabungkan pembatasan asupan kalori dengan konsumsi sirtfoods, yaitu beberapa macam bahan makanan yang kaya akan kandungan polifenol.
Kandungan polifenol di dalam sirtfoods dipercaya dapat meningkatkan kadar sirtuin, yaitu sekelompok protein yang dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak di dalam tubuh.
Tak hanya itu, sirtuin juga diklaim mampu melindungi sel tubuh dari efek paparan radikal bebas pemicu terjadinya beragam penyakit, mencegah penuaan dini, serta meningkatkan daya ingat.
Panduan Melakukan Diet Sirtfood
Diet sirtfood terdiri dari dua fase yang berlangsung selama 3 minggu. Selama menjalankan program diet ini, Anda perlu membatasi asupan kalori sehari-hari dan mengonsumsi menu makanan serta jus hijau yang diolah dari sirtfoods.
Berikut ini adalah panduan yang bisa Anda ikuti untuk melakukan diet sirtfood:
Fase pertama diet sirtfood
Fase pertama diet sirtfood berlangsung selama 7 hari, yang dibagi menjadi dua rentang waktu, yaitu 3 hari awal dan 4 hari akhir.
Pada fase awal diet sirtfood, asupan kalori harian maksimal Anda adalah 1.000 kalori. Asupan kalori ini dapat dipenuhi dengan minum 3 gelas jus hijau dan makan menu olahan sirtfoods satu kali sehari.
Mulai hari keempat hingga hari ketujuh, asupan kalori harian dapat ditingkatkan menjadi 1.500 kalori, yang diperoleh dengan minum 2 gelas jus hijau dan makan menu olahan sirtfoods sebanyak 2 kali sehari.
Pembatasan asupan kalori pada fase pertama diet sirtfood diklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat. Bahkan, berat badan Anda bisa turun sebanyak 3,2 kg selama fase ini jika dijalankan dengan tepat.
Fase kedua diet sirtfood
Fase kedua diet sirtfood merupakan fase saat Anda menurunkan berat badan secara konsisten.
Berbeda dengan fase pertama, pada fase kedua asupan kalori Anda tidak dibatasi secara spesifik. Namun, Anda tetap harus mengonsumsi menu diet yang diolah dari sirtfoods sebanyak 3 kali dan minum segelas jus hijau tiap hari.
Jika Anda masih ingin menurunkan berat badan setelah selesai melakukan diet sirtfood selama 3 minggu, Anda perlu menjalani proses diet ini dari fase pertama.
Tak hanya menurunkan berat badan dalam waktu singkat, diet sirtfood juga diklaim tidak akan menghilangkan massa otot tubuh jika dilakukan dengan tepat.
Makanan yang Dianjurkan dalam Diet Sirtfood
Ada 20 jenis makanan dengan kandungan polifenol yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi selama menjalani diet sirtfood, di antaranya:
- Sayur, meliputi daun kale, sawi merah, peterseli, dan arugula
- Buah, meliputi stroberi, bluberi, dan kurma medjool
- Kacang kedelai dan kacang kenari
- Bawang bombay dan bawang putih
- Cabai
- Minyak zaitun
- Mi soba yang terbuat dari buckwheat
- Kunyit
- Capers
Tak hanya itu, beberapa jenis makanan dan minuman lainnya, seperti cokelat hitam, red wine, kopi, dan matcha, juga termasuk ke dalam sirtfoods yang boleh dikonsumsi saat diet.
Selama menjalani program diet ini, Anda juga perlu mengonsumsi jus hijau yang dibuat dari beberapa jenis sirtfoods dan campuran bahan makanan sehat lainnya, yaitu:
- 75 gram daun kale
- 30 gram arugula
- 5 gram peterseli
- 2 batang seledri
- ½ ruas jari jahe
- ½ buah apel hijau
Anda dapat menghaluskan semua bahan di atas dengan blender. Setelah semuanya tercampur, tambahkan setengah sendok teh bubuk matcha dan perasan lemon ke dalam jus hijau tersebut.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Diet Sirtfood
Meski dapat menurunkan berat badan dengan cepat dan melibatkan konsumsi makanan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, diet sirtfood sebaiknya tetap Anda lakukan di bawah pengawasan dokter.
Sebab pada sebagian orang, pembatasan asupan kalori yang sangat ketat di fase pertama diet sirtfood dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, pusing, mual, dan lemas.
Pilihan jenis makanan yang terbatas juga dapat menyebabkan Anda kekurangan nutrisi, seperti protein dan beberapa jenis vitamin serta mineral yang sangat diperlukan tubuh.
Tak hanya itu, hasil akhir penurunan berat badan yang diperoleh melalui diet sirtfood dinilai tidak jauh berbeda secara signifikan dibandingkan dengan berbagai jenis diet sehat lainnya.
Perlu dicatat, diet sirtfood juga tidak disarankan untuk penderita diabetes. Hal ini karena pembatasan kalori dan konsumsi jus secara rutin selama proses diet sirtfood dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh.
Oleh karena itu, Anda disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba diet sirtfood maupun metode diet lainnya, terlebih bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit tertentu.