Dokter gigi atau dokter yang bergelar drg., merupakan seorang dokter yang bertugas menangani berbagai masalah di gigi, gusi, dan mulut. Tidak hanya itu, dokter gigi juga mampu memberikan penanganan, seperti pengobatan sakit gigi, pencabutan gigi berlubang, dan pemasangan gigi palsu.
Dokter gigi adalah dokter yang telah menyelesaikan masa studinya dari Fakultas Kedokteran Gigi. Meski begitu, tidak semua lulusan Fakultas Kedokteran Gigi merupakan dokter gigi. Ada juga dokter yang hanya bergelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G). Bedanya adalah dokter gigi telah menempuh masa koasistensi selama 1,5 tahun, sedangkan Sarjana Kedokteran Gigi tidak.
Jika ingin mendalami bidangnya, dokter gigi dapat mengambil beberapa bidang spesialisasi, seperti spesialis ortodonti, spesialis kedokteran gigi anak, dan spesialis bedah mulut.
Penyakit yang Bisa Ditangani oleh Dokter Gigi
Jika memiliki masalah pada kesehatan gigi dan mulut, Anda bisa segera menemui dokter gigi. Hal ini karena dokter gigi dapat menangani berbagai penyakit gigi dan mulut, yakni:
- Sakit gigi
- Gigi berlubang
- Gigi patah
- Gigi tidak sejajar
- Gigi tidak tumbuh semestinya (impaksi gigi)
- Gigi sensitif
- Abses gigi
- Sakit rahang
- Gusi bengkak dan berdarah
- Sariawan di mulut
- Bau mulut (halitosis)
- Infeksi dan radang pada gusi
- Gigi tumbuh terlalu banyak (hyperdontia)
Tindakan yang Dilakukan oleh Dokter Gigi
Jika Anda pergi ke dokter gigi, hal yang pertama kali akan dilakukan oleh dokter gigi ialah menanyakan keluhan yang Anda rasakan. Setelah itu, dokter gigi akan memeriksa dan memberikan diagnosis. Tidak hanya itu, dokter gigi akan memberikan perawatan gigi dan mulut dengan lebih tepat.
Berikut ini adalah beberapa tindakan yang mampu dilakukan oleh dokter gigi:
- Memeriksa kesehatan dan kebersihan gigi dan gusi
- Memberikan edukasi cara merawat gigi yang benar
- Memeriksa pertumbuhan gigi
- Melakukan scaling dan memoles gigi untuk membersihkan gigi
- Memutihkan gigi
- Memasang jembatan gigi atau dental bridge sebagai pengganti tetap gigi yang rusak atau hilang
- Memasang kawat gigi yang dapat membantu merapikan gigi
- Memasang mahkota atau penutup pada gigi yang patah, busuk, dan rusak
- Menambal gigi yang berlubang akibat pembusukan
- Membuat dan memasang gigi palsu
- Memberikan perawatan saluran akar (endodontik) untuk mengatasi infeksi di bagian tengah gigi
- Mencabut gigi yang sudah rusak parah dan tidak dapat tumbuh lagi, terutama pada gigi dewasa
- Memasang pelapis gigi yang mampu menyamarkan gigi yang berubah warna atau veneer gigi
- Melakukan implan gigi untuk mengganti gigi yang sudah tercabut sampai akar
- Memberikan perawatan pada gigi bungsu yang tumbuh di bagian belakang gusi
Selain itu, dokter gigi juga diharuskan untuk menjaga kebersihan dirinya dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum atau sesudah melakukan perawatan gigi. Dokter gigi juga harus memakai sarung tangan, masker, dan kacamata pengaman untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri.
Cara Memilih Dokter Gigi
Agar mendapatkan dokter gigi yang tepercaya, Anda bisa berkonsultasi dan meminta rekomendasi dokter gigi kepada kerabat atau orang terdekat. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa hal supaya Anda dapat lebih nyaman ketika memeriksakan diri ke dokter gigi, yaitu:
- Apakah klinik atau rumah sakit terdekat memiliki pelayanan poli gigi dengan fasilitas yang lengkap?
- Apakah jam praktik dokter gigi cocok dengan jadwal Anda?
- Apakah klinik atau rumah sakit tempat praktik dokter gigi mudah dijangkau dari rumah atau tempat kerja?
- Apakah dokter gigi berbicara dengan lebih friendly dengan Anda?
- Apakah dokter gigi di tempat Anda memeriksakan diri dapat menjawab dan menangani masalah gigi yang dikeluhkan?
- Apakah klinik atau rumah sakit tempat praktik dokter gigi dapat menerima asuransi yang Anda miliki?
Jika sudah yakin dan mantap dengan pilihan dokter gigi, Anda disarankan untuk rutin memeriksakan gigi dan mulut setidaknya setiap 6 bulan sekali. Dengan begitu, berbagai permasalah gigi dan mulut dapat dicegah.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk merawat gigi dengan menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, menggunakan benang gigi untuk membersihkan kotoran di sela-sela gigi, dan mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis.
Jika memiliki masalah gigi, seperti gigi berlubang, gusi bengkak, dan sakit gigi, tetapi terkendala untuk pergi ke dokter gigi terdekat, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter gigi melalui Chat Bersama Dokter.