Donepezil adalah obat untuk mengurangi gejala demensia pada penderita penyakit Alzheimer. Demensia ditandai dengan menurunnya kemampuan dalam mengingat, berpikir dan berbicara, serta memahami sesuatu.
Penderita penyakit Alzheimer memiliki kadar asetilkolin yang tergolong rendah. Donepezil menghambat enzim asetilkolinesterase yang berfungsi menghancurkan asetilkolin di otak. Asetilkolin bertugas menyalurkan sinyal saraf, serta berperan penting terhadap daya ingat dan kemampuan berpikir seseorang.
Ketika enzim asetilkolinesterase dihambat, kadar asetilkolin di otak bisa kembali seimbang. Cara kerja ini bisa melancarkan pengiriman sinyal saraf ke otak dan memperbaiki fungsi perilaku, daya ingat, dan kemampuan berpikir maupun berbicara, pada penderita penyakit Alzheimer.
Perlu diketahui bahwa donepezil tidak menyembuhkan penyakit Alzheimer, tetapi hanya mengendalikan gejala demensia yang muncul, seperti sering lupa, kesulitan berpikir, dan linglung. Dengan begitu, penderita bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Merek dagang donepezil: Aldomer, Almen, Alzim, Aricept, Aricept Evess, Donacept, Donepezil HCL, Donepezil hydrochloride, Donepezil hydrochloride monohydrate, Dozil, Fepezil, Fordesia.
Apa Itu Donepezil
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat penyakit degenerasi saraf golongan penghambat enzim asetilkolinesterase (acetylcholinesterase inhibitor) |
Manfaat | Menangani demensia Alzheimer |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan lansia |
Donepezil untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Donepezil untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah penggunaan donepezil pada ibu menyusui berdampak pada produksi ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi yang disusui. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui, kecuali jika disarankan oleh dokter. |
Bentuk obat | Tablet, ODT (orally disintegrating tablet) |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Donepezil
Donezepil tidak boleh digunakan oleh anak usia di bawah 18 tahun. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pasien atau keluarga pasien terkait penggunaan donepezil adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang pasien Donezepil tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika pasien pernah atau sedang menderita gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, atau sleep apnea. Beri tahu juga dokter jika pernah atau sedang mengalami gangguan berkemih, misalnya karena pembesaran prostat atau BPH.
- Beri tahu dokter jika pasien pernah atau sedang mengalami kesulitan menelan, kejang atau epilepsi, penyakit ginjal, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, penyakit liver, atau penyakit jantung.
- Informasikan kepada dokter jika pasien atau keluarga pasien memiliki riwayat gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti jantung mendadak pada usia muda.
- Beri tahu dokter jika pasien sedang hamil, berencana hamil, atau sedang
- Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang digunakan oleh pasien, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan.
- Jangan biarkan pasien mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum donepezil. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Beri tahu dokter bahwa pasien sedang mengonsumsi donepezil jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera ke dokter jika pasien mengalami reaksi alergi atau efek samping yang serius setelah minum
Dosis dan Aturan Pakai Donepezil
Donepezil akan diberikan oleh dokter. Dosisnya akan disesuaikan dengan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
Untuk kondisi demensia Alzheimer ringan, sedang, atau berat, dosis awal untuk pasien dewasa dan lansia adalah 5 mg, diminum 1 kali sehari menjelang tidur malam. Jika diperlukan, setelah 4–6 minggu penggunaan, dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg, 1 kali sehari.
Khusus untuk demensia Alzheimer sedang sampai berat, dosis perawatan bisa ditingkatkan hingga 23 mg, 1 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Donepezil dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi donepezil. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.
Berikut adalah cara yang benar mengonsumsi donepezil:
- Konsumsilah donepezil sebelum atau sesudah makan pada malam hari menjelang tidur. Bila donepezil menimbulkan gangguan tidur atau insomnia, konsultasikan dengan dokter sehingga bisa dilakukan penyesuaian waktu konsumsi di pagi hari.
- Telan tablet donepezil secara utuh tanpa dikunyah atau digerus. Untuk donepzil bentuk tablet yang larut dalam mulut (dispersible/orodispersible/ orally disintegrating tablet), diamkan obat di mulut sampai larut, kemudian minumlah segelas air putih untuk menelannya.
- Konsumsilah donepezil secara teratur setiap harinya agar efek pengobatan maksimal. Jika Anda lupa, minumlah obat ini pada jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosis.
- Segera hubungi dokter jika pasien lupa mengonsumsi donepezil selama 7 hari atau lebih. Dokter akan mengatur dosis obat selanjutnya untuk menghindari timbulnya efek samping.
- Pastikan untuk menepati jadwal kontrol yang diberikan oleh dokter agar kondisi dan hasil terapi pasien terpantau. Jangan menghentikan terapi tanpa persetujuan
Simpan donepezil di tempat bersuhu ruang. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap dan panas, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Donepezil dengan Obat Lain
Penggunaan donepezil bersama dengan obat-obatan lain dapat menimbulkan interaksi obat. Efek yang bisa terjadi antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya neuropleptic malignant syndrome (NMS) yang gejalanya berupa demam tinggi (hipertermia), napas cepat, gangguan mental dan kesadaran, kaku otot, atau sulit bergerak, jika digunakan dengan obat antipsikotik
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) jika digunakan bersama amiodarone, azithromycin, crizotinib, atau chlorpromazine
- Peningkatan efek samping kedua obat, baik donezepil maupun succinylcholine; atau obat pelumpuh otot, seperti rocuronium dan mivacurium; atau obat agonis kolinergik, seperti bethanecol; jika digunakan bersamaan
- Peningkatan efektivitas donepezil jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, fluoxetine, atau quinidine
- Penurunan efektivitas donepezil jika digunakan dengan rifampicin atau phenytoin
- Penurunan efektivitas obat atropin atau trihexyphenidyl
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika akan menggunakan obat lain bersama donepezil.
Efek Samping dan Bahaya Donepezil
Efek samping yang bisa terjadi setelah minum donepezil meliputi:
- Pusing atau sakit kepala
- Kantuk
- Mual atau muntah
- Diare
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun
- Kram otot atau tremor
- Tubuh mudah lelah
- Gangguan tidur, seperti insomnia
Efek samping tersebut dapat berlangsung selama 1–3 minggu. Hubungi dokter jika gejala demensia makin parah, atau efek samping yang muncul tidak membaik atau malah memberat.
Segera ke IGD jika setelah minum donepezil pasien mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan
- Gejala perdarahan, seperti mudah memar, BAB berdarah, muntah hitam
- Pusing berat
- Sakit perut yang parah
- Sulit berkemih atau nyeri saat buang air kecil
- Pingsan atau kejang