Dopamet adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Dengan mengonsumsi Dopamet, tekanan darah pun terkontrol sehingga risiko terjadinya komplikasi akibat hipertensi, seperti stroke, gagal jantung, atau gagal ginjal, dapat dihindari.
Dopamet mengandung metildopa, yang bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah kembali lancar. Ketika darah mengalir lancar, tekanan darah secara berangsur akan menurun.
Dalam penggunaannya, Dopamet dapat diminum sebagai obat tunggal atau diminum bersama dengan obat antihipertensi lain.
Apa Itu Dopamet
Bahan aktif | 250 mg metildopa |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antihipertensi jenis alpha-2 receptor agonist |
Manfaat | Menurunkan tekanan darah tinggi |
Digunakan oleh | Dewasa, lansia, dan anak-anak |
Dopamet untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. | |
Dopamet untuk ibu menyusui | Dopamet boleh digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter. |
Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Dopamet
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Dopamet:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Dopamet tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap metildopa.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, porfiria, penyakit jantung, penyakit Parkinson, angina, gangguan mental, atau pheochromocytoma.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Dopamet jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Dopamet. Obat ini dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Dopamet.
Dosis dan Aturan Pakai Dopamet
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Dopamet untuk menurunkan tekanan darah tinggi berdasarkan usia pasien:
Dewasa
-
Pengobatan tunggal
Dosis awal 250 mg, 2–3 kali sehari selama 2 hari. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi tiap 2 hari sesuai kebutuhan. Dosis perawatan 500–2000 mg per hari, yang dibagi ke dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis maksimal 3000 mg tiap hari. -
Pengobatan dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain
Dosis awal 500 mg per hari yang diberikan dalam dosis terbagi. Dosis bisa ditambah tiap 2 hari sesuai kebutuhan.
Lansia
- Dosis awal 125 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai respons pasien terhadap pengobatan. Dosis maksimal 2000 mg tiap hari.
Anak-anak
- Dosis awal 10 mg/kgBB tiap hari yang diberikan ke dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis bisa ditambah atau dikurangi sesuai respons tubuh anak terhadap obat. Dosis maksimal 65 mg/kgBB tiap hari atau 3000 mg tiap hari.
Cara Menggunakan Dopamet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum minum Dopamet. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Perhatikan cara menggunakan Dopamet di bawah ini agar hasil pengobatan maksimal:
- Dopamet bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Minumlah Dopamet bersama makanan untuk menghindari sakit perut. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
- Apabila lupa mengonsumsi Dopamet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan berhenti minum Dopamet tanpa seizin dokter meskipun keluhan sudah dirasa membaik. Obat ini harus diminum secara rutin agar efektif.
- Lakukan kontrol rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter selama menjalani pengobatan dengan Dopamet. Dokter mungkin akan menjadwalkan pemeriksaan darah atau tes fungsi hati secara rutin.
- Terapkan pola hidup sehat selama menggunakan Dopamet, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga, tidak merokok, dan membatasi konsumsi makanan tinggi garam.
- Simpan Dopamet di tempat kering dan sejuk yang terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dopamet dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi bila Dopamet digunakan secara bersamaan dengan obat-obat lain, yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya hipertensi atau stimulasi sistem saraf pusat yang menyebabkan agitasi dan halusinasi jika digunakan dengan obat MAOI
- Peningkatan efektivitas obat antihipertensi lain, seperti atenolol
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Dopamet bila digunakan bersama obat antipsikotik, seperti haloperidol atau aripiprazole
- Peningkatan efek samping dari lithium
- Penurunan efektivitas Dopamet bila digunakan bersama suplemen zat besi, obat phenylephrine, obat golongan phenothiazine, atau antidepresan trisiklik
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang berbahaya, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda akan menggunakan Dopamet bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Dopamet
Mengingat Dopamet mengandung metildopa, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Pusing atau sakit kepala
- Tubuh terasa lemas
- Diare
- Mulut kering
Konsultasikan kepada dokter lewat chat jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera temui dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Pusing berat sampai terasa akan pingsan
- Gerak otot yang tidak terkendali
- Penurunan gairah seksual
- Demam, lemas, dan memar atau perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya
- Gejala gangguan liver atau pankreas, seperti hilang nafsu makan, sakit di perut bagian atas yang menjalar ke punggung, mual atau muntah, jantung berdebar, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning
- Gagal jantung, yang ditandai dengan sesak napas, kaki bengkak, lelah yang tidak biasa, atau berat badan naik drastis