Dosis zinc anak perlu disesuaikan dengan kebutuhan zinc harian berdasarkan usia Si Kecil. Pasalnya, dengan jumlah asupan yang tepat, mineral ini dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Zinc merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh, sehingga kebutuhannya harus selalu dipenuhi sedari dini. Untuk anak, mineral ini dapat memberikan beragam manfaat, mulai dari meningkatkan nafsu makan hingga memperkuat daya tahan tubuh. Bahkan, zinc juga dapat digunakan sebagai obat diare untuk anak.
Nah, berbagai manfaat di atas hanya bisa diperoleh apabila anak mendapatkan asupan zinc dengan dosis yang tepat. Walaupun tubuh tidak dapat memproduksi zinc sendiri, mineral ini bisa diperoleh melalui makanan serta suplemen untuk membantu memenuhi dosis zinc anak setiap harinya.
Dosis Zinc Anak yang Perlu Dipenuhi
Berikut ini adalah dosis zinc anak berdasarkan anjuran Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah disesuaikan dengan usia anak:
- Bayi usia 0–5 bulan: 1,1 mg per hari
- Bayi usia 6–11 bulan: 3 mg per hari
- Anak usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
- Anak usia 4–9 tahun: 5 mg per hari
- Anak usia 10–12 tahun: 8 mg per hari
Pada bayi berusia 0–5 bulan, kebutuhan zinc masih bisa tercukupi melalui ASI. Namun, saat bayi memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang mengandung zinc agar kebutuhan zinc bayi tetap terpenuhi dan mendukung tumbuh kembangnya secara optimal
Sedangkan pada anak dengan kondisi khusus, seperti kekurangan zinc atau diare, pemberian dosis zinc pada anak akan berbeda. Pada anak yang mengalami kondisi kekurangan zinc dapat diberikan suplemen zinc dengan dosis sebagai berikut:
- Anak-anak usia 1–3 tahun: 5 mg, 1 kali sehari
- Anak-anak usia 4–8 tahun: 10 mg. 1 kali sehari
- Anak-anak usia 9–13 tahun: 10–20 mg, 1 kali sehari
Pada anak yang mengalami kondisi diare, pemberian dosis zinc pada anak yang terkandung di dalam suplemen adalah sebagai berikut:
- Anak-anak usia <6 bulan: 10 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan selama 10–14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh
- Anak-anak usia >20 bulan: 20 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan selama 10-14 hari, bahkan ketika diare sudah sembuh
Cara Memenuhi Dosis Zinc Anak
Memenuhi dosis zinc anak dapat dilakukan dengan memberikan asupan makanan kaya akan zinc, terutama dari sumber hewani. Bukan tanpa alasan, kandungan zinc dari daging hewan lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan zinc yang bersumber dari tumbuhan. Dengan demikian, kebutuhan zinc anak akan lebih mudah terpenuhi.
Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan untuk memenuhi dosis zinc anak:
- Bubur atau sereal bayi yang mengandung zinc
- Yoghurt rendah lemak
- Oatmeal
- Keju
- Susu rendah lemak
- Kacang
- Telur
- Daging sapi
- Ikan sarden
- Udang
- Cokelat hitam
- Tahu
Anda dapat menyesuaikan pilihan makanan yang sesuai dengan usia dan selera anak. Sebagai contoh, apabila Si Kecil masih berusia 6 bulan hingga 3 tahun, cukup berikan bubur atau sereal yang mengandung zinc. Biasanya, makanan tersebut sudah cukup untuk memenuhi asupan zinc bayi.
Contoh lain, apabila anak Anda berusia 5–10 tahun, berikan variasi menu makanan dengan mengombinasikan daging sapi, telur, sarden, udang, kentang, dan tahu agar anak tidak bosan dengan menu makanannya.
Suplemen zinc juga dapat menjadi pilihan untuk memenuhi dosis zinc anak, terutama bagi Si Kecil yang kesulitan atau memiliki keterbatasan dalam mengonsumsi makanan tertentu. Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memastikan dosis yang tepat dan menghindari efek samping yang mungkin timbul.
Selain itu, bagi Anda yang masih kesulitan untuk menentukan menu makan yang tepat untuk memenuhi dosis zinc anak, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan panduan lengkap agar asupan zinc anak selalu terpenuhi.