Drospirenone adalah obat hormonal untuk mencegah kehamilan. Sebagai pil KB, obat ini bisa dikonsumsi sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat hormon lain, seperti estradiol. Drospirenone hanya boleh digunakan berdasarkan anjuran dokter.
Drospirenone merupakan bentuk sintetis dari hormon progesteron. Dalam mencegah kehamilan, drosperinone bekerja dengan cara menangkal terjadinya pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).
Drospirenone juga dapat mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sperma lebih sulit masuk. Obat ini juga dapat mengurangi kesuburan rahim dengan menghambat penebalan dinding rahim. Perlu dicatat bahwa obat kontrasepsi ini hanya untuk mencegah kehamilan dan tidak bisa mencegah infeksi menular seksual.
Merek dagang drospirenone: Angeliq, Drospinyl, Rosetin, Slinda, Synfonia 24, Yasmin, YAZ
Apa Itu Drospirenone
Golongan | Obat resep |
Kategori | Kontrasepsi hormonal, pil KB |
Manfaat | Mencegah kehamilan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Drospirenone untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Drospirenone tidak diperuntukkan pada ibu hamil. | |
Drospirenone dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter. | |
Bentuk obat | Tablet |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Drospirenone
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi dropirenone, yaitu:
- Beri tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki. Drospirenone tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat hormon progesteron buatan lainnya.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita penggumpalan darah di kaki (DVT) atau paru-paru (emboli paru), stroke, kanker payudara, atau kanker organ reproduksi.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, hipertensi, maupun perdarahan vagina yang tidak diketahui sebabnya.
- Beri tahu dokter jika Anda mungkin hamil atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi drospirenone.
Dosis dan Aturan Pakai Drospirenone
Dosis drospirenone adalah 2–4 mg per hari. Drospirenone sebagai pil KB tunggal maupun kombinasi dikonsumsi 1 tablet, 1 kali sehari. Pil KB dengan kandungan drospirenone idealnya diminum pada hari pertama haid.
Cara Menggunakan Drospirenone dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsi drospirenone. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Drospirenone bisa diminum sebelum atau setelah makan. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
Penggunaan pil KB yang tidak teratur dapat menurunkan efektivitasnya dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Konsumsi pil KB dengan kandungan drospirenone sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efektivitasnya.
Jika lupa mengonsumsi drospirenone, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis. Jika terlewat mengonsumsi pil KB, gunakan kondom saat berhubungan intim untuk berjaga-jaga.
Selama Anda ingin menunda kehamilan, drospirenone atau pil KB kombinasi yang mengandung drospirenone harus segera dikonsumsi kembali setelah kemasan sebelumnya habis.
Simpan drospirenone di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Drospirenone dengan Obat Lain
Berikut ini adalah beberapa efek interaksi yang bisa terjadi jika pil KB dengan kandungan drospirenone digunakan bersama dengan obat-obatan lain:
- Penurunan efektivitas pil KB dan peningkatan risiko terjadinya haid yang tidak teratur jika digunakan dengan rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya flek dari vagina atau penurunan efektivitas pil KB jika digunakan dengan minocycline
- Penurunan efektivitas pil KB jika digunakan dengan obat antikonvulsan, seperti phenobarbital, phenytoin, atau carbamazepine
- Penurunan efektivitas pil KB kombinasi jika digunakan bersamaan dengan antibiotik, seperti ampicillin, tetracycline, atau griseofulvin
Jika Anda perlu mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan efektivitas drospirenone atau pil KB lain, gunakan kondom saat berhubungan intim atau konsultasikan dengan dokter mengenai metode kontrasepsi yang tepat bagi Anda atau pasangan.
Efek Samping dan Bahaya Drospirenone
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi drospirenone adalah:
- Sakit kepala
- Mual
- Sakit perut
- Penurunan libido
- Suasana hati tidak stabil
- Nyeri payudara
- Haid terasa nyeri
- Gangguan siklus haid
Periksakan diri ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius di bawah ini:
- Penglihatan hilang tiba-tiba, pandangan buram, lapang pandang menyempit (tunnel vision), muncul lingkaran (halo) saat melihat lampu, atau mata nyeri maupun bengkak
- Napas pendek; pusing parah seperti terasa akan pingsan; serta detak jantung cepat, tidak teratur, atau berdebar
- Sakit kepala parah, linglung, bicara cadel, sulit berjalan, otot kaku, gangguan keseimbangan, demam tinggi, keringat berlebih, atau tremor