Memberikan susu pertumbuhan kepada anak sebanyak 2–3 gelas per hari dapat mendukung tumbuh kembangnya. Ini karena susu pertumbuhan mengandung beragam nutrisi penting, seperti protein untuk membentuk sel-sel tubuh, kalsium untuk memperkuat tulang, dan omega-3 untuk menjaga daya tahan tubuh.
Susu pertumbuhan terbuat dari susu sapi yang merupakan salah satu sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral terbaik. Susu sapi dapat merangsang produksi hormon insulin 1 (IGF-1) atau hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan serta perkembangan tulang dan jaringan otot anak.
Ada beragam produk susu pertumbuhan yang tersedia di pasaran. Saat memilih susu untuk Si Kecil, Bunda perlu membaca dengan cermat kandungan nutrisi yang tertera di kemasan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Si Kecil selama masa pertumbuhannya.
Peran Susu dalam Memenuhi Gizi Anak
Nutrisi yang bisa didapatkan anak dengan mengonsumsi 1 gelas (240 ml) susu pertumbuhan kurang lebih adalah sebagai berikut:
- 120 kalori
- 4,5 gram lemak
- 8 gram protein
- 300 miligram kalsium
- 30 gram magnesium
- 200 mikrogram vitamin A
Selain itu, susu pertumbuhan juga mengandung asam lemak omega-3 dan beberapa mineral penting yang membuat anak menjadi tinggi, tangguh, dan tanggap.
Anak usia 5–8 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi susu pertumbuhan sebanyak 2,5 gelas atau setara dengan 600 mililiter per hari. Sementara itu, anak usia 9–12 tahun dianjurkan minum 3 gelas atau 720 mililiter susu pertumbuhan setiap hari.
Namun, perlu diingat juga, kebutuhan nutrisi harian anak tidak hanya didapatkan dari susu pertumbuhan. Bunda juga harus memberikan makanan bergizi seimbang kepada Si Kecil agar tumbuh kembangnya lebih optimal dan agar ia berenergi saat menjalani aktivitas.
Kandungan Susu yang Dapat Mendukung Kesehatan Fisik dan Mental Anak
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, susu pertumbuhan yang terbuat dari susu sapi mengandung beragam nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Jika Bunda ingin memilih produk susu pertumbuhan untuk Si Kecil, pastikan susu tersebut mengandung nutrisi berikut ini:
1. Protein
Susu pertumbuhan kaya akan protein yang diperlukan tubuh untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Tak hanya itu, protein di dalam susu juga berperan penting dalam menjaga dan memperkuat tulang.
2. Kalsium
Selain protein, kalsium di dalam susu pertumbuhan juga baik untuk memperkuat tulang dan gigi. Asupan kalsium ekstra sangat dibutuhkan di masa kanak-kanak karena di masa inilah sebagian besar proses pertumbuhan tulang berlangsung. Nah, proses pertumbuhan tulang juga bisa berpengaruh terhadap tinggi badan anak.
Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa susu bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan, menambah berat badan, serta menstimulasi pembentukan otot.
Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk memberikan susu kepada Si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, ya.
3. Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 termasuk nutrisi utama yang dibutuhkan anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi yang terkandung di dalam susu pertumbuhan ini dapat meningkatkan fungsi otak, sehingga anak lebih tanggap dalam menyerap pelajaran dan mengenal lingkungan sekitar.
Selain itu, asam lemak omega-3 juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan suasana hati (mood), serta menurunkan risiko terjadinya depresi pada anak.
4. Karbohidrat
Laktosa merupakan karbohirat yang terkandung di dalam susu. Karbohidrat adalah zat alami yang memberikan energi bagi tubuh. Asupan energi yang cukup akan membuat anak lebih fit dan bersemangat dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Saratnya kandungan nutrisi di dalam susu pertumbuhan dapat mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Agar lebih praktis, Bunda dapat memilih susu pertumbuhan bubuk yang mengandung berbagai nutrisi di atas, juga dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pastikan Bunda memilih susu pertumbuhan yang bebas gula atau kandungan gulanya rendah, ya.
Untuk memantau dan memastikan tumbuh kembang Si Kecil sudah sesuai dengan usianya, Bunda dapat membawanya ke dokter secara rutin. Bunda juga dapat bertanya kepada dokter mengenai jenis dan takaran susu pertumbuhan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Si Kecil.