Dulaglutide adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini harus disertai dengan pengaturan pola makan bergizi seimbang dan olahraga yang teratur agar hasil pengobatan menjadi maksimal.
Dulaglutide bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon. Berkat cara kerjanya, kadar gula darah dapat menurun.
Obat ini juga bisa memperlambat pengosongan lambung sehingga gula dari makanan yang dikonsumsi memerlukan waktu lebih lama untuk masuk ke dalam darah. Dengan demikian, lonjakan gula darah secara cepat dapat dicegah.
Perlu diketahui bahwa dulaglutide tidak dapat digunakan untuk mengobati kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.
Merek dagang dulaglutide: Trulicity
Apa Itu Dulaglutide
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes golongan GLP-1 agonist |
Manfaat | Menangani diabetes tipe 2 |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥10 tahun |
Dulaglutide untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Dulaglutide untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah dulaglutide terserap ke dalam ASI atau tidak. |
Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter, apalagi untuk yang sedang menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. | |
Bentuk obat | Suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Dulaglutide
Dulaglutide harus digunakan atas saran dari dokter. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Dulaglutide:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Orang yang alergi terhadap dulaglutide tidak boleh menggunakan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat kanker tiroid atau tumor di kelenjar lain.
- Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, pankreatitis, penyakit kandung empedu (seperti batu empedu), gangguan pencernaan, gastroparesis, penyakit asam lambung, retinopati diabetik, penyakit hati, atau penyakit jantung.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sudah mengonsumsi obat antidiabetes lain. Beri tahu juga mengenai penggunaan obat jenis lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda mengalami demam, infeksi, cedera, atau akan menjalani prosedur medis, termasuk operasi gigi, selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jika Anda mengalami mual, muntah, atau diare saat menggunakan Dulaglutide, minumlah air yang banyak agar terhindar dari dehidrasi.
- Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan dulaglutide. Obat ini dapat menyebabkan penglihatan buram, pusing, dan kantuk.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide. Hal ini dapat menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan dulaglutide.
Dosis dan Aturan Pakai Dulaglutide
Dosis dulaglutide untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 adalah 0,75 mg, 1 kali seminggu. Dosis dapat ditingkatkan hingga 1,5 mg, 1 kali seminggu, jika kontrol gula darah masih tidak optimal.
Setelah itu, dosis pemeliharaan dulaglutide adalah 0,75–4,5 mg, 1 kali seminggu, dengan dosis maksimal 4,5 mg per minggu.
Cara Menggunakan Dulaglutide dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan dulaglutide. Perhatikan cara menggunakan dulaglutide dengan benar di bawah ini:
- Gunakan dulaglutide sebelum atau setelah makan. Obat ini disuntikkan ke bawah kulit (subkutan/SC). Area penyuntikan dulaglutide bisa di perut, paha, atau lengan atas.
- Pastikan untuk selalu membersihkan area yang akan disuntik menggunakan kapas yang dibasahi alkohol atau alcohol swab. Diamkan selama 30 detik agar mengering sendiri.
- Gunakan jarum baru setiap kali akan menyuntikkan dulaglutide. Disarankan untuk tidak menyuntikkan obat di area yang sama berturut-turut.
- Jika Anda lupa menggunakan dulaglutide, segera gunakan obat ini bila jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum kurang dari 3 hari. Jika sudah, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jika Anda menggunakan obat ini bersama dengan obat antidiabetes suntik lain, seperti insulin, suntikkan obat di tempat yang berbeda.
- Berkonsultasilah ke dokter secara rutin selama menjalani pengobatan dengan dulaglutide. Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan medis rutin, seperti tes gula darah, agar kondisi dan respons tubuh terhadap pengobatan terpantau. Ikuti jadwal kontrol yang diberikan dokter.
- Jangan menggunakan dulaglutide jika cairan sudah membeku, berubah warna, atau keruh.
- Simpan dulaglutide yang belum dibuka di dalam lemari es. Pada suhu ruang, obat yang belum dibuka hanya bisa bertahan maksimal 14 hari.
- Jangan menyimpan dulaglutide di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dulaglutide dengan Obat Lain
Interaksi yang dapat terjadi jika dulaglutide digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes sulfonilurea atau insulin.
- Perlambatan kerja obat yang diminum karena dulaglutide memperlambat pengosongan lambung.
- Ketidakstabilan kadar gula darah jika digunakan dengan gatifloxacin.
Interaksi obat bisa dicegah dengan selalu mengonsultasikan kepada dokter terkait penggunaan dulaglutide bersama obat lain. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter.
Efek Samping dan Bahaya Dulaglutide
Dulaglutide bisa menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), terutama jika digunakan bersama obat antidiabetes lain. Kondisi ini dapat ditandai dengan sakit kepala, lapar, berkeringat, pusing, jantung berdebar, gemetar, cemas, atau mudah tersinggung.
Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, seperti permen, madu, atau teh manis. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik setelah beberapa kali konsumsi gula, segera ke dokter atau IGD rumah sakit terdekat.
Beberapa efek samping lain yang mungkin muncul setelah menggunakan dulaglutide adalah:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit perut atau sakit maag
- Hilang nafsu makan
- Mudah lelah atau lesu
Konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru makin parah. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung atau online.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Gejala gangguan ginjal, seperti penurunan jumlah urine, mudah lelah, dan bengkak di tungkai
- Gangguan penglihatan
- Gejala gangguan pankreas atau kandung empedu, antara lain mual dan muntah terus menerus, demam, mata atau kulit menguning (penyakit kuning), serta nyeri berat di perut bagian atas yang muncul mendadak dan menyebar ke punggung
- Tumor pada kelenjar tiroid, seperti bengkak atau benjolan di leher, sulit menelan, suara serak, atau napas pendek