Bahaya micin tidak selalu terjadi. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, micin bisa menimbulkan keluhan fisik bahkan memicu gangguan kesehatan yang membahayakan tubuh.
Seperti halnya garam dan merica, penggunaan micin atau MSG (monosodium glutamate) sebagai penyedap rasa makanan sebenarnya aman-aman saja. Namun, Anda disarankan untuk mengonsumsi micin dalam jumlah yang wajar agar terhindar dari efek samping atau dampak micin yang dapat muncul.
Kandungan Micin dalam Makanan
Micin secara alami dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung protein tinggi. Beberapa makanan yang mengandung micin alami meliputi:
- Daging sapi
- Rumput laut
- Keju parmesan
- Tomat
Selain dikenal dengan sebutan MSG, micin juga memiliki nama lain, yaitu sodium glutamate, monosodium L-glutamate monohydrate, glutamic acid monosodium salt monohydrate, ekstrak ragi, protein nabati terhidrolisis atau HVP, kalium glutamat, sodium caseinate, dan perasa alami.
Jadi, jika tercantum nama-nama tersebut pada label makanan yang Anda beli, dapat dikatakan makanan tersebut mengandung micin di dalamnya.
Beberapa jenis makanan yang umumnya mengandung micin adalah makanan olahan atau kemasan, seperti daging kering, ekstrak daging, kaldu unggas kemasan, dan tepung kanji. Makanan lainnya seperti keripik kentang, saus, mayones, dan makanan beku umumnya juga mengandung micin.
Bahaya Micin bagi Tubuh
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahaya micin bagi tubuh tidak muncul jika penyedap rasa gurih (umami) ini dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Hingga saat ini, belum ada aturan pasti terkait jumlah konsumsi MSG. Namun, MSG sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 6 gram atau 1½ sendok teh per hari.
Lain halnya jika Anda mengonsumsi micin secara berlebihan. Beberapa penelitian menunjukan bahwa ada beragam dampak micin yang bisa muncul akibat konsumsi yang berlebihan. Berikut ini adalah beberapa dampaknya:
1. Chinese restaurant syndrome
Kondisi ini bisa terjadi saat Anda mengonsumsi micin lebih dari 3 gram per hari. Gejala dari sindrom ini beragam, mulai dari sakit kepala, kesemutan, jantung berdebar, nyeri dada, mual, tubuh terasa letih, dan rasa kantuk yang berlebihan.
Gejala yang muncul pun bisa bersifat ringan hingga berat, tetapi Anda yang sensitif terhadap micin atau MSG berisiko mengalami gejala yang lebih parah saat terkena chinese restaurant syndrome.
2. Kerusakan sel saraf
Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kandungan glutamat pada MSG dosis tinggi dapat berperan sebagai racun yang menyebabkan kerusakan sel saraf. Bahkan, disebutkan pula bahwa MSG dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan kerusakan berbagai organ.
Sejumlah penyakit yang dikaitkan dengan kerusakan saraf akibat konsumsi MSG berlebih adalah penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan stroke.
3. Asma
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi micin dengan takaran berlebih dapat memicu kambuhnya asma, khususnya bagi yang sensitif atau alergi terhadap MSG. Kambuhnya asma akibat MSG biasanya terjadi ketika mengosnumsi kaldu, kecap, atau saus yang mengandung MSG tinggi.
4. Obesitas dan kegemukan
Dampak micin yang dikonsumsi secara berlebihan selanjutnya adalah obesitas. Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula penelitian lain yang menyatakan bahwa micin dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama dan dapat menjaga berat badan.
5. Sakit kepala dan hipertensi
Micin yang dikonsumsi berlebihan juga dipercaya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Beberapa orang yang sensitif terhadap micin juga akan mengalami efek berupa sakit kepala setelah mengonsumsinya. Meski begitu, penyebab hal tersebut belum diketahui secara pasti.
6. Kerusakan sel
Sejumlah peneliti juga mengklaim bahwa MSG dapat memicu kerusakan pada sel-sel tubuh. Efek micin ini diprediksi bisa merusak limfosit, yaitu bagian dari sel darah putih. Namun, hal ini pun masih perlu diteliti lebih lanjut.
7. Kerusakan ginjal
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi micin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Namun, penelitian ini baru dilakukan terhadap hewan dan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Perlu ditekankan bahwa semua dampak micin yang ditimbulkan akibat mengonsumsinya secara berlebihan memang masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya, beberapa penelitian masih sebatas pada hewan saja.
Konsumsi micin dalam batas yang wajar masih dianggap aman, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Meski begitu, bagi orang yang memiliki alergi terhadap micin atau MSG, sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung bahan ini.
Jika Anda merasakan keluhan yang mengarah ke bahaya micin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Lewat konsultasi online ini, dokter akan memberikan penanganan awal yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.