Efek samping vaksin mungkin terjadi setelah seseorang menerima vaksin. Efek samping tersebut umumnya bersifat ringan dan tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa jam atau hari.
Vaksin mengandung bakteri atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk memperkuat imunitas tubuh terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi tingkat keparahan infeksi.
Meski bermanfaat, vaksin juga memiliki efek samping. Efek samping vaksin sangat beragam, tetapi biasanya hanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari, bahkan beberapa jam.
Macam-Macam Efek Samping Vaksin
Vaksin umumnya diberikan dalam bentuk suntikan, diteteskan ke mulut, atau melalui uap (aerosol). Ada beberapa efek samping vaksin yang mungkin timbul setelah seseorang mendapatkan vaksinasi, antara lain:
1. Bengkak pada area yang disuntik
Efek samping vaksin suntik yang paling umum terjadi adalah area yang disuntikkan, biasanya lengan, mengalami bengkak, merah, gatal, nyeri atau panas saat disentuh. Reaksi tersebut merupakan respon sistem imunitas tubuh terhadap vaksin dan bisa muncul 24 jam setelah vaksin disuntikkan.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping ini akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 3–5 hari.
2. Kelelahan
Kelelahan bisa menjadi tanda bahwa imunitas tubuh sedang membentuk antibodi. Rasa lelah ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu 1–2 hari. Saat efek samping ini muncul, Anda bisa disarankan untuk beristirahat sementara waktu di rumah atau menghindari aktivitas berat ketika bekerja.
3. Demam
Sama halnya dengan pembengkakan dan kelelahan, respon imunitas tubuh dalam membuat antibodi juga dapat memicu efek samping berupa demam. Demam akibat vaksin biasanya muncul 24 jam setelah vaksin dilakukan dan berlangsung selama 1–2 hari.
4. Sakit kepala
Beberapa vaksin, seperti vaksin COVID-19, dapat menimbulkan sakit kepala. Efek samping ini menjadi tanda bahwa sistem imunitas tubuh berfungsi dengan baik.
Selain keempat efek samping tersebut, ada efek samping vaksin lainnya yang bersifat serius dan perlu mendapatkan penanganan dokter segera. Efek samping ini mungkin menandakan adanya reaksi alergi dan sangat jarang terjadi.
Dari 1 juta dosis vaksin yang diberikan, diperkirakan hanya 1–2 orang yang mengalami efek samping vaksin serius seperti berikut ini:
- Sesak napas
- Sakit perut, muntah, dan diare
- Bengkak pada wajah atau leher
- Detak jantung cepat atau jantung berdebar
- Ruam di sekujur tubuh
- Penurunan kesadaran
Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, penyedia layanan kesehatan biasanya akan meminta Anda untuk tetap diam di tempat vaksinasi selama 15 menit setelah vaksin selesai diberikan. Tujuannya adalah untuk memantau kondisi Anda setelah menerima vaksin.
Apabila timbul efek samping yang serius, Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin
Tidak ada penanganan khusus untuk mengatasi efek samping vaksin. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejalanya, yakni:
- Mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 2 liter per hari
- Mengonsumsi makanan sehat untuk mendukung imunitas tubuh
- Mengompres area lengan yang bengkak atau nyeri dengan kompres dingin
- Beristirahat yang cukup agar tubuh cepat pulih
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, misalnya paracetamol, sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengurangi nyeri, demam, dan sakit kepala
- Menghindari konsumsi minuman beralkohol
Biasanya, efek samping yang disebabkan oleh vaksin tidak berbahaya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir saat mendapatkan vaksin. Beberapa orang bahkan ada yang tidak merasakan efek samping apa pun setelah mendapatkan vaksin.
Sementara itu, ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terkait keamanan vaksinasi untuk ibu dan bayi serta efek samping vaksin yang mungkin muncul. Ini dilakukan agar manfaat vaksin bisa diperoleh secara maksimal.
Jika masih ragu-ragu sebelum menerima vaksin dan takut terhadap efek samping vaksin, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter kapan pun tanpa harus keluar rumah.