Efek samping vaksin umumnya bersifat ringan dan tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa jam atau hari. Namun, jika efek samping yang serius terjadi, kondisi ini membutuhkan penanganan dokter dengan segera.

Vaksin mengandung bakteri atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan untuk memperkuat imunitas tubuh terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi tingkat keparahan infeksi.

4 Efek Samping Vaksin Beserta Penanganannya - Alodokter

Meski bermanfaat, vaksin juga memiliki efek samping. Efek samping vaksin sangat beragam, tetapi biasanya hanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari, bahkan beberapa jam.

Macam-Macam Efek Samping Vaksin

Vaksin umumnya diberikan dalam bentuk suntikan, diteteskan ke mulut, atau melalui uap (aerosol). Ada beberapa efek samping vaksin yang mungkin timbul setelah seseorang mendapatkan vaksinasi, antara lain: 

1. Bengkak pada area yang disuntik

Efek samping vaksin suntik yang paling umum terjadi adalah area yang disuntikkan, biasanya lengan, mengalami bengkak, merah, gatal, nyeri atau panas saat disentuh. Reaksi tersebut merupakan respon sistem imunitas tubuh terhadap vaksin dan bisa muncul 24 jam setelah vaksin disuntikkan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping vaksin tersebut akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 3–5 hari.

2. Kelelahan

Kelelahan merupakan efek samping vaksin yang juga banyak dikeluhkan. Ini merupakan tanda bahwa imunitas tubuh sedang membentuk antibodi. Rasa lelah sebagai efek samping vaksin biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu 1–2 hari.

3. Demam

Sama halnya dengan pembengkakan dan kelelahan, respon imunitas tubuh dalam membuat antibodi juga dapat memicu efek samping vaksin berupa demam. Demam akibat vaksin biasanya muncul 24 jam setelah vaksin dilakukan dan berlangsung selama 1–2 hari.

4. Sakit kepala

Beberapa vaksin, seperti vaksin COVID-19, dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala. Efek samping vaksin ini menandakan sistem imunitas tubuh berfungsi dengan baik. 

Selain keempat efek samping tersebut, ada pula efek samping vaksin lain yang bersifat serius dan perlu mendapatkan penanganan dokter segera. Efek samping vaksin ini mungkin menandakan adanya reaksi alergi dan sangat jarang terjadi. 

Dari 1 juta dosis vaksin yang diberikan, diperkirakan hanya 1–2 orang yang mengalami efek samping vaksin serius seperti berikut ini: 

  • Sesak napas
  • Sakit perut, muntah, dan diare
  • Bengkak pada wajah atau leher
  • Detak jantung cepat atau jantung berdebar
  • Ruam di sekujur tubuh
  • Penurunan kesadaran

Karena adanya potensi untuk mengalami efek samping vaksin yang serius, penyedia layanan kesehatan biasanya akan meminta Anda untuk tetap diam di tempat vaksinasi selama 15 menit setelah vaksin selesai diberikan. 

Tujuannya adalah untuk memantau kondisi Anda setelah menerima vaksin. Jika timbul efek samping vaksin yang serius, Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin

Tidak ada penanganan khusus untuk mengatasi efek samping vaksin. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan efek samping vaksin, seperti: 

  • Mengonsumsi air putih yang cukup, minimal 2 liter per hari
  • Mengonsumsi makanan sehat untuk mendukung imunitas tubuh
  • Mengompres area lengan yang bengkak atau nyeri dengan kompres dingin
  • Beristirahat yang cukup agar tubuh cepat pulih
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, misalnya paracetamol, sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mengurangi nyeri, demam, dan sakit kepala
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol

Efek samping vaksin umumnya tidak berbahaya, sehingga Anda tidak perlu untuk khawatir untuk mendapatkan vaksin. Beberapa orang bahkan ada yang tidak merasakan efek samping apapun setelah mendapatkan vaksin.

Sementara itu, ibu hamil atau ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terkait keamanan vaksinasi untuk ibu dan bayi serta efek samping vaksin yang mungkin muncul. Ini dilakukan agar manfaat vaksin bisa diperoleh secara maksimal.