Erlamycetin salep mata adalah antibiotik yang digunakan untuk menangani infeksi bakteri di mata (konjungtivitis bakterial) beserta keluhannya, seperti mata merah, gatal, belekan, hingga sensitif terhadap cahaya. Obat ini bisa diperoleh setelah berkonsultasi dengan dokter.
Erlamycetin salep mata terbuat dari bahan aktif chloramphenicol. Obat ini bekerja mengganggu pembentukan protein yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Dengan begitu, bakteri akan berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Erlamycetin salep mata memiliki fungsi yang sama dengan Erlamycetin tetes mata. Namun, Erlamycetin salep mata biasanya digunakan untuk infeksi yang lebih berat. Hal ini karena salep bisa bertahan lebih lama di mata. Obat salep mata ini bisa digunakan oleh dewasa maupun anak-anak di atas 2 tahun.
Apa Itu Erlamycetin Salep Mata
Bahan aktif | Chloramphenicol |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik |
Manfaat | Mengatasi konjungtivitis bakterial |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥2 tahun |
Erlamycetin salep mata untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat salep mata ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Erlamycetin salep mata untuk ibu menyusui | Erlamycetin salep mata tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui tanpa arahan dari dokter. |
Bentuk obat | Salep mata |
Peringatan sebelum Menggunakan Erlamycetin Salep Mata
Erlamycetin salep mata tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebelum memakai obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Obat salep mata ini tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap chloramphenicol.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menderita infeksi pada mata, termasuk herpes mata, sindrom mata kering, glaukoma, atau cedera mata.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, atau anemia.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, misalnya kemoterapi atau radioterapi.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda pernah menjalani operasi mata atau LASIK dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
- Beri tahu dokter jika Anda atau keluarga Anda menderita kelainan darah, terutama setelah menggunakan chloramphenicol.
- Jangan menggunakan lensa kontak selama Anda menjalani pengobatan dengan Erlamycetin salep mata.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Erlamycetin salep mata. Obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Erlamycetin salep mata jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat tetes atau salep mata lainnya. Hal ini untuk mencegah terjadinya efek samping yang mungkin terjadi.
- Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Erlamycetin salep mata pada anak usia di bawah 2 tahun untuk menghindari risiko terjadinya efek samping yang serius.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Erlamycetin salep mata.
Dosis dan Aturan Pakai Erlamycetin Salep Mata
Dosis umum penggunaan Erlamycetin salep mata adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia ≥2 tahun: Oleskan salep secukupnya pada bagian mata yang sakit sebanyak 3–4 kali sehari. Durasi pengobatan selama 5 hari. Lanjutkan pengobatan setidaknya 2 hari setelah infeksi mata sembuh total.
Cara Menggunakan Erlamycetin Salep Mata dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan Erlamycetin salep mata. Jangan memakai obat ini melebihi dosis yang dianjurkan.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam menggunakan Erlamycetin salep mata:
- Pastikan untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah memakai Erlamycetin salep mata. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan langsung ke bagian dalam kelopak mata.
- Dongakkan kepala dan tarik kelopak mata ke bawah hingga membentuk kantung.
- Tekan tube obat sampai salep keluar sekitar 1 cm dan arahkan langsung ke dalam kelopak mata bagian bawah. Pastikan ujung tube salep tidak terkena mata atau tangan guna menghindari terjadinya kontaminasi.
- Kedipkan mata secara perlahan dan tutup mata sebentar agar obat merata dan meresap.
- Bersihkan ujung tube menggunakan tisu bersih jika masih ada kelebihan salep setelah menggunakan obat ini, lalu tutup kembali tube.
- Ulangi langkah-langkah di atas jika Anda terkena infeksi di kedua mata.
- Jika Anda lupa menggunakan Erlamycetin salep mata, segera oleskan obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan tidak perlu menggunakan salep lebih banyak pada dosis selanjutnya.
- Konsultasikan dengan dokter jika keluhan belum membaik meski telah 5 hari menggunakan obat.
- Simpan Erlamycetin salep mata di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Erlamycetin salep mata yang sudah terbuka >21 hari.
Interaksi Erlamycetin Salep Mata dengan Obat Lain
Chloramphenicol di dalam Erlamycetin salep mata belum diketahui apakah dapat menyebabkan efek interaksi jika digunakan bersama obat lain. Namun, Erlamycetin salep mata sebaiknya tidak digunakan jika Anda sedang dalam terapi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi sumsum tulang, seperti kemoterapi.
Untuk mencegah efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Erlamycetin salep mata bersama obat lain.
Jika Anda sedang menggunakan obat mata lain, berikan jeda 5–10 menit sebelum memakai obat lainnya. Bila Anda sedang menggunakan obat tetes dan salep mata, pakailah obat tetes mata terlebih dahulu.
Efek Samping dan Bahaya Erlamycetin Salep Mata
Beberapa efek samping yang bisa muncul akibat penggunaan chloramphenicol di dalam Erlamycetin salep mata adalah:
- Penglihatan kabur (sementara)
- Mata perih dan kemerahan
- Sensasi panas atau seperti terbakar
Konsultasikan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau justru memburuk. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti memar atau perdarahan yang tidak biasa maupun tubuh terasa sangat lemas.