Estesia krim adalah obat untuk mencegah rasa sakit sebelum tindakan medis tertentu, misalnya penyuntikan atau operasi. Obat dalam bentuk krim ini diberikan oleh dokter beberapa jam sebelum tindakan medis. 

Estesia krim mengandung perpaduan lidocaine dan prilocaine. Kedua bahan tersebut bekerja dengan cara menghambat fungsi sel-sel saraf agar tidak memberikan sinyal nyeri. Dengan begitu, kulit yang dioles akan menjadi mati rasa untuk sementara waktu.

Estesia Krim

Estesia krim umumnya diresepkan sebagai persiapan sebelum menjalani prosedur medis yang menimbulkan rasa sakit, seperti vaksinasi, lumbal pungsi, pemasangan alat cuci darah, atau operasi kecil seperti pengangkatan kutil. Obat ini dapat dioleskan ke area kulit mana pun yang tidak mengalami luka, termasuk area kelamin.

Apa Itu Estesia Krim  

Bahan aktif 25 mg lidocaine dan 25 mg prilocaine
Golongan  Obat resep
Kategori  Obat bius topikal
Manfaat Mencegah rasa sakit sebagai persiapan prosedur medis tertentu, misalnya operasi
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia >3 bulan
Estesia krim untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Estesia krim untuk ibu menyusui Estesia krim bisa digunakan oleh ibu menyusui, asalkan tidak di puting atau payudara. Agar aman, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Salep

Peringatan sebelum Menggunakan Estesia Krim 

Estesia krim harus digunakan sesuai aturan pakai dan saran dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Estesia Kkim tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap lidocaine, prilocaine, atau obat bius jenis lain.
  • Informasikan kepada dokter jika menderita eksim, methemoglobinemia, atau memiliki luka terbuka pada area kulit yang perlu dioles obat. Estesia krim tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Konsultasikan ke dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, terutama aritmia, gangguan fungsi ginjal maupun hati, defisiensi G6PD, atau kondisi kulit tertentu.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Estesia krim.

Dosis dan Aturan Pakai Estesia Krim  

Dosis dan aturan pakai Estesia krim ditentukan oleh dokter sesuai usia dan luas area kulit yang perlu dioles, tergantung pada tindakan medis yang akan dilakukan. Secara umum, berikut adalah dosis pemberian Estesia krim:

  • Anak usia >3–12 bulan: maksimal 2 gr, untuk area kulit maksimal 16 cm². Obat dapat dibiarkan sekitar 1–3 jam sebelum prosedur.
  • Anak usia 1–5 tahun: maksimal 10 gr, untuk area kulit maksimal 100 cm².
  • Anak usia 6–11 tahun: maksimal 20 gr, untuk area kulit maksimal 200 cm².
  • Dewasa: 2 gr per area kulit yang akan dilakukan tindakan. Obat perlu dibiarkan setidaknya selama 1 jam.  

Cara Menggunakan Estesia Krim dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan Estesia krim. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Estesia krim berikut ini:

  • Cucilah tangan sebelum dan setelah mengoleskan Estesia krim pada kulit.
  • Setelah obat dioles, balut area kulit dengan perban ketat yang dianjurkan oleh dokter. Biarkan obat terserap ke dalam kulit selama waktu yang ditentukan dokter atau minimal 1 jam.
  • Bila Estesia krim digunakan pada anak-anak, pastikan mereka tidak menyentuh obat ini dan menyentuh mulut, mata, hidung, atau telinga.
  • Jangan menggaruk dan menggosok area kulit yang diolesi Estesia krim, setidaknya sampai efek obat ini hilang.
  • Jangan sampai Estesia krim mengenai mata, hidung, atau bagian dalam mulut. Jika area tersebut terkena obat, segera bersihkan dengan air mengalir. 
  • Simpan Estesia krim di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Estesia Krim dengan Obat Lain 

Kandungan lidocaine dan prilocaine dalam Estesia krim dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Peningkatan efek samping serius bila digunakan bersama obat untuk aritmia
  • Peningkatan risiko terjadinya methemoglobinemia jika digunakan dengan sulfonamide, phenobarbital, atau primaquine.
  • Peningkatan efek samping Estesia krim bila digunakan dengan amiodarone, cimetidine, atau ciprofloxacin
  • Penurunan efektivitas Estesia krim bila digunakan bersama carbamazepine
  • Peningkatan efek samping lomitapide atau axitinib

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Estesia krim bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Estesia Krim 

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Estesia krim antara lain:

  • Gatal 
  • Bengkak 
  • Bercak kemerahan
  • Kulit tampak pucat
  • Sensasi terbakar 

Berkonsultasilah melalui online dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, reaksi alergi atau efek samping yang serius seperti berikut dapat terjadi:

  • Ruam, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
  • Kulit melepuh
  • Nyeri dada 
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Pandangan kabur 
  • Telinga berdenging
  • Pusing dan kantuk yang parah 
  • Lebam atau kebiruan pada kulit
  • Linglung 
  • Tremor, kejang

Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter dapat segera menyarankan Anda untuk ke IGD terdekat.