Banyak ibu yang merasa khawatir saat mendapati ASI yang dikeluarkannya lebih encer dari biasanya. Apakah Anda termasuk yang mengalami hal ini? Jika iya, yuk, kenali apa penyebab ASI encer serta cara mengatasinya.
Kekhawatiran ibu menyusui terhadap ASI encer mungkin muncul karena anggapan bahwa ASI encer memiliki nutrisi yang rendah. Padahal, bukan itu yang menjadi tolak ukur dari kandungan nutrisi ASI. Tekstur encer atau kentalnya ASI tidak dipengaruhi oleh kualitas nutrisi di dalamnya.
Penyebab ASI Encer
Penyebab ASI encer adalah karena kandungan lemak di dalamnya lebih sedikit. Walaupun kerap membuat ibu menyusui khawatir, munculnya ASI encer pada awal menyusui sebenarnya lumrah terjadi. ASI awal ini disebut foremilk.
Seiring bertambahnya kadar lemak di dalam ASI, tekstur ASI yang encer ini secara perlahan akan semakin mengental. ASI yang lebih kental ini disebut hindmilk. Perubahan tekstur ini akan makin cepat terlihat saat Anda semakin sering menyusui.
Meskipun ASI encer memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir, karena ASI encer tetap berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Cara Mengatasi ASI Encer
Seperti telah dijelaskan di atas, ASI encer adalah hal yang normal terjadi, khususnya di awal masa menyusui. Yang terpenting adalah ASI encer yang keluar tetap berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Namun jika Anda merasa khawatir dan ingin membuat ASI Anda lebih kental, cobalah untuk lebih sering menyusui Si Kecil. Semakin sering Anda menyusui, biasanya konsistensi dan produksi ASI Anda juga akan semakin baik.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjaga kualitas ASI:
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung nutrisi yang lengkap dan bergizi seimbang. Konsumsilah makanan yang tinggi protein, vitamin, dan serat. Beberapa contoh makanan yang disarankan adalah susu, daging yang dimasak hingga matang, sayur, dan buah.
2. Mengonsumsi air putih yang cukup
Tak hanya mengonsumsi makanan bergizi, Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2½ liter per hari selama menyusui. Hal ini karena produksi ASI dapat menurun jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik.
3. Mencukupi kebutuhan tidur
Istirahat merupakan bagian yang penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI. Jadi, pastikan waktu tidur Anda tercukupi dengan baik.
4. Mengelola stres dengan baik
Meski tidak mengurangi produksi ASI secara langsung, stres diduga dapat menghambat keluarnya ASI. Jadi, agar ASI bisa keluar dengan lancar dan asupan ASI untuk bayi bisa tercukupi, Anda perlu mengelola stres dengan baik.
Jangan panik jika pada awal pemberian ASI, ASI Anda terlihat encer, karena yang terpenting adalah Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup. Namun bila Anda masih merasa khawatir dan memiliki keluhan seputar pemberian ASI dan proses menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.