Cegukan umumnya tidak berbahaya, tetapi kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk mengatasi cegukan, minum air putih kerap kali dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama. Namun, apakah minum air benar-benar efektif dalam mengatasi cegukan?
Cegukan terjadi saat diafragma, yaitu otot yang memisahkan area dada dan perut, mengalami kejang atau kontraksi secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya disertai suara “hik” akibat menutupnya pita suara untuk mencegah terlalu banyak udara masuk ke dalam tubuh.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan cegukan, mulai dari konsumsi minuman bersoda, makan terlalu banyak makan dan cepat, stres, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu, seperti GERD atau COVID-19.
Jika bukan disebabkan oleh penyakit tertentu, cegukan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus dan akan membaik dalam hitungan menit atau jam. Namun, Anda dapat meredakan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh cegukan dengan minum air.
Efektivitas Minum Air dalam Mengatasi Cegukan
Ada mitos yang menyebutkan bahwa cegukan bisa diatasi dengan minum air putih. Namun, tak hanya sekedar mitos, hal ini ternyata merupakan fakta, lho.
Minum air merupakan salah satu cara yang paling populer dan sederhana untuk mengatasi cegukan. Ini karena minum air dingin atau air hangat dapat menstimulasi saraf yang berfungsi untuk mengatur kerja pita suara, jantung, paru-paru, dan saluran cerna. Dengan stimulasi pada saraf tersebut, cegukan pun bisa dihentikan.
Namun, minum air untuk mengatasi cegukan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Ada teknik khusus minum air untuk menstimulasi saraf agar cegukan bisa berhenti, yaitu minum air dingin dengan cepat atau minum air hangat secara perlahan sambil mengatur pernapasan. Cara ini juga bisa dilakukan untuk membantu meredakan cegukan pada anak-anak.
Meski demikian, perlu diingat bahwa cara tersebut hanya bisa mengatasi cegukan yang bersifat ringan. Cegukan yang disebabkan oleh penyakit tertentu atau yang tidak kunjung membaik perlu ditangani oleh dokter.
Salah satu cara mengobati cegukan yang tidak kunjung membaik adalah dengan pemberian obat-obatan untuk mengontrol kontraksi diafragma.
Selain minum air, ada beberapa cara lain yang juga bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan, yaitu:
- Berkumur dengan air es selama 30 detik
- Memeluk erat lutut dalam posisi duduk selama 2 menit
- Menahan napas selama 10–20 detik
- Bernapas di dalam kantong kertas, jangan menggunakan kantong plastik
- Mengisap lemon
- Mengulum gula pasir selama 5–10 detik kemudian menelannya
Cara Mencegah Cegukan
Meski terkesan muncul secara mendadak, bukan berarti cegukan tidak dapat dicegah. Anda bisa mencegah cegukan dengan beberapa cara berikut ini:
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil
- Selalu makan dan minum secara perlahan
- Membatasi minuman beralkohol atau minuman bersoda
- Membiasakan minum air putih
- Menghindari makanan yang pedas
- Menghindari minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas
- Melakukan teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan atau meditasi, untuk meredakan stres
Selain dapat mencegah cegukan, membiasakan minum air putih untuk Anda dan keluarga dapat bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, pastikan Anda dan keluarga hanya mengonsumsi air mineral sehat dan berkualitas, yang berasal dari sumber alam terlindungi dan prosesnya dilakukan tanpa tersentuh tangan manusia.
Cegukan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Penanganan cegukan pun umumnya sama untuk semua orang. Oleh karena itu, jika anak mengalami cegukan, Anda tidak perlu ragu untuk memberikannya air minum dingin atau hangat.
Jika Anda mengalami cegukan secara terus-menerus selama lebih dari 2 hari, jangan ragu untuk pergi ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Anda juga sebaiknya segera memeriksakan diri jika mengalami cegukan yang disertai dengan sakit kepala, keseimbangan tubuh terganggu, atau mati rasa pada anggota tubuh tertentu.