Boleh atau tidaknya puasa bagi ibu menyusui sering kali menjadi bahan diskusi di antara orang tua. Pasalnya, perubahan pola makan pada ibu menyusui selama berpuasa dikhawatirkan dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI yang menjadi asupan bayi.
Puasa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Sebagian besar ahli pun sepakat bahwa puasa bagi ibu menyusui umumnya boleh dilakukan dan tidak membahayakan kondisi Busui dan bayi yang disusui. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu Busui pertimbangkan dan ketahui sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Fakta Terkait Puasa bagi Ibu Menyusui
Berikut adalah hal-hal yang perlu Busui ketahui dan pertimbangkan jika ingin berpuasa saat menyusui:
Produksi ASI
Saat berpuasa, Busui akan menahan diri untuk tidak makan dan minum selama beberapa jam. Meski begitu, perubahan pola makan tersebut tidak akan memengaruhi produksi ASI.
Hal ini karena tubuh akan mengambil cadangan lemak dari tubuh untuk memproduksi ASI selama Busui berpuasa di siang hari. Dengan demikian, jumlah ASI tidak berkurang dan Busui tetap bisa memberikan ASI pada Si Kecil seperti biasanya.
Kualitas ASI
Perlu Busui ketahui bahwa puasa bisa menurunkan sebagian kecil jumlah vitamin dan mineral, seperti zinc, magnesium, dan kalium, yang terkandung di dalam ASI.
Namun, Busui tidak perlu khawatir karena jumlah nutrisi makro ASI, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, tetaplah sama sehingga tidak mengganggu proses tumbuh kembang Si Kecil.
Usia bayi
Busui memang diperbolehkan untuk berpuasa, termasuk di bulan Ramadhan, tetapi ada beberapa hal yang perlu Busui pertimbangkan secara matang. Salah satunya adalah jika Busui masih menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan.
Pasalnya, bayi berusia kurang dari 6 bulan hanya diberi ASI eksklusif. Ia pun memiliki frekuensi menyusu yang lebih sering daripada bayi berusia 1 tahun yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI.
Jika Busui merasa kelelahan atau merasa tidak enak badan ketika berpuasa, Busui dianjurkan untuk tidak berpuasa untuk sementara waktu agar tidak memengaruhi produksi ASI.
Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Menyusui
Berikut adalah beberapa tips berpuasa bagi ibu menyusui agar proses menyusui Si Kecil tetap berjalan dengan baik dan lancar:
1. Belanjakan kebutuhan rumah sebelum bulan puasa tiba
Agar Busui mendapatkan lebih banyak istirahat saat berpuasa, Busui dianjurkan untuk belanja sebagian besar kebutuhan rumah sebelum berpuasa. Busui dapat belanja persediaan makanan dan minuman lalu menyimpannya di dalam lemari es.
2. Perhatikan asupan nutrisi saat sahur
Waktu makan, atau waktu sahur di bulan Ramadan, merupakan saat yang sangat penting untuk mengisi cadangan nutrisi guna menjalankan puasa.
Busui disarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan pelancar ASI saat sahur, seperti ikan salmon, daging tanpa lemak, telur, bayam, brokoli, alpukat, dan jamur.
3. Konsumsi banyak air
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Busui juga perlu minum air yang banyak saat berbuka hingga sahur. Hal ini penting dilakukan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama Busui berpuasa. Dengan demikian, Busui akan terhindar dari dehidrasi.
4. Gunakan waktu luang untuk beristirahat
Agar Busui tidak cepat lelah saat berpuasa, batasi melakukan aktivitas fisik yang berat, terutama pada saat cuaca panas. Sebaiknya gunakanlah waktu luang yang Busui miliki untuk beristirahat.
Selain beberapa tips puasa untuk ibu menyusui di atas, Busui juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin, misalnya vitamin D. Namun, pastikan Busui mengonsumsi suplemen vitamin sesuai rekomendasi dari dokter.
Secara umum, tidak ada larangan melakukan puasa bagi ibu menyusui selama Busui berada dalam kondisi sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan mencukupi asupan cairan.
Namun, jangan memaksakan diri untuk berpuasa jika memang Busui merasa tidak sanggup. Bila perlu, Busui dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin berpuasa saat menyusui. Dokter dapat memberikan saran sesuai dengan kondisi Busui.