Belakangan ini, konten ASMR semakin banyak bermunculan di berbagai media. Tidak hanya sekadar untuk menghibur, ternyata ASMR disebut-sebut juga bermanfaat untuk mengatasi kecemasan, lho. Namun, benarkah demikian? Yuk, simak faktanya di artikel ini.
ASMR adalah akronim dari Autonomous Sensory Meridian Response. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan sensasi ‘menggelitik’ sekaligus menenangkan yang muncul sebagai respons dari rangsangan audio atau visual tertentu. Adapun contoh rangsangannya adalah suara bisikan atau suara gesekan benda yang lembut.
Fakta tentang Manfaat ASMR untuk Mengatasi Kecemasan
Anggapan bahwa ASMR bermanfaat untuk membantu mengatasi kecemasan ternyata bukan mitos belaka, lho. Meski masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, tapi beberapa studi yang ada menyebutkan bahwa ASMR memang bisa meredakan rasa cemas.
Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa sensasi menggelitik pada ASMR, yang biasanya dimulai dari kepala hingga menjalar ke seluruh anggota tubuh, dapat memperlambat ritme jantung. Tidak hanya itu, sensasi tersebut juga mampu memicu produksi hormon bahagia, seperti hormon serotonin.
Nah, hal-hal itulah yang kemudian dapat membantu membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih tenang, relaks, dan nyaman. Dengan begitu, rasa cemas juga akan ikut mereda.
Selain untuk meredakan kecemasan, ASMR juga diduga bisa mengurangi berbagai perasaan negatif, meredakan bad mood, dan meningkatkan kualitas tidur. Pada sebagian orang, ASMR bahkan disebut dapat mengurangi nyeri yang sudah berlangsung lama (kronis).
Beragam Jenis ASMR yang Bisa Dicoba
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ASMR bisa didapatkan dari rangsangan audio maupun visual. Namun, hingga saat ini, konten ASMR masih lebih banyak ditemukan dalam jenis suara, seperti:
- Suara bisikan
- Suara ketukan
- Suara mengunyah
- Suara menulis
- Suara membalik halaman buku
- Suara gesekan benda yang lembut
Meski ASMR berbasis audio memang lebih mudah ditemukan, tetapi ternyata tidak semua orang cocok. Pada beberapa orang, mendengar beberapa jenis suara seperti di atas justru dapat memicu perasaan tidak nyaman. Kondisi ini disebut juga dengan misophonia.
Apabila kamu kerap merasa terganggu oleh suara-suara tersebut, berarti kamu bisa coba ASMR yang berbasis visual, biasanya berbentuk video tanpa suara. Beberapa contohnya adalah:
- Video menulis
- Video melukis
- Video menyisir rambut
- Video melipat cucian
- Video mencampur cat
- Video mengelus hewan peliharaan
Itulah beberapa jenis ASMR yang bisa kamu coba untuk membantu meredakan rasa cemas. Kini, konten ASMR bisa dengan mudah kamu temukan di banyak media, seperti media sosial atau platform musik online.
Namun, perlu diingat, meski memang dapat membantu meredakan kecemasan, tetapi ASMR saja tetap tidak cukup untuk mangatasi gangguan kecemasan yang parah. Oleh sebab itu, jika kamu kerap merasa cemas tanpa sebab yang jelas, berlebihan, dan sulit diredam, sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke psikolog.