Gurah merupakan pengobatan tradisional untuk mengeluarkan lendir yang kotor dari dalam tubuh dengan ramuan yang diteteskan melalui hidung. Metode pengobatan ini dipercaya secara turun-menurun untuk mengobati berbagai gangguan pernapasan, terutama gangguan sinus.
Bahan utama dalam pengobatan tradisional gurah adalah tanaman srigunggu atau senggugu (Clerodendrum serratum). Dalam pengobatan ini, cairan dari ekstrak srigunggu akan diteteskan ke hidung, lalu hidung secara alami akan mengeluarkan banyak lendir.
Lendir yang keluar dari hidung diyakini dapat membuat saluran pernapasan menjadi lebih bersih dan lancar. Oleh karena itu, ekstrak sringunggu diduga bermanfaat sebagai tanaman obat yang berkhasiat dalam mengatasi peradangan serta meredakan gejala gangguan sinus dan pernapasan.
Cara Membuat Gurah dan Khasiatnya
Untuk membuat ramuan gurah, Anda perlu menggilas akar pohon srigunggu hingga keluar busa, lalu disaring dengan kain bersih sampai diperoleh cairan yang jernih. Cairan ini kemudian ditambahkan air matang dan siap untuk digunakan dalam pengobatan.
Teteskan ramuan gurah ke hidung secara perlahan, kemudian posisikan tubuh dalam kondisi tengkurap agar lendir yang dihasilkan dari mulut dan hidung mudah keluar. Namun, agar lebih aman, pastikan tindakan tersebut dilakukan oleh seorang praktisi gurah.
Beberapa penelitian menemukan bahwa ekstrak tanaman srigunggu memiliki khasiat antiradang, antioksidan, dan antirematik berkat kandungan berbagai senyawa kimia di dalamnya, seperti asam ursolik, flavonoid, apigenin, dan beta sitosterol.
Meninjau Pengobatan Gurah dalam Menangani Gangguan Sinus
Efektif atau tidaknya gurah dalam mengobati gangguan sinus sebenarnya masih menjadi perdebatan. Sejauh ini, efektivitas gurah masih butuh penelitian lebih lanjut.
Di sisi lain, sebuah penelitian menunjukkan bahwa gurah terbukti efektif dalam menangani gejala rhinitis kronis, seperti mengurangi lendir, frekuensi bersin, dan keluhan hidung tersumbat. Meski begitu, penelitian terkait masih pada tahap uji klinis dan belum ada publikasi terbuka sehingga bukti lebih lanjut masih diperlukan.
Namun, pada beberapa kondisi tertentu, gurah justru bisa menimbulkan komplikasi apabila cairan yang digunakan mengandung kuman atau bahan iritan tertentu. Hal ini tentunya bisa memicu infeksi dan peradangan di telinga, hidung, tenggorokan, dan rongga sinus.
Beragam penyakit pun dapat timbul bila cairan gurah terkontaminasi, seperti otitis media, rinosinusitis akut, tonsilofaringitis akut, dan peritonsilitis akut.
Selain melakukan pengobatan gurah, ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala gangguan sinus, yaitu:
- Hirup uap panas, misalnya uap dari semangkuk air hangat, untuk mengurangi pembengkakan dan sumbatan pada rongga hidung.
- Letakkan handuk hangat yang basah di wajah agar lebih rileks.
- Gunakan pelembap udara, seperti humidifier, dan jangan lupa untuk membersihkannya secara teratur.
- Bersihkan lendir dengan larutan air garam untuk menjaga rongga hidung tetap lembap.
- Minum banyak cairan untuk mengencerkan lendir dan mengurangi penyumbatan pada sinus.
- Cukupi waktu istirahat dan tidur malam.
- Kurangi konsumsi minuman beralkohol karena dapat memperparah gejala sinusitis berupa hidung tersumbat dan nyeri di wajah atau kepala.
- Jangan sembarangan menggunakan obat-obatan karena bisa membuat gejala gangguan sinus menjadi lebih parah.
Apabila Anda memiliki gangguan sinus dan berminat untuk mencoba terapi gurah, sebaiknya Anda konsultasikan lebih dulu ke dokter, terlebih bila gangguan sinus yang Anda alami semakin memburuk walau telah diatasi dengan berbagai cara di atas.