Faringitis akut atau faringitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa sakit ketika menelan atau berbicara. Gejala-gejala ini biasanya dapat mereda dengan perawatan sederhana di rumah.
Faringitis akut adalah peradangan di tenggorokan yang dapat menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga dipicu oleh infeksi bakteri.
Gejala utama faringitis akut adalah rasa nyeri di tenggorokan saat menelan atau berbicara. Selain itu, ada pula gejala lain yang bisa menyertai, seperti kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan demam. Namun, berbagai gejala tersebut umumnya dapat mereda dalam waktu 7–10 hari.
Mengenal Penyebab Faringitis Akut
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan faringitis akut:
1. Infeksi virus
Virus adalah penyebab faringitis akut yang paling umum. Ada beberapa jenis penyakit infeksi virus yang paling sering menyebabkan faringitis, yaitu batuk pilek, flu, dan COVID-19
Penularan penyakit tersebut dapat terjadi melalui percikan air liur saat penderitanya batuk atau bersin dan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi.
2. Infeksi bakteri
Streptococcus dan Corynebacterium diphtheriae adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan faringitis akut. Bakteri tersebut dapat menular melalui percikan air liur, barang yang terkontaminasi, atau interaksi langsung dengan penderita yang terinfeksi bakteri tersebut.
Selain itu, beberapa bakteri lain seperti Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis, juga dapat menyebabkan faringitis. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui seks oral.
3. Alergi
Pada sebagian orang, faringitis akut juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi, seperti serbuk sari, tungau debu, hewan peliharaan, dan jamur. Reaksi alergi akan memicu terjadinya peradangan di saluran pernapasan, termasuk tenggorokan, sehingga terasa nyeri dan gatal.
4. Tonsilitis
Penyebab faringitis akut lainnya adalah tonsilitis. Kondisi ini terjadi ketika amandel, yaitu dua jaringan lunak yang berada di tenggorokan, mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus. Tonsilitis membuat amandel membengkak dan menimbulkan rasa sakit ketika menelan.
5. Refluks asam lambung
Penderita GERD sering kali mengalami refluks asam, yaitu kondisi ketika asam lambung naik hingga ke ujung kerongkongan yang berdekatan dengan tenggorokan. Kondisi ini dapat memicu munculnya sensasi terbakar dan nyeri di tenggorokan.
6. Gaya hidup
Faringitis akut juga dapat dipicu oleh gaya hidup, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas. Ini karena suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan iritasi pada lapisan tenggorokan, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri.
7. Penggunaan pita suara secara berlebihan
Berbicara atau berteriak terlalu kencang bisa menyebabkan pita suara menegang dan memicu terjadinya laringitis atau peradangan kotak suara. Peradangan pada pita suara ini biasanya disertai iritasi di tenggorokan, karena letaknya yang saling berdekatan.
8. Napas dari mulut
Faringitis akut juga dapat muncul akibat bernapas dari mulut, misalnya saat tidur dengan hidung tersumbat. Napas dari mulut secara terus-menerus bisa membuat tenggorokan terasa kering, sehingga dapat memicu rasa nyeri.
Cara Meredakan Faringitis Akut
Untuk mengatasi faringitis akut, langkah pengobatan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya, faringitis akut yang disebabkan infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya sehingga dokter hanya memberikan obat untuk meredakan gejala.
Bila faringitis akut disebabkan oleh kondisi lain, berikut ini adalah beberapa obat yang dapat digunakan untuk meredakan faringitis:
- Antibiotik, untuk meredakan faringitis akut yang disebabkan infeksi bakteri
- Antihistamin, untuk meredakan gejala alergi
- Antasida, untuk meredakan refluks asam lambung.
- Paracetamol, untuk meredakan nyeri
- Permen pelega tenggorokan
Selain menggunakan obat untuk meredakan peradangan di tenggorokan, Anda pun dapat melakukan perawatan rumahan, seperti:
- Minum minuman hangat, seperti teh dengan lemon dan madu
- Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu iritasi tenggorokan, seperti pedas, terlalu panas, atau terlalu asin
- Mengistirahatkan suara dengan tidak berteriak atau bernyanyi
- Berkumur dengan air garam hangat
- Menggunakan alat pelembap udara, terutama saat di ruangan ber-AC
Faringitis akut sering kali tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, karena dapat sembuh dalam beberapa hari. Untuk mempercepat penyembuhannya, Anda pun bisa melakukan beberapa langkah sederhana di atas.
Namun, jika faringitis akut berlangsung selama berminggu-minggu atau disertai gejala lain, seperti kesulitan bernapas, sulit membuka mulut, batuk berdarah, dan tidak bisa makan dan minum, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter.