Farsorbid adalah obat untuk mencegah atau meredakan nyeri dada atau angina pektoris akibat penyakit jantung koroner. Obat yang mengandung bahan aktif isosorbide dinitrate ini hanya boleh digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Isosorbide dinitrate bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah arteri koroner sehingga aliran darah ke otot jantung lebih lancar dan beban kerja jantung berkurang. Farsorbid hadir dalam sediaan tablet, tablet sublingual, dan suntik.
Farsorbid tablet bermanfaat untuk mengobati dan mencegah angina. Sementara itu, Farsorbid tablet sublingual digunakan untuk meredakan angina yang sedang terjadi karena obat ini dapat bekerja dengan cepat setelah dikonsumsi.
Produk Farsorbid
Ada tiga varian produk Farsorbid yang tersedia di Indonesia, yaitu:
- Farsorbid 5 mg Tablet sublingual, yang mengandung 5 mg isosorbide dinitrate
- Farsorbid 10 mg Tablet, dengan kandungan 10 mg isosorbide dinitrate
- Farsorbid infus, yang mengandung 1 mg isosorbide dinitrate dalam setiap ampulnya
Apa Itu Farsorbid
Bahan aktif | Isosorbide dinitrate |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Nitrat |
Manfaat | Mencegah dan mengobati angina pektoris |
Digunakan oleh | Dewasa |
Farsorbid untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Farsorbid untuk ibu menyusui | Ibu menyusui boleh menggunakan Farsorbid selama mengikuti dosis dan aturan pakai yang ditentukan oleh dokter. |
Selama minum obat ini selama masa menyusui, awasi gejala kantuk, lesu, pola makan yang buruk, serta kenaikan berat badan pada bayi. | |
Bentuk obat | Tablet, tablet sublingual, dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Farsorbid
Penggunaan Farsorbid harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Orang yang alergi terhadap isosorbide dinitrate atau obat golongan nitrat lain, misalnya isosorbide mononitrate, tidak boleh menggunakan Farsorbid.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami serangan jantung, gagal jantung kongestif, kardiomiopati hipertrofik.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita hipotensi, hipovolemia, penyakit ginjal, penyakit liver, anemia, penyakit tiroid, glaukoma, hipotermia, malnutrisi, hipoksemia, atau penyakit paru-paru.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Farsorbid bila Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal tertentu. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Farsorbid. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Farsorbid. Hal ini dapat memperburuk efek samping yang muncul.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Farsorbid.
Dosis dan Aturan Pakai Farsorbid
Dosis Farsorbid yang diberikan dokter dapat berbeda pada tiap pasien, tergantung pada sediaan obat dan kondisi yang ditangani. Berikut adalah penjelasannya:
Farsorbid tablet
- 1 tablet, 4 kali sehari atau 1 tablet sebelum tidur.
Farsorbid tablet sublingual
- 1–2 tablet, 2–3 jam sekali atau sesuai kebutuhan pasien.
Farsorbid suntik
Farsorbid suntik diberikan pada angina pektoris berat atau yang tidak juga membaik, serta gagal jantung akibat serangan jantung. Obat ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari prosedur angioplasti.
Dosis Farsorbid suntik ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi dan respons pasien.
Cara Menggunakan Farsorbid dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan Farsorbid sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasannya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Jika diresepkan Farsorbid tablet atau tablet sublingual, perhatikan cara minum obat ini dengan benar:
- Farsorbid tablet disarankan untuk diminum ketika perut kosong, setidaknya 30 menit sebelum atau 2 jam sesudah makan. Telan tablet Farsorbid dengan air putih.
- Farsorbid tablet sublingual sebaiknya dikonsumsi 15 menit sebelum beraktivitas fisik yang mungkin bisa memicu nyeri dada. Letakkan tablet di bawah lidah dan biarkan sampai obat larut. Jangan mengunyah atau menelan tablet sublingual.
- Apabila Anda lupa mengonsumsi Farsorbid, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika sudah dekat dengan dosis selanjutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan terburu-buru berdiri saat beranjak dari duduk atau ketika bangkit dari posisi berbaring. Hal ini bisa menyebabkan pusing berat hingga seperti akan pingsan.
- Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba karena dapat memperburuk gejala. Dokter akan mengurangi dosis secara bertahap apabila penggunaan Farsorbid perlu dihentikan.
Farsorbid bentuk suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Pemberian obat dilakukan melalui suntik ke dalam pembuluh darah. Ikuti anjuran dokter selama penyuntikan Farsorbid agar efek terapi maksimal.
Interaksi Farsorbid dengan Obat Lain
Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi obat yang dapat terjadi jika Farsorbid digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti hipotensi berat dan serangan jantung, bila digunakan bersama obat impotensi golongan inhibitor fosfodiesterase tipe 5 (PDE5), seperti sildenafil atau tadalafil
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik bila digunakan dengan obat fenotiazin, monoamine oxidase inhibitors (MAOI), atau antidepresan trisiklik
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi dan denyut jantung lebih lambat daripada normalnya (bradikardia) jika digunakan dengan obat antihipertensi, seperti perindopril
Untuk mencegah terjadinya interaksi obat di atas, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Farsorbid bersama suplemen, herbal atau obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Farsorbid
Penggunaan Farsorbid dapat menyebabkan beberapa efek samping berikut:
- Sakit kepala
- Rasa hangat di leher atau wajah (flushing)
- Ruam
- Mual atau muntah
- Pusing
- Kantuk
Sampaikan ke dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas, terutama bila tidak segera mereda atau makin parah. Dokter dapat memberikan saran atau pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Denyut jantung terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri dada yang bertambah parah