Feeding rules adalah aturan makan yang diterapkan kepada anak setelah ia menerima MPASI. Tidak sekadar untuk mencukupi asupan gizi yang dibutuhkan Si Kecil, feeding rules juga bisa membiasakannya untuk makan dengan teratur dan mandiri, lho. 

Dimulainya MPASI tidak jarang memunculkan drama baru bagi orang tua. Tuntutan untuk memastikan Si Kecil tumbuh optimal sesuai dengan kurva pertumbuhan bisa menjadi momok menakutkan, terutama jika anak susah makan atau suka pilih-pilih makanan (picky eater). Tenang, Bun, hal ini bisa kok diatasi dengan menerapkan feeding rules.

Feeding Rules untuk Anak dan Cara Menerapkannya - Alodokter

Peran Feeding Rules untuk Kesehatan Anak 

Feeding rules adalah aturan makan yang diberikan kepada anak untuk membentuk pola makan yang baik dan sehat. Memasuki usia 6 bulan, tubuh anak membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan ASI lagi. 

Oleh karena itu, untuk mencukupi asupan nutrisi dan mendukung tumbuh kembangnya, bayi berusia 6 bulan ke atas membutuhkan asupan ASI ditambah makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI). 

Sama seperti pengalaman baru lainnya, kegiatan makan ini mungkin saja tidak berjalan sesuai rencana. Tidak sedikit anak yang mengalami susah makan atau hanya mau makan apa yang ia sukai. Penyebab anak sulit makan ini bervariasi, mulai dari faktor lingkungan hingga tata cara pemberian makan yang tidak tepat.

Jika berkepanjangan, anak yang susah makan dapat terganggu proses tumbuh dan kembangnya, karena asupan nutrisi kalori harian yang tidak tercukupi. Akibatnya, hal ini bisa membuat berat badan anak susah naik atau bahkan meningkatkan risikonya untuk mengalami hambatan tumbuh kembang, termasuk stunting, Bun. 

Agar anak terbiasa untuk makan dengan teratur dan terhindar dari masalah tumbuh kembang, Bunda bisa menerapkan feeding rules. Harapannya, feeding rules mampu mengatasi gangguan makan, seperti mogok makan atau GTM (gerakan tutup mulut) dan picky eater.      

Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Anak

Bun, sebetulnya tidak sulit kok untuk menerapkan kebiasaan makan yang baik, sehat, dan teratur pada anak. Agar Si Kecil terbiasa makan sehat, Bunda bisa menerapkan beberapa feeding rules untuk anak berikut ini:

Biasakan jadwal makan anak teratur

Jadwal makan yang teratur akan membantu Si Kecil mengenali rasa lapar dan kenyang, sehingga ia memahami bahwa makan merupakan sebuah kebutuhan. Dalam sehari, anak perlu mengonsumsi makanan utama 3 kali (pagi-siang-malam), makanan selingan (camilan) 1–2 kali, dan ASI atau susu sebanyak 2–3 kali. 

Pastikan Bunda memberinya makan sesuai jadwal dan durasi makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Agar manfaat feeding rules ini lebih maksimal, Si Kecil sebaiknya tidak mengonsumsi apa pun, kecuali air putih, di antara waktu makan, ya.

Dukung dengan lingkungan yang nyaman

Saat anak makan, ciptakanlah lingkungan yang menyenangkan baginya, dalam artian tidak ada paksaan untuk makan. Selain itu, pastikan juga tidak ada benda atau hal lain yang bisa mengalihkan perhatian Si Kecil saat makan, seperti televisi, mainan, atau gawai, agar ia fokus dengan apa yang dihidangkan di depannya. Siapkan pula alas makan agar tidak berantakan saat anak menikmati hidangannya ya, Bun.

Agar lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak Si Kecil bermain kuis tentang nama sayur, buah, atau makanan yang dihidingkan, lalu memberikan pujian ketika ia bisa menebaknya dengan benar.

Bunda juga bisa melibatkan Si Kecil saat memasak, misalnya memintanya mencuci sayur dan buah, mengajarinya membuat adonan kue, hingga mengambil nasi dan menempatkannya ke dalam piring. Hal ini bisa menjadi pelajaran dan pengalaman positif yang akan mendukung anak agar mau makan dengan lebih teratur.

Sesuaikan tekstur dan jenis makanan dengan usia anak

Berikan anak makanan dalam porsi kecil dan sesuai dengan usianya. Misalnya, untuk anak usia 6 bulan yang baru belajar mengunyah, hidangkan makanan bertekstur lembut dan mudah ditelan, seperti bubur halus atau puree. Selain itu, dorong juga anak untuk makan sendiri, agar ia mengenali setiap makanan yang masuk ke tubuhnya. 

Pastikan Bunda memberikan makanan utama terlebih dahulu, baru diakhiri dengan minum air putih dan membersihkan mulut anak. Agar ia terbiasa, Bunda sebaiknya hanya membersihkan mulut Si Kecil jika sesi makan sudah selesai, ya.  

Bila Si Kecil tidak mau makan, contohnya dengan menutup mulut, memalingkan kepala, atau menangis, coba tawarkan makanan secara perlahan dan jangan memaksanya. 

Setelah 10–15 menit dan anak tetap tidak mau makan, akhiri sesi makan. Sebisa mungkin jangan memarahi atau membentaknya agar tidak menimbulkan trauma dan membuatnya merasa takut untuk makan.     

Selain itu, Bunda juga bisa menerapkan beberapa hal lain saat menjalani feeding rules untuk anak, yaitu:

  • Pilih makanan bergizi lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. 
  • Persiapkan makanan dengan higienis dan aman, yakni dengan mencuci bahan-bahan makanan sebelum diolah, mengolahnya hingga matang, dan mencuci tangan sebelum masak. 
  • Berikan anak makan pada jam yang sama setiap harinya agar ia terbiasa.

Perhatian penuh dari orang tua atau pengasuh anak akan sangat menentukan keberhasilan feeding rules. Sebisa mungkin, dampingi anak selama sesi makan dan pahami kapan ia merasa lapar atau kenyang. 

Jangan pernah memaksanya untuk menghabiskan makanan ketika ia berkata kenyang, karena anak lebih tahu jumlah makanan yang dibutuhkan tubuhnya. 

Pada awalnya, penerapan feeding rules pada anak memang cenderung tidak mudah. Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu bersabar dan mengenali apa saja preferensi dan kebiasaan Si Kecil saat makan. 

Namun, jangan patah semangat ya, Bun. Karena ini pengalaman pertamanya dalam mengenal rasa dan tekstur makanan, ia butuh waktu untuk mempelajari segalanya. 

Jika feeding rules di atas tidak membuat nafsu makannya meningkat dan Si Kecil masih sering pilih-pilih makanan, Bunda bisa menggunakan layanan Chat Bersama Dokter untuk memperoleh solusi yang tepat agar anak mau makan.