Tidak perlu cemas jika Anda mengeluarkan feses berwarna hijau, karena itu merupakan hal yang normal. Meski demikian, jangan mengabaikan feses berwarna hijau yang disertai dengan gejala lainnya seperti diare atau sakit perut.
Feses yang normal umumnya berwarna cokelat muda sampai cokelat tua. Warna tersebut berasal dari sisa makanan, sel darah merah yang telah mati, dan bakteri di usus besar. Feses bisa berubah warna ketika makanan tidak berada cukup lama di saluran pencernaan Anda.
Penyebab Feses Berwarna Hijau
Perubahan warna feses menjadi hijau termasuk hal yang umum terjadi. Berikut ini adalah beberapa penyebab feses berwarna hijau:
1. Mengonsumsi makanan berwarna hijau
Selain diare, feses berwarna hijau juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi sayuran, buah, kacang, atau rempah berwarna hijau. Sayuran berdaun hijau kaya akan klorofil, yaitu pigmen hijau yang memberi warna pada tanaman.
Selain itu, pewarna makanan sintetis yang berwarna hijau juga bisa memengaruhi warna feses menjadi hijau.
2. Mengonsumsi obat tertentu
Mengonsumsi suplemen atau obat tertentu juga bisa membuat feses berwarna hijau. Berikut ini adalah beberapa obat-obatan yang dapat memengaruhi warna feses Anda:
- Suplemen zat besi, meskipun lebih umum menyebabkan feses berwarna hitam
- Suplemen yang mengandung klorofil, seperti spirulina, ganggang hijau, dan klorofil
- Antibiotik
- Obat OAINS, seperti indomethacin
3. Mengalami diare
Proses pencernaan makanan menjadi feses membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari. Namun ketika diare, proses ini menjadi terganggu.
Diare membuat perpindahan makanan di usus terjadi terlalu cepat, sehingga enzim-enzim pencernaan maupun bakteri di usus tidak dapat memecah pigmen empedu menjadi warna cokelat normal.
Feses berwarna hijau nantinya akan kembali normal dalam beberapa hari, setelah diare berhenti atau ketika Anda mengurangi asupan sayur berwarna hijau.
Namun, jika feses berwarna hijau terjadi berlarut-larut atau disertai dengan gejala lain seperti muntah, demam, sakit perut, dan keluar darah saat BAB, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan pengobatan yang tepat.
Warna Feses yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini adalah beberapa warna feses yang perlu Anda waspadai, dan sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut:
Feses hitam
Feses hitam umumnya terjadi setelah mengonsumsi suplemen zat besi. Namun, feses berwarna hitam atau kemerahan dapat dianggap berbahaya apabila disebabkan karena perdarahan pada saluran cerna. Jika mengalami kondisi demikian, maka Anda memerlukan pengobatan medis secepatnya.
Feses merah
Jika feses Anda berwarna merah, perhatikan tingkat kemerahannya. Tingkat warna merah dipengaruhi oleh seberapa cepat darah mengalir di usus. Semakin terang warna merah feses Anda, semakin perlu diwaspadai karena dapat menjadi tanda-tanda penyakit, seperti wasir, polip, atau tumor usus besar.
Namun, feses berwarna merah bisa juga disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman berpigmen merah, seperti buah naga, tomat, atau bit.
Feses putih
Feses berwarna putih merupakan gejala penyakit serius yang perlu diperiksakan ke dokter. Hal ini terjadi karena adanya sumbatan pada saluran empedu, sehingga cairan empedu tidak dapat disalurkan ke usus. Penyebab sumbatan ini adalah radang saluran empedu, batu empedu, atau tumor yang menekan saluran empedu.
Perubahan warna feses tidak dapat menjadi satu-satunya tanda yang digunakan dokter untuk mendiagnosis pasien. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta menelusuri riwayat kesehatan, obat-obatan yang dikonsumsi, dan pola makan.
Kemudian, feses dapat diperiksa untuk dilihat apakah ada darah, lemak, atau sel darah putih dan kuman penyebab infeksi di dalamnya. Jika perubahan warna feses dianggap berisiko, dokter dapat memeriksa beberapa organ penting di sistem pencernaan, seperti pankreas, usus, lambung, hati, dan saluran empedu.
Agar feses normal dan pencernaan sehat, diperlukan pola makan kaya serat dan cukup minum air putih. Anda dapat mengonsumsi sereal atau roti dari gandum utuh, buah dan sayuran segar, serta kacang-kacangan untuk mencukupi kebutuhan serat. Selain itu, olahraga teratur juga dapat meningkatkan proses metabolisme dan gerakan usus.
Pada umumnya, feses berwarna hijau tidak berbahaya. Meski demikian, jika terjadi berlarut-larut atau disertai dengan gejala lain, segeralah konsultasikan ke dokter.