Flek hitam atau ephelis adalah bintik-bintik kecil di kulit yang berwarna lebih gelap daripada area di sekelilingnya. Flek hitam umumnya muncul di wajah. Namun, flek hitam juga bisa timbul di bagian tubuh lain, seperti kulit lengan, punggung tangan, bahu, dada, atau leher.
Flek hitam merupakan kondisi yang normal dan dapat terjadi pada semua orang, terutama yang berkulit putih. Kondisi ini biasanya terjadi akibat meningkatnya produksi pigmen alami kulit (melanin).
Flek hitam seringkali disebut freckles. Padahal, flek hitam hanyalah salah satu jenis freckles. Jenis lain dari freckles adalah lentigo, salah satunya adalah solar lentigo, yang sering muncul di usia tua.
Penyebab Flek Hitam
Flek hitam muncul karena peningkatan produksi melanin di kulit, terutama setelah terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet. Melanin adalah pigmen alami yang menentukan warna kulit seseorang. Makin banyak kandungan melanin pada kulit, maka makin gelap pula kulit seseorang.
Flek hitam muncul saat kulit menyerap sinar ultraviolet sehingga produksi melanin meningkat. Bagian kulit yang memiliki banyak melanin atau mengalami penumpukan melanin akan berwarna lebih gelap dibandingkan kulit sekitarnya sehingga tampak seperti bintik-bintik.
Flek hitam dapat dialami oleh semua orang. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya flek hitam, yaitu:
- Sering terpapar sinar matahari atau terpapar dalam waktu yang lama
- Memiliki kulit putih atau cerah
- Memiliki keluarga yang juga mengalami kondisi serupa (faktor genetik)
Gejala Flek Hitam
Flek hitam memiliki karakteristik khas, baik dari segi warna, bentuk, lokasi, maupun pemicunya. Berikut adalah penjelasannya:
- Warna
Flek hitam umumnya tidak berwarna hitam, tetapi kemerahan atau kecokelatan dan lebih gelap dibanding area kulit sekitarnya. - Bentuk
Flek hitam tampak seperti bercak atau titik-titik kecil berukuran sekitar 1 mm dan tidak menonjol, yang menyebar di permukaan kulit. - Lokasi
Flek hitam biasa muncul di wajah dan umumnya menyebar dari tulang hidung ke pipi. Flek hitam juga biasa muncul di leher, dada, dan lengan. - Pemicu
Flek hitam biasa muncul setelah terpapar sinar matahari, seperti pada musim panas, dan akan menghilang bila tidak terpapar sinar matahari.
Flek hitam umumnya pertama kali muncul pada masa kanak-kanak dan menghilang seiring pertambahan usia. Flek ini pun umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kapan harus ke dokter
Secara umum, flek hitam tidak berbahaya bagi kesehatan. Meski demikian, jika flek hitam mengalami perubahan bentuk, ukuran, dan tekstur, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganannya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai di antaranya:
- Flek berkembang, misalnya tumbuh menonjol
- Flek yang menonjol memiliki bentuk tidak beraturan
- Flek yang berkembang memiliki tekstur menjadi tidak rata atau bergelombang
- Flek berubah warna
- Flek terasa nyeri
Diagnosis Flek Hitam
Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat penyakit pasien dan keluarganya, serta aktivitas atau kebiasaan yang berkaitan dengan paparan sinar matahari secara berlebihan. Setelah itu, dokter akan melihat kondisi flek hitam di kulit pasien, mulai dari warna, bentuk, ukuran, hingga teskturnya.
Bila diperlukan, misalnya karena ada tanda-tanda keganasan, dokter akan melakukan biopsi pada jaringan kulit. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemungkinan ada sel yang tidak normal.
Pengobatan Flek Hitam
Flek hitam umumnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Bahkan, sebagian besar flek hitam menghilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia.
Apabila flek hitam dirasa mengganggu penampilan, penderita dapat menggunakan kosmetik atau bahan alami untuk memutihkan wajah. Namun, jika upaya mandiri tersebut tidak efektif, dokter dapat memberikan tindakan berikut, untuk menutupi, mencerahkan, dan menghilangkan flek hitam yang membandel:
1. Tabir surya (sunscreen)
Agar kulit terlindungi dari paparan sinar ultraviolet, gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih saat beraktivitas di luar ruangan, terlebih bagi orang yang berkulit putih dan berisiko memiliki flek hitam.
2. Krim pemutih
Krim pemutih umumnya mengandung hydroquinone yang berfungsi untuk menekan produksi melanin dan mencerahkan area kulit yang gelap.
3. Krim retinoid
Krim retinoid mengandung senyawa vitamin A, seperti tretinoin topikal. Obat ini berfungsi untuk mencerahkan sekaligus mengatasi flek hitam. Hasil pengobatan dengan tretinoin oles umumnya dapat dilihat setelah penggunaan rutin selama beberapa bulan. Obat ini bisa didapat dengan resep dokter.
4. Terapi laser
Terapi laser dilakukan dengan memancarkan sinar yang memiliki gelombang dan intensitas tertentu pada flek hitam di kulit. Terapi ini dapat mencerahkan dan mengurangi tampilan flek hitam dengan aman dan efektif. Dampak yang ditimbulkan dari terapi laser juga relatif rendah.
5. Cryosurgery
Cryosurgery adalah prosedur yang menggunakan cairan nitrogen bersuhu rendah untuk membekukan dan menghancurkan sel kulit bermasalah, seperti flek hitam. Prosedur ini dinilai aman dengan waktu pemulihan yang singkat. Meski demikian, tidak semua jenis flek dapat ditangani dengan cara ini.
6. Chemical peeling
Chemical peeling dilakukan dengan menggunakan cairan kimia, seperti asam salisilat, asam glikolat, atau asam trikloroasetat. Bahan ini bekerja dengan mengangkat sel-sel kulit bermasalah dan mendorong regenerasi kulit yang lebih sehat dan lebih merata, sehingga flek hitam di wajah bisa cepat mengelupas.
Secara umum, penanganan flek hitam perlu dilakukan secara rutin untuk mendapat hasil yang maksimal. Selain memberikan manfaat, penanganan di atas juga berisiko menyebabkan efek samping, salah satunya iritasi kulit. Bila mengalami efek samping tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
Komplikasi Flek Hitam
Flek hitam jarang menimbulkan komplikasi. Namun, beberapa orang yang memiliki flek hitam di bagian tubuhnya berisiko mengalami penurunan rasa percaya diri.
Pencegahan Flek Hitam
Flek hitam timbul karena kombinasi faktor genetik dan paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). Faktor genetik memang tidak dapat diubah, tetapi paparan langsung sinar UV pada kulit dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara di bawah ini:
- Hindari aktivitas di luar ruangan saat matahari bersinar terik, yaitu sekitar jam jam 10 pagi hingga 4 sore.
- Gunakan tabir surya yang mengandung SPF 30 atau lebih saat akan keluar rumah.
- Kenakan pakaian tertutup, seperti baju, celana panjang, dan topi, saat beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang terik.